FITRIANI R ISKANDAR
2013
SYOK
• DEFINISI SYOK
• KEGAGALAN SISTEM SIRKULASI DALAM
MEMPERTAHANKAN ALIRAN YANG ADEKUAT
PADA ORGAN ORGAN VITAL
• MENGANCAM JIWA
• MEMERLUKAN PENGOBATAN YANG SEGERA
DAN INTENSIF
syok
SYOK
• KAPAN DAPAT BERHARAP ATAU MENGANTISIPASI SYOK
• Perdarahan:
• Pada awal kehamilan( contoh: aborsi, kehamilan ektopik,
kehamilan mola )
• Pada akhir kehamilan atau persalinan( contoh plasenta
previa,solusio plasenta ruptura uteri)
• Sesudah kelahiran bayi(contoh ruptura uteri,atonia uteri)
• Infeksi(contoh aborsi yang tidak aman atau sepsis aborsi ,
amnionitis, metritis)
• Trauma(contoh perlukaan pada uterus atau kandung
kemih selama aborsi, rupura uteri)
SYOK
• GEJALA DAN TANDA
• Nadi cepat dan lemah(110x/menit atau lebih)
• Tekanan darah rendah(tekanan sisatolik< 90
mmHg)
• Pucat(pada kelopak mata bagian bawah, telapak
tangan,sekitar mulut)
• Berkeringat atau kulit terasa lembab
• Nafas cepat(30x/menit atau lebih)
• Gelisah, bingung ,tidak sadarkan diri
• Keluar urine sedikit(< dari 30ml/jam)
SYOK
• PENATALAKSANAAN SEGERA
• Syok position
• Replace blood loss
• Stop/minimize the bleeding process
SYOK
SYOK
SYOK
• PENATALAKSANAAN KHUSUS
• Berikan oksigen dengan laju 6 – 8 l/menit
• Uji darah: cek hemoglobin dan uji silang
• Penilaian status pembekuan darah dengan tes
pembekuan di tempat tidur
• Penatalaksanaan penyebab khusus
• pantau:
• tanda tanda vital dan hilangnya darah tiap 15
menit
• cairan yang masuk dan urin yang keluar tiap jam
SYOK
• CAIRAN INTRAVENA
• Mulailah infus intravena dengan menggunakan dua
jarum berikan berlubang besar
• Infusv dengan tetesan cepat, 1 l habis dalam 15 – 20
menit
• Berikan sekurang kurangnya 2l cairan pada jam
pertama
• Apabila syok disebabkan perdarahan, diperlukan
tetesan infus yang lebih cepat
• Apabila pada vena perifer tidak bisa dilakukan infus,
lakukan vena seksi
SYOK
TANDA KLINIS SYOK
GANGGUAN PERFUSI PERIFER RASA TELAPAK TANGAN
Hangat,kering,merah:normal dingin, basah,pucat:
tekan lepas ujung kuku/tela - syok
pak tangan :normal bandingkan dgn tangan
> 2 detik: syok
pemeriksa
Nadi meningkat: raba nadi nadi< 100:normal
Radialis 100: syok
Tekanan darah menurun sistolik > normal/< 100
;
SYOK
SYOK
SYOK
• KRISTALOID vs KOLOID sebagai cairan
pengganti : Tujuan dan Desain
• tujuan:
Membandingkan resiko dan manfaat dari
kristaloid dan koloid pada resusitasi
• Desain: meta analisis pada 17 percobaan
klnis secara acak
SYOK
SYOK
• KRISTALOID vs KOLOID sebagai cairan
Pengganti : Kesimpulan
• Kristaloid merupakan pilihan pertama untuk
digunakan, karena:
• lebih aman
• lebih murah
• lebih mudah didapatkan
SYOK
• Studi Kristaloid vs Koloid pada Kematian :
tujuan dan desain
• Tujuan: mengidentifikasi adanya efek pada
angka kematian pada pasien pasien kritis yang
diobati dengan kristaloid atau koloid
• Metode:
• Meta analisis dari pengujian percobaan klnik
secara acak
• Pasien pasien dengan trauma, luka bakar
,pembedahan, sepsis
SYOK
• Studi Kristaloid vs Koloid pada Kematian: Kesimpulan:
• Kesimpulan:
• Tidak ada keuntungan yang diperoleh dengan
menggunakan koloid pada resusitasi.
• Batasan:
• Karakteristik pasien membuat percobaan menjadi
tidak bisa dibandingkan
• Adanya perbedaan dalam aturan resusitasi
• Perbedaan konsentrasi / tipe dari kristaloid/ koloid
yang digunakan
SYOK
• Penatalaksanaan kasus khusus: perdarahan
• Menghentikan perdarahan(pemberian
oksitosika,masase uterus,kompresi bimanual,
kompresi pada aorta, pembedahan)
• Pemberian cairan intra vena
• Perencanaan pemberian transfusi secara dini
• Penatalaksanaan terhadap penyebab
perdarahan: pto
SYOK
• 22 minggu pertama usia kehamilan: aborsi,
• kehamilan ektopik atau mola
• setelah 22 minggu atau selsama persalinan
• tetapi sebelum kelahiran bayi:placenta pre
• via, abruptio plasenta,ruptura uteri
• setelah bayi dilahirkan: ruptura uteri, atnia
• uteri, sobekan pada saluran genital,retensio
• plasenta atau tertinggalnya sisa plasenta
• Penikaian kembali kondisi ibu
SYOK
TRANSFUSI
Resiko pada tranfusi dengan seluruh komponen darah
atau dengan plasenta:
Reaksi transfusi(bercak pada kulit hingga syok
anafilaktik)
penularan kuman penyebab infeksi( HIV,hepatitis B dan
C, sifilis,penyakit cagas)
Infeksi bakteri, apabila tidak diolah atau disimpan
dengan benar
Peningkatan resiko disertai dengan peningkatan volume
transfusi
SYOK
• RESIKO RESIKO TRANSFUSI
• Untuk meminimalkan resiko transfusi:
• Seleksi donor dengan efektif
• Penyaringan terhadap kuman penyebab infeksi
• Kualitas yang baik dari golongan darah, tes
kecocokan,pemisahan komponen,penyimpanan
dan pengangkutan.
• Penggunaan yang tepat terhadap darah dan
produk produk darah
SYOK
• TRANSFUSI(Lanjutan)
• Penggunaan yang tepat terhadap darah dan produk
produk darah:
• Transfusi hanyalah salah satu unsur resusitasi
• Mengikuti panduan petunjuk nasional untukmengambil
keputusan pemberian transfusi, pertimbangan:
• Resiko dan manfaat bagi pasien secara individual
• Diharapkan adanya tingkat kemajuan
• Ada indikasi untuk melakukan transfusi
• Cara alternatif untuk resusitasi
• Kemampuan untuk memantau keadaan pasien
SYOK
• TRANSFUSI ( lanjutan)
• Memantau keadaan ibu sebelum transfusi, pada awal
transfusi, 15 menit setelah transfusi dimulai, dan
sekurangkurangnya setiap jam sesudah transfusi
selesai
• Memantau:
• Keadaan umum
• Suhu
• Nadi
• Tekanan darah
• Pernafasan
• Keseimbangan cairan
• Catat volume cairan infus,penomoran tertentu dari
SYOK
• REAKSI TRANSFUSI: PENATALAKSANAAN
• Hentikan infus
• Lanjutkan dengan pemberian cairan
intravena
• Efek yang merugikan sedikit:
• Berikan prometazin 10 mg melalui mulut
SYOK
• REAKSI TRANSFUSI :PENATALAKSANAAN
• Adrenalin dengan perbandingan 1:1000 larutan 0,1ml
dalam 10 ml larutan normal salin diberikan secara IV
dengan pelan
• primethazin10mgIV
• Hidrokortison 1gsetiap 2 jam sesuai kebutuhan
• Aminofilin250mg dalam 10ml larutan normal salin
secara Ivdengan pelan untuk bronkospasme
• Memantau fungsi ginjal, paru paru dan jantung
• Pindahkan Psien pada pusat rujukan bila kondisinya
sudah stabil
• Pencatatan dan pelaporan
SYOK
• ALTERNATIF UNTUK TRANSFUSI
PENATALAKSANAAN SYOK
SYOK
• PENATALAKSANAAN PENYEBAB KHUSUS: INFEKSI