Optimalisasi Peran BKPRD Dalam Penyerasian Rzwp-3-k Dengan RTRW
Optimalisasi Peran BKPRD Dalam Penyerasian Rzwp-3-k Dengan RTRW
Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang
udara, termasuk ruang di dalam bumi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(Pasal 6 ayat 4 UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang)
Ruang laut dan ruang udara, pengelolaannya diatur dengan undang-undang tersendiri (Pasal 6
ayat 5 UU No. 26/2007 tentang Penataan Ruang)
RZWP-3-K merupakan arahan pemanfaatan sumber daya di Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
pemerintah provinsi dan/atau pemerintah kabupaten/kota yang ditetapkan dengan Peraturan
Daerah. (UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil)
Sumber: UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 3
II. Kesepakatan Rakernas BKPRN 2013
Kementerian PPN/Bappenas
TERWUJUDNYA PELAKSANAAN
PEMBANGUNAN
NASIONAL/DAERAH
NASIONAL
Kementerian PPN/Bappenas Renstra Renja
KL pedoman KL
(Dep. PU, Dep. (Dep. PU, Dep.
Pertanian, dll) Pertanian, dll)
pedoman
Renstra Renja
diacu diperhatikan
SKPD SKPD
(Tata Ruang, (Tata Ruang,
Pertanian, pedoman Pertanian,
Kehutanan, dll) Kehutanan, dll)
PROVINSI
diserasikan melalui
musrenbang
Renstra Renja
SKPD SKPD
(Tata Ruang, (Tata Ruang,
Pertanian, pedoman Pertanian,
Kehutanan, dll) Kehutanan, dll) 7
KAB/KOTA
IV. Penyerasian, Penyelarasan, dan
Penyeimbangan RZWP-3-K dengan RTRW
Kementerian PPN/Bappenas
Aspek Indikator
Penyerasian • Penyamaan tujuan dan sasaran. Tercapainya kesamaan
• Kesatuan pola dan struktur ruang arah dan tujuan
• Sinergi kebijakan, rencana dan pemanfaatan ruang
program darat dan laut
PERENCANAAN PELAKSANAAN
• Pada kawasan pulau-pulau kecil, proses
pengumpulan data relatif lebih sulit karena • Masih terdapat irisan
kondisi bentang alam yang berupa kepulauan dan
sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. pengaturan RZWP-3-K
• Kapasitas SDM bidang penataan ruang di daerah
belum cukup memadai, terutama pada penataan
dan RTRW pada
ruang wilayah laut. kecamatan pesisir.
• Kebutuhan pendanaan dalam pengumpulan data
dan penyusunan peta matra laut lebih besar • Masih terdapat tumpang
dibandingkan dalam penyusunan peta matra
darat. tindih kewenangan dalam
• Penetapan RZWP-3-K dalam Perda tersendiri
membutuhkan dana yang lebih besar
pengelolaan wilayah
dibandingkan jika diintegrasikan dengan Perda
RTRW.
pesisir dan pulau-pulau
• Proses legalisasi RZWP-3-K tertunda akibat belum kecil.
rampungnya peraturan dan/atau dokumen
rencana lain yang menunjang materi RZWP-3-K.
• RTRW dan RZWP-3-K telah diperdakan dengan perda yang berbeda, namun
1 terdapat perbedaan rentang waktu penetapan
• Perda RTRW dan Perda RZWP3-K telah diperdakan dengan perda yang berbeda
2 dan pada tahun yang sama
11
Roadmap Integrasi RZWP-3-K
Kementerian PPN/Bappenas
ke dalam RTRW(1)
RPJMN II RPJMN III
Wilayah
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
Kabupaten Pandeglang
PERDA Kajian PK
A RTRW PK RTRW
RTRW RTRW
Integrasi
Usulan muatan
C tahun RZWP-3-K ke
integrasi dalam PK
RTRW 12
Roadmap Integrasi RZWP-3-K
Kementerian PPN/Bappenas
ke dalam RTRW(2)
RPJMN II RPJMN III
Wilayah
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019
PERDA
A RTRW PK RTRW
RTRW
Integrasi
pengaturan
Usulan
kecamatan
C tahun
pesisir ke
integrasi
dalam PK
RTRW
13
*Tidak dimungkinkan penetapan RZWP-3-K dan RTRW dalam 1 Perda
VI. Sinergi Penyelenggaraan Penataan
Ruang
Kementerian PPN/Bappenas
14
BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG
DAERAH (BKPRD): Struktur Organisasi
Kementerian PPN/Bappenas
Ketua
Sekretaris Daerah Provinsi/Kab/Kota
Anggota
SKPD terkait penataan ruang yang disesuaikan dengan
kebutuhan dan kemampuan daerah
Sumber: Permendagri No. 50 Tahun 2009 tentang Pedoman Koordinasi Penataan Ruang Daerah 15
BADAN KOORDINASI PENATAAN RUANG
DAERAH (BKPRD): Fungsi dan Tugas
Kementerian PPN/Bappenas
19
VIII. Rancangan Teknokratik RPJMN
Kementerian PPN/Bappenas
2015-2019 bidang Tata Ruang
Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019 bidang Tata Ruang telah
mengakomodir Arah Kebijakan dan Strategi terkait RZWP-3-K, antara lain:
• Arah Kebijakan 1 Meningkatkan Ketersediaan Regulasi Tata Ruang yang
Efektif dan Harmonis
Strategi :
1. Penyusunan peraturan perundangan amanat UU No. 26 Tahun 2007 (pengelolaan
ruang laut di atas 12 mil)
2. Penyusunan peraturan perundangan amanat UU No. 27 Tahun 2007 jo UU No. 1
Tahun 2014 terkait RZWP3K
• Arah Kebijakan 3 Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Penataan Ruang
Nasional
Strategi :
1. Peningkatan kualitas produk RTR
2. Peningkatan efektifitas pegendalian pemanfaatan ruang
• Arah Kebijakan 4 Melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Penataan Ruang
Strategi: Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan penataan ruang
20
Agenda Penyusunan
Kementerian PPN/Bappenas
RPJMN 2015-2019
Kegiatan Waktu
Penyusunan BS RT RPJMN 2015-2019 Jan – Des 2013
Penyusunan RT RPJMN 2015-2019 Jan– Jun 2014
Pengayaan materi RT RPJMN Jul – Sep 2014
Rancangan Awal RPJMN 2015-2019 Okt 2014*
Musrenbang RPJMN 2015-2019 Nov 2014*
Rancangan Akhir RPJMN 2015-2019 Des 2014*
Penetapan RPJMN 2015-2019 Jan 2015
* Intepretasi atas Peraturan Men PPN/KaBappenas No. 1/2014 tentang Pedoman Penyusunan RPJMN
Tahun 2015-2019
21
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Terima kasih
www.bkprn.org
www.scribd.com/Tata Ruang dan Pertanahan
http://groups.google.com/d/forum/bkprn
http://groups.google.com/d/forum/tata-ruang-dan-
pertanahan
tanahair.indonesia.go.id (INA GEOPORTAL)
22
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
LAMPIRAN
1. IDENTIFIKASI WAKTU PELAKSANAAN
PENINJAUAN KEMBALI RTRW, RZWP-3-K
DAN INTEGRASI RZWP-3-K KE DALAM RTRW
(status per juli 2014)
23
Konfigurasi Wilayah Provinsi berdasarkan Waktu PK dan Integrasi
dengan RZWP-3-K
PK RZWP3-K 1 Yogyakarta
2017 PK RTRW 3 Sumatera Barat, Bengkulu, DKI Jakarta
PK RZWP3-K 1 Jawa Barat
PK RTRW dan RZWP3-K 1 Jawa Timur
25
Konfigurasi Wilayah Kabupaten Pesisir berdasarkan
Waktu PK dan Integrasi dengan RZWP-3-K (2)
Kementerian PPN/Bappenas
LAMPIRAN
2. Kerangka Pelaksanaan Arah Kebijakan dan
Strategi dalam Rancangan Teknokratik RPJMN
2015-2019 bidang Tata Ruang
29
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 1:
Meningkatkan Ketersediaan Regulasi Tata Ruang yang Efektif dan
Kementerian PPN/Bappenas
Harmonis
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
A. Penyusunan UU terkait APBN: Kemenhan:
peraturan pengelolaan Penyusunan Menyusun
perundangan ruang udara dan peraturan peraturan
amanat UU regulasi perundangan perundangan
No. 26 Tahun turunannya terkait
2007 pengelolaan
ruang udara
Peraturan APBN: KKP: Menyusun
perundangan Penyusunan peraturan
pengelolaan peraturan perundangan
ruang laut diatas perundangan terkait perairan
12 mil bebas diatas 12
mil
30
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 1: ... (2)
Kementerian PPN/Bappenas
Meningkatkan Ketersediaan Regulasi Tata Ruang yang Efektif dan Harmonis
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
B. Penyusunan Harmonisasi APBN: Penyusunan KKP:
peraturan pelaksanaan UU peraturan Menyusun regulasi
perundangan 26/2007 dengan perundangan turunan UU No. 27
amanat UU UU 27/2007 jo UU Tahun 2007 jo UU
No. 27 Tahun No. 1 Tahun 2014 APBD No. 1 Tahun 2014
2007 jo UU tentang PWP3K
No. 1 Tahun
2014 terkait
RZWP3K
C. Harmonisasi Harmonisasi APBN: Harmonisasi Menko Ekon,
peraturan peraturan UU Bappenas, Setkab:
perundangan perundangan Harmonisasi
yang berkaitan sektoral yang peraturan
dengan Bidang berkaitan dengan perundangan yang
Tata Ruang Bidang Tata Ruang berkaitan dengan
Bidang Tata Ruang
31
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 1: ... (3)
Meningkatkan Ketersediaan Regulasi Tata Ruang yang Efektif dan Harmonis
Kementerian PPN/Bappenas
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
D.Penginternalisasian UU No. 26 Tahun APBN: PU:
kebijakan sektoral 2007 tentang Penyusunan Menyusun NSPK yang
dalam NSPK Bidang Penataan Ruang NSPK mengakomodir kebijakan
Tata Ruang dan regulasi sektoral
turunannya APBD
E. Terintegrasinya RTR UU 26/2007 APBN: Bappenas, Kemdagri:
dengan rencana tentang - Penyusunan - Menyusun pedoman
pembangunan Penataan Ruang pedoman integrasi RTR dengan
dan UU 25/2004 integrasi Rencana Pembangunan
tentang SPPN - Penyusunan dan rencana sektor
mekanisme - Menyusun mekanisme
implementasi implementasi integrasi
integrasi pemanfaatan ruang oleh
berbagai sektor yang
mengacu pada indikasi
program RTR
32
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 2:
Kementerian PPN/Bappenas Meningkatkan Pembinaan Kelembagaan Penyelenggara Penataan Ruang
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
A.Optimasi • Implementasi APBN, APBD: Kemdagri, PU:
kinerja lembaga Keppres 4/2009 - Penyusunan - Menyusun standarisasi
penyelenggara tentang BKPRN dan standarisasi instansi instansi penyelenggara TR
TR Permendagri penyelenggara TR - Melakukan pembinaan
50/2009 tentang - Pembinaan SDM SDM Penataan Ruang di
Pedoman - Penyelenggaraan Nasional dan Daerah
Koordinasi Rakernas BKPRN dan dengan kurikulum
Penataan Ruang Raker Regional BKPRD terstandardisasi
Daerah - Penyusunan
Mekanisme Hubungan Kemdagri:
• Kepmen PPN Kerja BKPRN-BKPRD - Menyelenggarakan
46/2013 tentang Rakernas BKPRN dan
Pedoman Tata Rakereg BKPRD
Kerja Sekretariat - Menyusun Mekanisme
BKPRN Hubungan Kerja BKPRN-
BKPRD
33
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 2: ... (2)
Kementerian PPN/Bappenas Meningkatkan Pembinaan Kelembagaan Penyelenggara Penataan Ruang
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
B. Pembentukan UU No. 26 Tahun APBN, APBD: PU, Kemdagri:
perangkat 2007 tentang - Penyusunan - Menyusun pedoman
PPNS yang Penataan Ruang pedoman kerja kerja PPNS
handal dan regulasi PPNS - Pelatihan PPNS
turunannya - Pelatihan
PPNS
C. Peningkatan PP. No. 68 Tahun APBN, APBD: Hibah, CSR: Kemdagri, Bappeda:
partisipasi 2010 tentang Pembentukan Pembentukan Membentuk forum
masyarakat Bentuk dan Tata forum forum masyarakat dalam rangka
dan dunia Cara Peran masyarakat masyarakat pemanfaatan dan
usaha Masyarakat Dalam pengendalian
Penataan Ruang pemanfaatan ruang
KemenPU:
Melakukan pembinaan
kemitraan masyarakat
dan dunia usaha
34
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 2: ... (3)
Kementerian PPN/Bappenas Meningkatkan Pembinaan Kelembagaan Penyelenggara Penataan Ruang
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
D. Penyusunan UU No. 26 Tahun APBN, APBD: Hibah, CSR: PU:
sistem 2007 tentang Penyusunan Penyusunan Menyusun sistem
informasi Penataan Ruang sistem informasi sistem informasi informasi
penataan dan regulasi penataan ruang penataan ruang penataan ruang
ruang turunannya yang terintegrasi
35
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 3:
Kementerian PPN/Bappenas Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Penataan Ruang Nasional
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
A. Peningkatan kualitas produk RTR
Indikator Output: UU No. 26 APBN: PU:
Penyelesaian Tahun 2007 - Percepatan Melakukan percepatan
penyusunan tentang penyelesaian RTR penyelesaian Perpres RTR
Perpres RTR KSN, Penataan Ruang KSN, RTRW dan KSN, Perda RTRW dan
Perda RTRW Prov dan regulasi Rencana Rinci Perda Rencana Rinci
dan Kab/Kota, turunannya - Penyusunan
Perda Rencana rekomendasi Kemdagri:
Rinci Tata Ruang) perbaikan mekanisme Menyusun rekomendasi
evaluasi RTRW daerah perbaikan mekanisme
Peninjauan evaluasi RTRW daerah
Kembali RTR Pulau/ APBN, APBD:
Kepulauan, RTR Penyelesaian dan KKP:
KSN, RTRW Prov implementasi Percepatan penyelesaian
dan Kab/Kota, RZWP3K dan implementasi RZWP3K
serta RZWP3K
36
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 3: ... (2)
Kementerian PPN/Bappenas Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Penataan Ruang Nasional
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
A. Peningkatan kualitas produk RTR
Indikator Output: Revisi PP APBN: Revisi PP PU:
Peninjauan Kembali 26/2008 Melakukan Revisi PP
RTRWN tentang 26/2008 tentang RTRWN
RTRWN dan menghimpun
masukan K/L
Indikator Output: UU No. 26 APBN: PU:
Melaksanakan Tahun 2007 - Penyusunan Menyusun rekomendasi
mekanisme persetujuan tentang rekomendasi perbaikan perbaikan mekanisme
substansi /pemberian Penataan mekanisme persetujuan persetujuan substansi
tanggapan RTR dan Ruang dan substansi RTR RTR termasuk sertifikasi
RZWP3K termasuk regulasi - Penyusunan sertifikasi bagi tim persub
sertifikasi bagi tim turunannya bagi tim persub KKP:
persub - Penyusunan mekanisme Menyusun
proses pemberian mekanisme/tata cara
tanggapan RZWP3K proses pemberian
tanggapan RZWP3K
37
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 3: ... (3)
Kementerian PPN/Bappenas Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Penataan Ruang Nasional
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
A. Peningkatan kualitas produk RTR
Indikator Output: UU 26/2007 APBN, APBD: Bappenas, PU:
Terlaksananya tentang Pemetaan indikasi Melakukan pemetaan
pemetaan indikasi Penataan Ruang program RTR ke dalam indikasi program RTR ke
program RTR ke dan UU 25/2004 program rencana dalam program rencana
dalam program tentang SPPN pembangunan pembangunan dalam
rencana rangka menyusun
pembangunan rencana pembangunan
38
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 3: ... (4)
Kementerian PPN/Bappenas Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Penataan Ruang Nasional
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
B. Penyusunan UU No. 26 APBN, APBD: PU:
peraturan zonasi Tahun 2007 - Penyusunan Menyusun peraturan
yang lengkap tentang peraturan zonasi zonasi
untuk menjamin Penataan Ruang - Pembinaan
implementasi dan regulasi kapasitas Kemdagri:
RTR turunannya kelembagaan Melakukan pembinaan
terkait peraturan kapasitas kelembagaan
zonasi untuk melaksanakan
peraturan zonasi
C. Percepatan PP 8/2013 APBN, APBD: BIG, PU:
penyediaan data tentang Tingkat Penyediaan peta Menyediakan peta dan
pendukung Ketelitian Peta data lain yang mutakhir
pelaksanaan untuk RTR untuk penyelenggaraan
penataan ruang penataan ruang
yang mutakhir
39
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 3: ... (5)
Kementerian PPN/Bappenas Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Penataan Ruang Nasional
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
D. Peningkatan efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang
Indikator Output: UU No. 26 APBN: PU:
Terlaksananya Tahun 2007 Kajian dan Melakukan kajian dan
pedoman tentang penyusunan penyusunan pedoman
mekanisme insentif Penataan Ruang pedoman mekanisme insentif dan
dan pemberian dan regulasi pemberian sanksi
sanksi dalam turunannya
penyelenggaraan Kemdagri:
penataan ruang Melakukan pembinaan
kapasitas kelembagaan
untuk melaksanakan
mekanisme insentif dan
pemberian sanksi
40
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 3: ... (6)
Kementerian PPN/Bappenas Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Penataan Ruang Nasional
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
D. Peningkatan efektifitas pengendalian pemanfaatan ruang
Indikator Output: UU No. 26 Tahun APBN, APBD: Hibah, CSR PU:
Pemanfaatan sistem 2007 tentang Penyusunan sistem Menyusun sistem
informasi penataan Penataan Ruang informasi informasi publik terpadu
ruang untuk dan regulasi yang terintegrasi dengan
perizinan di Daerah turunannya sistem perizinan di
Daerah
Indikator Output: UU No. 26 Tahun APBN: PU:
Terlaksananya 2007 tentang *Penyusunan Menyusun pedoman dan
evaluasi pemanfaatan Penataan Ruang pedoman dan sistem sistem evaluasi
ruang dan regulasi evaluasi pemanfaatan ruang
turunannya pemanfaatan ruang
Bappeda:
APBD: Melakukan evaluasi
*Pelaksanaan pemanfaatan ruang di
evaluasi tingkat daerah
41
Kerangka Pelaksanaan
Arah kebijakan 4:
Kementerian PPN/Bappenas Melaksanakan Evaluasi Penyelenggaraan Penataan Ruang
Pendanaan
Strategi Regulasi Kelembagaan
Pemerintah Swasta
A. Pelaksanaan UU No. 26 APBN: Hibah, PU:
pemantauan Tahun 2007 - Penyusunan CSR - Menyusun indikator outcome dan
dan evaluasi tentang indikator outcome baseline penyelenggaraan penataan
penyelengga Penataan dan baseline ruang
raan Ruang dan - Penyusunan sistem - Menyusun sistem informasi
penataan regulasi informasi penataan penataan ruang yang mendukung
ruang turunannya ruang pemantauan dan evaluasi
42