Faktor Risiko (POGI, 2016; Duckitt, 2005) 1. Umur > 40 tahun 2. Nulipara 3. Multipara dengan kehamilan oleh pasangan baru 4. Multipara yang jarak kehamilan sebelumnya 10 tahun atau lebih 5. Riwayat hipertensi pada ibu atau saudara perempuan 6. Kehamilan multipel 7. IDDM (Insulin Dependent Diabetes Melitus) 8. Hipertensi kronik 9. Penyakit Ginjal 10.Kehamilan dengan inseminasi donor sperma, oosit atau embrio 11.Obesitas sebelum hamil Etiologi (Winkjosastro, H, dkk. 2006., Sudhaberata, Ketut, 2008., Cunningham, F .G., et al. 2005)
“The Diseases of Theories”
Faktor yang berkaitan dengan terjadinya preeklampsia: 1. Faktor Trofoblast 2. Faktor Imunologik 3. Faktor Genetik Tatalaksana (Prawirohardjo, 2011; Cunningham, 2009; POGI, 2016)
Pemberian terapi nonmedikamentosa dan
medikamentosa 1. Rawat inap di rumah sakit 2. Tirah baring miring ke kiri secara intermitten 3. Infus Ringer Laktat atau Ringer Dekstrose 5% 4. Pemberian anti kejang MgSO4 sebagai pencegahan dan terapi kejang. a. Loading dose (initial dose) : diberikan 4 gram MgSO4, intravena (40% MgSO4 10 mL dicampurkan dengan aquadest 10 mL), diberikan selama 15 menit. b. Maintenance dose, yaitu dosis lanjutan, dengan pemberian 8 gram MgSO4 dalam larutan Ringer Laktat 500 mL per 8 jam 5. Pemberian antihipertensi (jika TD≥160/110 mmHg) Nifedipin 3x10 mg 6. Diuretik (hanya jika ada edem pulmo) Tatalaksana (Prawirohardjo, 2011; Cunningham, 2009; POGI, 20 16) Perawatan konservatif, ekspektatif Perawatan aktif, agresif Tujuan : terminasi kehamilan Indikasi ibu : Kegagalan terapi medikamentosa : o Setelah 6 jam sejak dimulai pengobatan medikamentosa, terjadi kenaikan tekanan darah ya ng persisten o Setelah 24 jam sejak dimulainya pengobatan terjadi kenaikan desakan tekanan darah yang persisten Tanda dan gejala impending eklamsia Gangguan penglihatan atau nyeri kepala menetap Napas pendek, sesak napas disertai rhonki basah dan atau saturasi oksigen <94% udara perna pasan dalam ruangan, edema paru Hipertensi berat yang tidak terkendali meskipun telah mendapatkan terapi Oliguria <500 mL/24 jam atau kreatinin serum ≥1,5 mg/dL Hitung trombosit terus menurun <100.000µL Gangguan fungsi hepar Gangguan fungsi ginjal Dicurigai terjadi solusio plasenta Timbulnya onset partus : ketuban pecah dini, perdarahan Vakum Ekstraksi • Indikasi ibu (Peringan kala II) Penyakit jantung paru sistemik berat PEB-eklamsia Parut pada uterus (riwayat SC) Ruptur uteri iminens Ibu lemah untuk mengejan • Indikasi janin Fetal disstress Tali pusat menumbung : tali pusat setinggi / lebih rendah dari bagian terbawah janin dengan ketuban telah pecah Tangan kaki menumbung DTA POPP