Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

E DENGAN GAGAL
GINJAL KRONIK DI INSTALASI RAWAT INAP PENYAKIT
DALAM RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

By : Eva damayanti
13111793

Tingkat III.A Prodi D III Keperawatan STIKes Mercubaktijaya Padang


1. PENGKAJIAN
Identittas Diri
Tanggal Pengkajian : 20 Mei 2016
Ruangan : Irna penyakit dalam interne

Nama : Tn. E
Umur : 43 tahun
No. Mr : 940725
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Batang Tabik Sungai Kamuyang
Tanggal masuk RS : 16-04-2016
Penanggung Jawab : Keluarga (BPJS)
Cara Masuk RS : IGD RSUP Dr.M.Djamil Padang
Riwayat Kesehatan

RKD

Klien mengatakan punya riwayat penyakit hipertensi


sejak 2 tahun yang lalu. Pada tahun 2014 pernah
dirawat di RSUP.Dr.M.Djamil padang dengan Gagal
Ginjal Kronik, dan klien telah melakukan Hemodalisa
dua kali seminggu.
RKS

Klien masuk rumah sakit melalui IGD, dengan keluhan


sesak nafas sejak 12 jam sebelumnya, klien sesak nafas
saat beraktivitas dan saat posisi yang tidak baik, dan ada
riwayat terbangun malam karena sesak. Klien juga
kesulitan dalam buang air kecil. Pada saat dilakukan
pengkajian klien mengeluh sesak nafas, klien
mengatakan badannya terasa berat dan susah untuk di
gerakkan, dan klien juga mengatakan buncit pada
perutnya, klien juga mengatakan buang air kecil sedikit,
klien merasa kulit jelek, klien juga mengeluh pusing saat
melakukan kegiatan, dan sering kram otot.
RKK

Klien mengatakan ada anggota keluarga yang


menderita penyakit Hipertensi yang sama dengan
klien yaitu ayahnya dan sudah meninggal dunia.
Pemeriksaan Fisik

Keadaan Umum TD : 190/80 mmHg Nadi : 88x/i

Suhu : 360C RR : 34x/i

Rambut Hidung
Kepala
Wajah Bibir

Mata Gigi
Leher

Inspeksi Perkusi
Dada

Palpasi Auskultasi
Inspeksi Perkusi
Jantung
Palpasi Auskultasi

abdomen inspeksi Perkusi

Palpasi Auskultasi

Genitourinaria BAB BAK

Ekstremitas

Ekstremitas
Klien mengatakan tangan dan kakinya terasa
lemah, udema pada kedua tangan dan kaki,
kram otot. dengan pitting udema > 3 detik
kedalaman 3mm), adanya kekakuan sendi,
kapiler refill ≤3 detik.
Data Pola Kebiasaan Sehari-hari

Nutrisi Makan Minum

Eliminasi

Miksi

a) Sehat : Klien b) Sakit : Klien saat ini


mengatakan BAK 5-7 x/ terpasang kateter dengan
hari. Warna kekuning- frekuensi 500 ml/hari,
berwarna kuning pekat dan
kuningan, tidak ada tidak ada endapan. Klien
keluhan saat BAK dan mengatakan buang air
tidak nyeri. kecilnya hanya Sedikit dan
kesulitan BAK.
Defekasi

a) Sehat : Kien b) Sakit : Tidak menentu,


mengatakan BAB kadang- konsistensi padat, warna
kadang dan tidak menentu, kecoklatan dan tidak ada
konsistensi padat, warna nyeri.
kecoklatan dan tidak ada
nyeri.

Istirahat & tidur Personal Higiene

Data Sosial Ekonomi Data psikososial


PROGRAM THERAPY
 Ceftriaxon 1 x 2 gr (IV)
 Ca. Gluconas ( extra) 2 x 1 ampul
 Farbivent amp I ( IV )
 Flumicil 3 x 1 amp
 Lasix 2 x 2 ampul ( IV )
 Nacl 0,9 % ( IV ) dalam 28 tetes/ menit
 Hemodialisis 2 x seminggu, hemodialisis
dilakukan setiap hari senin dan kamis
berdasarkan jadwal hemodialisa.
ANALISA DATA
NO. DATA MASALAH ETIOLOGI

. Data Subjektif (Ds) : Pola nafas Respon asidosis


a. Klien mengatakan nafasnya sesak tidak efektif metabolik
b. Klien mengatakan nafas bertambah
sesak jika beraktifitas yang berat
c. Klien mengatakan gelisah saat tidur
karena sesak yg dirasakan
Data Objektif (Do) :
a. Klien tampak sesak
b. Nafas klien cepat dan dangkal
c. Klien terlihat lemah
d. Klien tampak gelisah
e. Pernapasan klien = 37 x/menit
f. Klien terpasang kanula nasal O2 5
liter/ menit
DIAGNOSA KEPERAWATAN

NO. DIAGNOSA TGL TTD TGL TTD


DITEGAKK TERATASI
AN

1. Pola nafas tidak efektif 20 mei 2016


berhubungan dengan respons
asidosis metabolic.

2. Kelebihan volume cairan 20 mei 2016


berhubungan dengan gangguan
filtrasi glomerulus

3. Intoleransi aktivitas 20 mei 2016


berhubungan dengan
kelemahan
BAB V
PEMBAHASAN
1. PENGKAJIAN

RIWAYAT KESEHATAN RKD RKS RKK

Keadaan
P.F Kepala
Umum

P.F bibir P.F Dada


PEMERIKSAAN FISIK

P.F Jantung P.F Abdomen

P.F
P.F Integumen
Ekstremitas
DIAGNOSA KEP
Dari 9 diagnosa
keperawatan yang disajikan
dalam tinjauan teoritis,
penulis hanya dapat
menegakkan 3 diagnosa
keperawatan

6 diagnosa
keperawatan dari
teoritis yang tidak
dapat ditegakkan oleh
penulis
INTERVENSI KEPERAWATAN

 Pada teori yang dibahas pada BAB II Studi Kasus Ini,


telah ditulis intervensi keperawatan pada masing-
masing diagnosa keperawatan yang mungkin muncul
pada klien dengan gagal ginjal kronik. Sehingga dalam
mengaplikasikan langsung kepada Tn. E Penulis tidak
menemukan perbedaan dalam intervensi keperawatan
tersebut, karena intervensi yang diterapkan telah
sesuai dengan pembahasan teori pada BAB II Studi
Kasus ini.
IMPLEMENTASI
 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan respons
asidosis metabolik.Dari 7 intervensi keperawatan,
penulis dapat melakukan implementasi dengan 7
intervensi tersebut.
 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
gangguan filtrasi glomerulus. Dari 7 intervensi
keperawatan, penulis dapat melakukan implementasi
dengan 7 intervensi tersebut.
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan.
Dari 7 intervensi keperawatan, penulis dapat
melakukan implementasi dengan 7 intervensi tersebut.
EVALUASI
 Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan respons
asidosis metabolik. Dari catatan perkembangan,
didapati terjadinya perkembangan yang baik pada Tn.
E yaitu terjadinya penurunan frekuensi pernafasan
dari hari pertama saat dilakukan pengkajian, untuk
diagnosa pertama ini hasil tercapai sebagian.

 Kelebihan volume cairan berhubungan dengan


gangguan filtrasi glomerulus. Dari catatan
perkembangan, masih didapati adanya edema
pada ekstremitas klien. Untuk diagnosa kedua ini
masalah keperawatan belum teratasi.
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
kelemahan. Dari catatan perkembangan, masih
didapati adanya pergerakan ekstremitas yang
terbatas, klien tampak bedrest, dan aktivitas
klien masih dibantu. Untuk diagnosa ketiga ini
masalah keperawatan belum teratasi.
THANKS YOU
^_^

Anda mungkin juga menyukai