Anda di halaman 1dari 25

Tenggelam

 Adalah proses terjadinya gangguan pernafasan akibat


jalan nafas terendam air atau wajah terguyur air
sepenuhnya.
Tenggelam
 Saat korban yang mengalami tenggelam tidak dapat
mempertahankan jalan napasnya agar bebas air, maka
air akan masuk ke dalam mulut secara spontan dan
akan dimuntahkan atau ditelan. Kemudian korban
secara sadar akan menaha nafas, namun hal ini tidak
akan lebih dari 1 menit.
Tenggelam
 Saat sudah tidak bias menahan napas maka air akan
masuk ke dalam tenggorokan
 Menyumbat udara yang ingin masuk
 Oksigen tidak bisa masuk ke dalam tubuh
 Pingsan, gangguan jantung, kematian.
Pengertian :
● Pedoman keselamatan di air adalah
ketentuan yang berlaku bagi siapapun
yang beraktivitas di air.
● Kemampuan yang harus dimiliki ketika
beraktivitas di air.
- Berenang.
- Penggunaan alat bantu apung.
● Papan peringatan di daerah bahaya.
- Kedalaman.
- Arus / gelombang.
- Binatang buas dsb.
● Menyiapkan alat bantu apung di keramaian.
● Mengetahui prosedur yang harus dilakukan pada keadaan
darurat di air.
● Menggunakan life jacket / pelampung.
● Memperhatikan kondisi cuaca dan ramalan cuaca.
● Kesiapsiagaan penyelamat.
Menghadapi Kedaruratan di Air

 Siapapun yang mengetahui / mendengar adanya


keadaan darurat dan ada korban, maka segera
lakukan
a. Segera beri pertolongan BILA MAMPU dan bawa
ke tempat yang aman.
b. Pertahankan jalan napas.
c. Lapor ke penanggung jawab lokasi / aparat
setempat.
Mengenali Kedaruratan di Air
Korban Korban
Sifat Berenang Berenang Tenggelam Tenggelam
Distress (Gerak) (Diam)
Dapat Bernapas
Dan Teriak Minta Terengah – Engah,
Pernafasan Pernafasan Pertolongan Tidak Dapat Teriak.
Tidak Bernafas
Berirama
Mengapung,
Mengayuh, Tidak Beraturan, Ke
Pergerakan Gerakan Menepuk Air Dapat Atas ,Bawah Dan
Terkoordinasi Minta Pertolongan Samping -
Horizontal, Vertikal Muka
Atau Diagonal
Posisi Tubuh Horizontal Tergantung Situasi. Vertikal
Tertelungkup
Di Dalam Air.

Daya Gerak / Sedikit,tidak Ada Hanya 20 – 60


Atau Diam Di Detik Tenggelam.
Arah Gerak Dapat Dikenal Tempat
-
Tujuan
Hal Yang Perlu Diperhatikan di
Daerah Perairan
● Banyak orang berkumpul di pinggir jembatan, sungai,
dermaga, kolam dll.
● Orang lanjut usia dan anak kecil perlu pengawasan
extra.
● Orang terlalu gemuk.
● Orang mabuk atau terpengaruh narkotika.
● Orang yang belum mahir dengan atau tanpa alat.
Disampaikan oleh :
Pamengku Agung Jatmiko.
Pengertian Metode Pertolongan di
Air.

● Metode pertolongan di air adalah tahapan /


tindakan yang diambil tim penyelamat ketika
menghadapi kecelakaan di air.
● Metode ini merupakan cara yang paling
efektif dalam memberikan pertolongan
kepada korban yang terancam dari bahaya
tenggelam.
5 Metode Pertolongan di Air.

● R > Reach
● T > Throw
● R > Row
● G > Go
● T > Tow / Carry
Reach = Menjangkau
● Metode ini dilakukan dari darat/pinggir.
Bantuan pertolongan dengan cara meraih atau
menjangkau korban dari pinggir.
Throw = Lempar
● Pertolongan menggunakan alat apung apapun
yang ada dengan cara melempar ke posisi
korban dari daerah yang aman.
Row
● Penyelamat mendekati korban dengan alat (
perahu,kano,papan selancar dsb )
● Setelah mendekati korban kembali gunakan metode reach &
throw.
Go = Pergi
● Penolong berenang menghampiri korban
dengan membawa alat bantu apung
untuk memberikan pertolongan.
● Setelah berhasil memberikan alat apung
penolong dapat kembali ke posisi aman
atau menuju posisi aman bersama
korban.
Tow / Carry = Bawa
● Towing : membawa korban dengan bantuan
alat apung.
● Carry : membawa korban tanpa bantuan alat
apung.
● Penolong kontak langsung dengan korban,
untuk menghindari hal2 yang tidak di
inginkan. Pengetahuan keterampilan Defend &
Release wajib dikuasai penolong.
Bantuan Hidup Dasar
 Merupakan upaya pertolongan pada korban serangan
jantung, tersedak, mauupn tenggelam.
Langkah Bantuan Hidup Dasar
 Memperkenalkan diri
 (Safety) Pastikan penolong dan korban berada dalam
daerah yang aman
 (Response) Cobalah panggil korban dengan menepuk
bahu dengan keras
 (Shout) Panggil orang lain untuk mencari bantuan,
dokter, ambulans, polisi
 Cek nadi
Cek Nadi
Bila Nadi Ada
 Berikan nafas buatan setiap 6-8 detik (kira-kira saja),
selama dua menit
Bila Nadi Tidak Ada
 Lakukan kompresi dada
 Minimal 100x/menit
 Kedalaman 5cm
 Pastikan dada kembali ke posisi awal
Kompresi Dada
Berikan Nafas Buatan
 Naikan dagu dan kepala, buka mulut, buang cairan
atau sumbatan
 Berikan nafas buatan setiap 6-8 detik (kira-kira saja),
selama dua menit
 Lakukan sebanyak 5 siklus
Trus ngapain?
 Posisikan korban
 Tunggu polisi, dokter,
ambulans, bantuan
apapun
 Bawa ke rumah sakit
 Berdoa!

Anda mungkin juga menyukai