0%(1)0% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
256 tayangan16 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang modifikasi protein menggunakan enzim, terutama melalui hidrolisis protein dengan enzim protease dan reaksi silang antar protein menggunakan enzim transglutaminase. Hidrolisis protein dapat menghasilkan produk seperti proteosa, pepton, dan asam amino, sedangkan reaksi silang menghasilkan ikatan antar molekul protein. Kedua metode modifikasi memiliki berbagai penerapan dalam industri pangan untuk meningkatkan kualitas produ
Dokumen tersebut membahas tentang modifikasi protein menggunakan enzim, terutama melalui hidrolisis protein dengan enzim protease dan reaksi silang antar protein menggunakan enzim transglutaminase. Hidrolisis protein dapat menghasilkan produk seperti proteosa, pepton, dan asam amino, sedangkan reaksi silang menghasilkan ikatan antar molekul protein. Kedua metode modifikasi memiliki berbagai penerapan dalam industri pangan untuk meningkatkan kualitas produ
Dokumen tersebut membahas tentang modifikasi protein menggunakan enzim, terutama melalui hidrolisis protein dengan enzim protease dan reaksi silang antar protein menggunakan enzim transglutaminase. Hidrolisis protein dapat menghasilkan produk seperti proteosa, pepton, dan asam amino, sedangkan reaksi silang menghasilkan ikatan antar molekul protein. Kedua metode modifikasi memiliki berbagai penerapan dalam industri pangan untuk meningkatkan kualitas produ
ENZIM DALAM MODIFIKASI PROTEIN PENDAHULUAN Latar Belakang – Modifikasi protein enzimatik telah diaplikasikan dalam industri pengolahan pangan dan telah menjadi topik menarik bagi para ilmuwan. Berbagai enzim digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda seperti untuk meningkatkan tekstur, rasa, atau nilai gizi, dan membuat efisien dalam pengolahan pangan. Enzim umumnya diakui secara aman dan modifikasi enzimatik telah dijadikan sebagai metode yang berguna karena reaksi kerja enzim yang spesifik dan memiliki resiko rendah akan adanya bahaya toksin yang dihasilkan dari mikroba yang digunakan. – Modifikasi protein terdapat beberapa jenis bergantung pada aplikasi pengolahan pada produk pangan maupun non-pangan. Modifikasi protein dalam bahan pangan dapat dilakukan dengan metode hidrolisis protein menggunakan enzim protease dan cross-linking atau ikatan silang antar protein menggunakan enzim transglutaminase. Tujuan – Mengetahui tujuan dari modifikasi protein menggunakan enzim. – Mengetahui bagaimana cara modifikasi protein menggunakan enzim. – Mengetahui aplikasi dari modifikasi dalam produk pangan. HIDROLISIS PROTEIN SECARA ENZIMATIK Pengertian Hidrolisis Protein Hidrolisis protein adalah proses pecahnya atau terputusnya ikatan peptida dari protein menjadi molekul yang lebih sederhana dengan bantuan molekul air. Hidrolisis enzimatik dilakukan dengan mempergunakan enzim. Enzim Protease – Enzim proteolitik atau enzim protease adalah enzim yang dapat memecah molekul-molekul protein dengan cara menghidrolisis ikatan peptida menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana seperti proteosa, pepton, polipeptida, dipeptida dan sejumlah asam-asam amino. – Berdasarkan cara kerjanya, Palmer (1991) membagi proteolisis menjadi dua, yaitu proteolisis terbatas dan Proteolisis tak terbatas. – Berdasarkan letak pemutusan ikatan peptida, protease dibedakan menjadi endopeptidase atau proteinase (EC 3.4.21-99) dan eksopeptidase (EC 3.4.11-21). – Protease dihasilkan dari tiga sumber utama, yaitu tanaman, hewan dan mikroba. Mekanisme Hidrolisis Protein dengan Enzim Protease Pada proses hidrolisis, endopeptidase akan memecah ikatan peptida antara dua residu asam amino yang berdekatan dalam urutan utama protein yang menghasilkan dua peptida. Proteolisis dapat dilanjutkan baik secara berurutan atau melalui pembentukan intermediet yang selanjutnya dihidrolisis menjadi peptida yang lebih kecil. Aplikasi Pada Industri Pangan 1. Industri Kue dan Roti 2. Industri Keju 3. Industri Bir 4. Industri Protein Hidrolisat 5. Industri Daging REAKSI CROSS- LINKING ENZIMATIK Enzim Transglutaminase
Enzim transglutaminase (TGA-ase, EC 2.3.2.12) adalah enzim
yang mengkatalis pembentukan ikatan silang antar molekul protein (pembentukan polimer antar molekul protein). TG-ase dapat ditemukan pada berbagai organ, jaringan, dan cairan tubuh hewan (darat maupun air) dan tanaman. Enzim ini terlibat pada berbagai fungsi biologis mulai dari penggumpalan darah sampai diferensiasi sel. TG-ase dapat ditemukan pula pada beberapa mikroorganisme. Enzim ini telah berhasil diisolasi dari beberapa sumber, dimurnikan dan dikarakterisasi (Srianta, 2000). Enzim Transglutaminase
Transglutaminase memiliki pH optimum berkisar antara 5-8,
tetapi pada pH 4 atau 9, transglutaminase masih menunjukkan aktivitas enzimatik, suhu optimum untuk aktivitas enzimatik adalah 50-55⁰C dan dapat melakukan aktivitas enzimatik terus menerus secara penuh meski berlangsung pada suhu 50⁰C selama 10 menit. Mekanisme Kerja
Mekanisme kerja dari enzim transglutaminase adalah dengan
mengkatalis reaksi perpindahan gugus acyl antara gugus γ- carboxyamina dari residu glutamyl yang terikat dengan protein dan gugus amino primer yang berasal dari berbagai sumber termasuk gugus ε- amino lisin atau residu lisil dalam protein yang menghasilkan polimerisasi atau penggabungan gugus amina. Sumber Produk Dampak Daging Bakso, Sosis Memperbaiki tekstur, rasa, warna bakso serta meningkatkan water-holding capacity. Gandum Pastry (Roti) Meningkatkan kualitas sensoris, meningkatkan volume roti, menambah nilai gizi Kedelai Tahu Meningkatkan tekstur (menyebabkan Aplikasi Pada tekstur tidak mudah hancur) Protein Ikatan silang Meningkatkan komposisi asam amino Industri protein Pangan Kasein Film Meningkatkan kekuatan gel dan menurunkan permeabilitas, meningkatkan tekstur, Meningkatkan sifat mekanik (gaya tarik/tensile strength dan regangan tarik/tensile strain)
Whey Protein Film Meningkatkan sifat mekanik ( gaya
tarik/tensile strength dan regangan tarik/tensile strain)