Anda di halaman 1dari 48

FALSAFAH &

PARADIGMA
KEPERAWATAN

Vera Sesrianty,M.Kep, Ns
Falsafah Keperawatan
 Merupakan pandangan dasar tentang
hakekat manusia dan esensi
keperawatan yang menjadikan
kerangka dasar dalam praktek
keperawatan
 Hakekat manusia yang dimaksud
disini adalah manusia sebagai
makhluk biologis, psikologis, sosial
dan spiritual.
Esensi dari falsafah keperawatan meliputi :
1. Memandang bahwa pasien sebagai manusia
yg utuh (holistik) yg harus dipenuhi segala
kebutuhannya baik kebutuhan biologis,
psikologis sosial dan spiritual yg diberikan
secara komprehensif dan tidak bisa dilakukan
secara sepihak atau sebagian dari
kebutuhannya.

2. Bentuk pelayanan yg diberikan harus secara


langsung dengan memperhatikan aspek
kemanusiaan
3. Setiap orang berhak mendapatkan perawatan
tanpa memandang perbedaan suku,
kepercayaan, status sosial, agama dan ekonomi

4. Pelayanan keperawatan tersebut merupakan


bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
mengingat perawat bekerja dlm lingkup tim
kesehatan bukan sendiri-sendiri

5. Pasien adalah mitra yg selalu aktif dalam


pelayanan kesehatan, bukan seorang penerima
jasa yg pasif
Paradigma keperawatan :
Merupakan suatu cara pandang dari profesi
keperawatan untuk melihat suatu kondisi dan
fenomena yang terkait secara langsung dengan
aktifitas yang terjadi dalam suatu profesi tersebut.

Paradigma memiliki fungsi antara lain :


1. Menyikapi dan menyelesaikan berbagai
persoalan yang melingkupi profesi keperawatan
sebagai aspek pendidikan dan pelayanan
kperawatan, praktik dan organisasi profesi.
2. membantu individu dan masyarakat untuk
memahami dunia keperawatan kita dan
membantu kita untuk memahami setiap
fenomena yang terjadi disekitar kita.
• Keperawatan → sebagai ilmu→ Paradigma.

Berdasarkan 4 komponen yg merupakan


pola dasar dari teori-teori keperawatan:
• Manusia
MANUSIA
• Keperawatan
• Kesehatan KESEHATAN KEPERAWATAN

• Lingkungan

LINGKUNGAN / MASY
Konsep Manusia

Merupakan komponen pertama paradigma


sebagai salah satu fokus dari pelayanan
keperawatan

Manusia sebagai klien merupakan makhluk


biopsikososial spiritual yg terjadi dari kesatuan
aspek jasmani dan rohani yg memiliki sifat yg
unik dengan kebutuhan berbeda – beda sesuai
dengan tingkat perkembanagannya masing-
masing ( Konsorsium ilmu kesehatan,1992 ).
 Komponen biologi manusia mencakup keadaan jasmani,
terpadu dalam system organ yang mempunyai fungsi masing
– masing yang mengalami proses tumbuh kembang.

 Komponen psikologis manusia mempunyai unsur kepribadian:


- Id ( aspek bio )
- Ego ( aspek psikologi )
- Super ego ( aspek social )

 Komponen social manusia berhubungan alam lingkungan


sekitar, berhubungan dengan masyarakat yang mempunyai
system dan nilai-nilai tertentu yang dapat mempengaruhi
tingkah laku.

 Komponen spiritual manusia memiliki keyakinan terhadap


kepercayan Tuhan YME dimana manusia menyembah dan
sembahyang kepada Tuhan melalui agamanya masing-
masing, dapat memberi rasa aman, bahagia, dan rasa
berharga.

 Komponen kultur manusia meliputi adat istiadat dari setiap


daerah.
Ditinjau dari paradigma keperawatan

 Manusia → Klien Individu
Keluarga
Masyarakat

Manusia sebagai sasaran pelayanan


keperawatan, berpotensi secara aktif
terlibat dalam pemenuhan kebutuhan
dasarnya yang dipengaruhi oleh : Aspek
lingkungan,Kesehatan,Kebudayaan
Klien sebagai Individu

 Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai


kesatuan utuh dari aspek biologi, psikologi, sosial,
spiritual dan kultur.

 Peran perawat pada individu sebagai klien, pada


dasarnya memenuhi kebutuhan dasar manusia

 Adapun kebutuhan dasar manusia adalah segala


sesuatu yang diperlukan manusia untuk kelangsungan
hidupnya.
Karakteristik Umum Kebutuhan Dasar Manusia:

1. Semua individu mempunyai kebutuhan dasar


yang sama namun dipengaruhi oleh social
budaya dimana dia hidup. Persepsi tentang
kebutuhan berbeda – beda dipengaruh oleh
penngalaman belajar dan standar budaya.

2. Pemenuhan kebutuhan relative sangat


tergantung pada prioritas tiap individu

3. Kebutuhan dasar pada umumnya harus


dipenuhi, beberapa kebutuhan dapat ditunda
Sambungan karakteristik.........

4. Bila individu gagal memenuhi kebutuhan maka akan


terjadi ketidakseimbangan homeostatis dan dapat
menyebabkan sakit.

5. Suatu kebutuhan dapat muncul oleh stimulasi


internal dan eksternal

6. Respon individu terhadap kebutuhan dan tak


terpenuhinya keutuhan dapat berbeda.

7. Beberapa kebutuhan sebagian berhubungan, jika


beberapa kebutuhan tidak terpenuhi kebutuhan lain
juga tidak terpenuhi.
• Kebutuhan Dasar Manusia menurut Maslow
( Hirarki Maslow )

Aktualisasi
Diri

Harga Diri

Cinta Mencintai

Keamanan & Kenyamanan

Fisiologis
Klien Sebagai Keluarga
• Keluarga merupakan sekelompok individu
yang berhubungan erat secara trus
menerus dan terjadi interaksi satu sama
lain, baik secara perorangan maupun
secara bersama – sama, di dalam
lingkungannya sendiri atau masyarakat
secara keseluruhan.
Ada Beberapa Alasan yang Menyebabkan Keluarga sebagai
Fokus dalam Pelayanan Keperawatan

1. Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat dan merupakan


lembaga yang mempengaruhi kehidupan masyarakat

2. Keluarga merupakan suatu kelompok yang dapat menimbulkan,


mencegah, memperbaiki, mengabaikan masalah dalam
kelompoknya sendiri

3. Masalah kesehatan dalam keluarga sangat bervariasi, berkaitan.


Cth : penyakit pada salah satu anggota akan mempengaruhi
seluruh kelurga tsb

4. Dalam perawatan pasien sebagai individu, keluarga tetap


berperan dalam pengambilan keputusan dalam perawatannya

5. Keluarga merupakan perantara yang efektif dalam melakukan


upaya kesehatan
Klien Sebagai Masyarakat
 Masyarakat adalah pranata yang terbentuk karena
interaksi antara manusia dan budaya dalam
lingkungannya, bersifat dinamis yang terdiri dari
individu, keluarga dan masyarakat.

 Dalam memberikan askep, perawat melihat masyarakat


sebagai kumpulan individu dlm suatu hubungan yg
saling ketergantungan untuk memperoleh kebutuhan
hidupnya secara terorganisir.

 Masyarakat merupakan suatu bentuk sistem sosia dalam


hubungan dengan lingkungannya akan berusaha untuk
mencapai tingkat pemenuhan kebutuhan dasarnya .
Manusia sbg sistim

 Komponen Sub sistim :
- Sistim pernafasan
- Sistim pencernaan
- Sistim perkemihan
- Sistim Muskuloskeletal

 Sistim :
- Sistim terbuka
- Sistim adaptif
- Sistim personal, interpersonal, & sosial
Sistim terbuka :
Manusia dpt mempengaruhi dan dapat
dipengaruhi oleh lingkungan :
- Lingkungan fisik
- Lingkungan psikologis
- Lingkungan sosial
- Lingkungan spiritual

Proses perubahan pada manusia selalu terjadi
khususnya dalam pemenuhan kebut dasar
Sistim adaptif :

Manusia → merespon → perubahan yg


ada dilingkungannya : perilaku adaptif dan
perilaku mal adaptif → tergantung pada
kemampuan indv.
Sistim personal, interpersonal, & sosial

Manusia memiliki:
- Persepsi
- Pola kepribadian
- Tum-bang yg tidak sama
- Kemampuan interaksi
- Kemampuan dlm berkehidupan
bermasyarakat
- Kemampuan dlm pengambilan keputusan
- Otoritas dlm masalah atau tugas
kesehatan
Sistim adaptif :

Manusia → merespon → perubahan


yg ada dilingkungannya : perilaku
adaptif dan perilaku mal adaptif →
tergantung pada kemampuan indv.

Sistem personal
Setiap manusia memiliki proses persepsi
Setiap manusia bertumbuh kembang
Sistem interpersonal
 setiap manusia berinteraksi dengan yang lain
 setiap manusia memiliki peran dalam masyarakat
 setiap manusia berkomunikasi terhadap orang
lain

Sistem social
 setiap individu memiliki kekuatan dan wewenang
dalam
 pengambilan keputusan dalam lingkungannya;
keluarga, masyarakat, dan tempat kerja
Konsep Keperawatan
• Keperawatan : suatu bentuk pelayanan profesional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,
didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk
pelayanan bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif,
ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok, dan
masyarakat, baik sehat maupun sakit yang mencakup
seluruh proses kehidupan manusia

• Paradigma dlm konsep kep: bahwa bentuk pely kep →


Askep :
- Keadaan tdk mampu
- Tdk mau
- Tdk tahu

Dalam proses pemenuhan kebut dasar.


Bentuk askep tsb adalah :

Bentuk askep pd manusia :


1.Ketidakmampuan kebut dasar : diberikan melalui pelay
kep utk meningkatkan atau memulihkan kemampuan
dlm memenuhi kebut dasar khususnya kebut fisiologis.

2.Ketidakmauan : bantuan dlm pemberian motivasi→


timbul motivasi kuat utk membangkitkan semangat agar
terjadi peningkatan terapi psikologis

3.Ketidaktahuan : pemberian pengetahuan contoh peddk


kes ( health education ) → indv, klg, masy.
Diharapkan akan terjadi perubahan setelah penkes.
Konsep Kesehatan

 Komponen ini memandang bahwa


keperawatan adalah bentuk Yan Kep
diberikan pd manusia dlm rentang sehat-
sakit.
Rentang Sehat Rentang Sakit

Sejahtera Sehat Sehat Setengah Sakit Sakit Mati


Sekali Normal Sakit Kronis
 Paradigma dalam rentang sehat-sakit
memandang bahwa bentuk pelayanan
keperawatan yg akan diberikan selama rentang
tersebut akan melihat terlebih dahulu status
kesehatannya sehingga setelah itu akan
diketahui tingkatan asuhan keperawatan yang
akan diberikan serta tujuan akan ingin dicapai
dalam meningkatkan status kesehatnnya.

 Rentang ini merupakan alat ukur dalam menilai


status kesehatan yg bersifat dinamis dan selalu
berubah dalam tiap waktu. Melalui rentang ini
dapat diketahui batasan perawatt dalam
melakukan praktek keperawatan dengan jelas
Rentang Sehat

• Sehat menurut WHO adalah keadaan utuh secara fisik, jasmni,


mental, dan sosial dan bukan hanya satu keadaan yang bebas
penyakit cacat dan kelemahan.

• Menurut UU No. 23/1992 sehat adalah keadaan sejahtera badan


(jasmani), jiwa (rohani), dan sosial yang memungkinkan setiap
orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

• Jadi sehat adalah suatu keadaan yang dinamis dimana individu


menyesuaikan diri dengan perubahan – perubahan lingkungan
internal dan eksternal untuk mempertahankan keadaan
kesehatannya.
• Sehat bukan hanya bebas dari penyakit akan
tetapi juga meliputi seluruh aspek kehidupan
manusia yg meliputi aspek fisik, emosi, sosial
dan spiritual.

Berdasarkan definisi sehat tsb dapat ditentukan


karakteristik sehat :
1. Memiliki kemampuan merefleksikan perhatian
pada individu sbg manusia
2. Memiliki pandangan terhadap sehat dlm konteks
lingkungan baik secara internal maupun
eksternal.
3. Memiliki hidup yg kreatif dan produktif.
Faktor Pengaruh Status Kesehatan.

Status Kesehatan :
 Suatu keadaan kes seseorang dlm batas rentang sehat
sakit yg bersifat dinamis dan dipengaruhi oleh :
perkembangan, social cultural, pengalaman masa lalu,
harapan seseorang thd dirinya, keturunan, lingkungan
dan pelayanan.
1. Perkembangan

 Artinya perubahan status kes dpt ditentukan oleh usia


dlm hal tumbang.

 Perkembangan → bayi – usia lanjut : pemahaman


berbeda, respon thd perubahan kesehatan berbeda →
mempengaruhi kesehatan
– Respon terhadap status kes baik → kesehatan optimal
– Respon terhadap status kes tidak baik → kesehatan kes
kurang

 Contoh perubahan satus kes yg dpt dipengaruhi oleh


perkembangan:
- Bayi dan anak – anak : rentan thd penyakit.
- Dewasa : sdh matang
- Usia lanjut : imun menurun → rentan sakit.
2. Sosial dan kultural

• Mempengaruhi pemikiran atau keyakinan


sso → perubahan dlm perilaku kes.
Contoh :
- Tinggal didaerah kotor tapi orangnya
jarang sakit → anggapan mereka dlm
keadaan sehat.
- Sosial ekonomi rendah → sakit flu tidak
masalah.
3. Pengalaman masa lalu

Pengalaman masa lalu ttg kes yg tdk


diinginkan / buruk yg berdampak besar
dalam status kesehatan selanjutnya.
Contoh :
Sso terkena diare karena salah
menangani → dirawat diRS → maka
selanjutnya mereka sangat hati – hati.
4. Harapan seseorang ttg dirinya
Harapan : bgn penting

Peningkatan status kes → optimal baik fisik &
psikologis → menimbulkan motivasi utk bergaya
hidup sehat dan menghindari hal yg dapat
mempengaruhi status kesehatannya

5. Keturunan

Perubahan status kes telah dimiliki melalui


faktor genetik walaupun tdk terlalu besar ttp
akan memepengaruhi respon terhadap berbagai
penyakit.
6. Lingkungan
Lingkungan fisik : sanitasi lingk, kebersihan
diri, air limbah atau kotoran, rumah yg kotor
→ mempengaruhi perilaku hidup sehat.

7. Pelayanan
- Pelayanan kesehatan dapat berupa tempat
pelayanan dan sistim pelay
- Jk tempat pelayanan jauh & kualitas
pelayanan kurang baik → mempgrhi perilaku
hidup sehat sso
Rentang Sakit

Sakit : merupakan keadaan terganggunya seseorang dlm


proses tumbang fungsi tubuh secara keseluruhan atau
sebahagian, serta terganggunya penyesuaian diri manusia
(Parsons, 1972 cit Hidayat 2007)

Sakit menurut adalah suatu keadaan yang mengganggu


keseimbangan status kesehatan biologis (jasmani),
psikologi (mental), sosial dan spiritual yang mengakibatkan
gangguan fungsi tubuh, produktifitas dan kemandirian
individu baik secara keseluruhan maupun sebagian (Zaidin
Ali, 2002)

Kesakitan adalah perasaan tidak nyaman pada seseorang


akibat penyakit sehingga mendorongnya untuk mencari
bantuan (Kozier, 2005)

Penyakit : gagguan dlm fungsi tubuh yg mengakibatkan


berkurangnya kapasitas tubuh shg responnya dpt berupa
sakit
 Hubungan sehat sakit :
Sehat Sakit
↑ ↓
Sembuh ← Penyakit
Sakit : hasil interaksi individu dgn
lingkungan → gagal beradaptasi →
ketidakseimbangan host, agent &
lingkungan.
Tahapan Proses Sakit
1. Tahap gejala:
Tahap awal ditandai perasaan tdk nyaman : nyeri, panas dll →
manifestasi fisik.

2. Tahap asumsi thd sakit :


● Melakukan interprestasi thd sakit yg dialaminya dan akan merasakan
keragu –raguan pd kelainan/gangguan yg dirasakan pd tubuhnya
● Lalu merespon dlm bentuk emosi : ketakutan, kecemasan →
Konsultasi : keorang yg dikenal, orang sekitar, orang yg tahu dan
kesarana pely kes.

Berakhir dgn ditemukan gejala yg pasti → terjadi perubahan
→ dipengaruhi pengetahuan & pengalaman masa lalu.

Peran seseorang pd masa ini menurut Parsons adh :


- Klien tdk memegang Tj utk kondisi selama sakit.
- Klien dibebaskan dari tugas dan fungsinya
- Klien diharuskan utk berusaha memperoleh kondisi sehat secepat
mungkin
- Klien dan klg mencari bantuan yg kompeten.
 3. Tahap kontak dgn pelay kes
- Sudah berhbgn dgn yan kes dgn
meminta nasehat : dokter, perawat dll.
- Bisa dilakukan atas inisiatif sendiri
- Untuk mencari pembenaran
- Tidak ada gejala lagi : sembuh
4. Tahap ketergantungan
- Setelah seseorang dianggap mengalami
suatu penyakit.
- Dapat obat : tergantung dgn pengobatan
- Ketergantungan sesuai kebutuhan
- Dipengaruhi tingkat penyakitnya
- Perlu pengkajian kebutuhan
- Perlu support : utk mandiri
 5. Tahap penyembuhan

- Menuju kembali beradaptasi


- Melepaskan peran sakit
- Kembali keperan sebelum sakit
- Siap utk kehidupan social spt
biasa
- Support / Bantu utk kemandirian
dan harapan → kehidupan menuju
kesejahteraan.
Dampak Sakit

• Dapat terjadi pd individu yg mengalami sakit → dirawat dirumah /


diRS

Dapat terjadi pada individu, keluarga dan masyarakat.
Dampaknya :
1. Perubahan peran klg → terjadi perubahan salah satu peran.
2. Terjadi ggn psikologis → ketegangan s/d cemas berat
3. Masalah keuangan → Biaya obat dan perwt
4. Kesepian akibat perpisahan → karena hrs dirawat
5. Perubahan kebiasaan social
6. Terganggunya privasi seseorang mula – mula perasaan senang
→ orang menghargai → ggn karena aktivitas terbatas.
7. Otonomi → Tergantung dgn org lain
8. Perubahan gaya hidup → hati – hati dgn makanan
Perilaku Pada orang Sakit

Selain dampak sakit → Perubahan perilaku spt :


1. Adanya perasaan ketakutan : dpt terjadi pd semua orang yg ditandai
adanya perasaan takut, dampak dari sakit → bila tdk dpt menerima sakit → dpt
mengganggu mental.

2. Menarik diri : mengalami proses kecemasan → utk mengurangi berperilaku


menarik diri ( yg sakit diam ).

3. Egosentris
- spt banyak mempersoalkan dirinya
- tdk mau mendengarkan perasaan orang lain / memikirkan orang lain.
- Selalu bercerita ttg penyakitnya.

4. Sensitif thd persoalan kecil


Biasanya mempersoalkan hal – hal yg kecil sbg dampak ketergantungan
psikologisnya → selalu mengomel bila tdk sesuai dgn keinginan.
Sambungan perilaku..........

5. Reaksi emosional tinggi


Mudah menangis, tersinggung, marah, tuntutan
perhatian dari orang lain lebih.

6. Perubahan persepsi
Dokter & perawat dpt menyembuhkan shg menaruh
harapan yg besar.

7. Berkurangnya minat
- Karena stress / ketegangan.
- Karena menurunnya kemampuan dlm
melakukan aktivitas
Faktor – faktor yang dapat meningkatkan angka kesakitan
adalah :

1. Keturunan, misal orang yang mempunyai riwayat keluarga


pengidap Diabetes Melitus, mempunyai resiko tinggi
terkena diabetes pula.
2. Usia
3. Kelahiran cacat atau kelainan kontenital resikonya
meningkat pada wanita yang melahirkan diatas usia 35
tahun.
4. Kehamilan meningkatkan resiko tinggi terkena penyakit
pada ibu dan janin. Obesitas meningkatkan resiko penyakit
jantung.
5. Gaya hidup
6. Merokok meningkatkan resiko kanker paru dsb.
7. Lingkungan
Konsep Lingkungan

Paradigma kep dlm konsep lingkungan


memandang bahwa lingkungan fisik, psikologis,
social, budaya dan spiritual → dpt mempengaruhi
kebut dasar manusia.

Lingkungan fisik → semua yg mempengaruhi


status kes, spt adanya :
- daerah wabah
- lingkungan kotor
- Dekat pembuangan air limbah atau sampah

Dapat menganggu kebuthan dasar spt :
keamanan dan keselamatan.
Lingkungan Psikologis → Artinya keadaan yg
menjadikan terganggunya psikologis pd
seseorang spt : lingkungan yg kurang aman →
dpt menimbulkan kecemasan, ketakutan akan
bahaya yg ditimbulkan.

Lingkungan Sosial :
- Dalam hal ini adalah masyarakat luas serta
budaya yg ada dpt mempengaruhi status
kesehatan.
- Adanya kehidupan spiritual juga
mempengaruhi perkembangan seseorang dlm
hidup beragama serta meningkatkan keyakinan
Hubungan Keempat Komponen
Paradigma Keperawatan

 Lingkungan merupakan faktor yang


mempengaruhi kesehatan dimana apabila
lingkungan itu kotor maka kesehatan manusia
akan terganggu sehingga manusia perlu
merawat dirinya atau membutuhkan perawatan
dari orang lain.keperawatan dengan
lingkungan juga sangat berpengaruh dimana
jika seseorang sedang dalam perawatan dan
rehabilitasi maka akan memerlukan lingkungan
yang bersih.
• 08126756114
• verasesrianty@gmail.com
• sybvfor

Anda mungkin juga menyukai