Distribusi Sampling Kelompok 2
Distribusi Sampling Kelompok 2
LINIER SEDERHANA
KELOMPOK 5 :
1. MARTHA WIDHIAL
2. DICKY SAPUTRA
3. RANDA NOVRIYALDI PUTMA
4. RAHMAT AFFANDI
5. SORIP HASAYANGAN HARAHAP
6. HAFIZURRAHMAN DWI SAPUTRA
Analisis Regresi dan Korelasi
Contoh :
a. Hubungan antara usia kendaraan (X)
dengan tingkat harga (Y).
b. Hubungan antara harga barang (x) dengan
jumlah yang diminta (Y)
Tidak ada hubungan
B 49 9
C 18 3
D 42 8
E 39 7
F 25 5
G 41 8
H 52 10
Karyawan Hasil Produksi Skor Tes
Diagram Pencar
(lusin) Kecerdasan
(Y) (X)
60
A 30 6
55
B 49 9
50
C 18 3
D 42 8 45
20
15
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Hasil Tes Kecerdasan
Metode jumlah kuadrat terkecil
Y’ = a + b X
Dimana:
Y’: nilai estimate variabel terikat
a: titik potong garis regresi pd sumbu y (nilai
estimate Y’ bila x=0)
b: gradien garis regresi (perub nilai estimate Y’ per
satuan perubahan nilai x)
X: nilai variabel bebas
Kesamaan diantara garis regresi dan garis trend
tidak dapat berakhir dengan persamaan garis
lurus. Garis regresi (seperti garis trend dan nilai
tengah aritmatika) memiliki dua sifat matematis
berikut :
(Y – Y’) = 0
X dan Y
Oleh karena itu, dapat digunakan simbol berikut ini :
x X X
y Y Y
dan xy X X Y Y
Nilai dari a dan b pada persamaan regresi dapat
dihitung dengan rumus berikut :
b
xy i i
x 2
i
n X iYi X i Yi
b
n X X i
2 2
i
a Y bX
Tabel perhit.
B 49 9 12 2 24 4 144
C 18 3 -19 -4 76 16 361
D 42 8 5 1 5 1 25
E 39 7 2 0 0 0 4
F 25 5 -12 -2 24 4 144
G 41 8 4 1 4 1 16
H 52 10 15 3 45 9 225
Y
Y 296
37 X
X
56
7
N 8 N 8
b
xy
185
5,138 ~ 5,14
Diagram Pencar
x 36
2 60
55
50
45
a Y b X 37 5,147 1,02
35
30
25
20
10
y1 2,94 0,95x
Se
(Y ˆ
Y ) 2
nk
Standar Error Koefesien Regresi
Se
Sb
X2
2
( X )
n
Koefisien Determinasi
Adalah alat utama untuk mengetahui sejauh mana
tingkat hubungan antara variabel x dan y.
Nilai koefisien determinasi antara 0 1
Nilai koefisien determinasi = 1 menunjukkan hubungan
sempurna.
Nilai koefisien determinasi = 0 menunjukkan tidak ada
hubungan.
Koefisien determinasi koefisien determinasi disesuaikan
(adjusted)
R 1
2 (Y Y )
ˆ 2
Radj R
P(1 R )
2
2
(Y Y ) 2
N P 1
Koefisien korelasi
R R 2
Hubungan X dan Y
16
14
12
10
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Koefisien korelasi (x dan y) mempunyai hubungan negatif
16
14
12
10
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Koefisien korelasi (x dan y) tidak mempunyai hubungan atau
hubungan lemah sekali
Y Y
atau
0 X 0 X
Kuat dan tidaknya hubungan antara X dan Y apabila dapat
dinyatakan dengan fungsi linear(paling tidak mendekati), diukur
dengan suatu nilai yang disebut koefisien korelasi. Nilai koefisien
korelasi ini paling sedikit –1 dan paling besar +1.
-1 +1
n
xi yi
r i 1
n 2 n 2
xi yi
i 1 i 1
atau
n n n
n X iYi X i Yi
r i 1 i 1 i 1
n 2 n 2 n 2 n 2
n X i X i Yi Yi
i 1 i 1 i 1 i 1
X 1 2 4 5 7 9 10 12
Y 2 4 5 7 8 10 12 14
X Y X X Y Y x2 y2 xy
(x) (y)
1 2 -5,25 -5,75 27,5625 33,0625 30,1875
2 4 -4,25 -3,75 18,0625 14,0625 15,9375
4 5 -2,25 -2,75 5,0625 7,5625 6,1875
5 7 -1,25 -0,75 1,5625 0,5625 0,9375
7 8 0,75 0,25 0,5625 0,0625 0,1875
9 10 2,75 2,25 7,5625 5,0625 6,1875
10 12 3,75 4,25 14,0625 18,0625 15,9375
12 14 5,75 6,25 33,0625 39,0625 35,9375
X i 50 Y 62
i xi 0 yi 0 x
i
2
107,5 yi
2
117,5 x y
i i 111,5
X 6,25 Y 7,75
8
x y i i
r i 1
8 8
i
x 2
i 1
i
y 2
i 1
111,5
r 0,99
107,5 x 117,5