Anda di halaman 1dari 15

PENDAHULUAN

Latar Belakang

 Masuk rumah sakit karena sakit dan harus menjalani


rawat inap adalah sesuatu yang membuat perasaan
menjadi cemas, khawatir dan tidak tenang.

 Kecemasan merupakan suatu reaksi normal terhadap


situasi yang sangat menekan kehidupan seseorang,
dan karena itu berlangsung tidak lama. Kecemasan
bisa muncul sendiri atau bergabung gejala- gejala lain
dari berbagai gangguan emosi (Savitri, 2003)

JCQUELINE LATUNY
NPM: 12114201120110
Lanjutan
 Dampak yang muncul bila kecemasan pasien pre operasi tidak segera
ditangani:

 pertama pasien dengan tingkat kecemasan tinggi tidak akan


mampu berkonsentrasi dan memahami kejadian selama
perawatan dan prosedur.
 Kedua, harapan pasien terhadap hasil, pasien mungkin sudah
memiliki gambaran tersendiri mengenai pemulihan setelah
pembedahan.
 Ketiga pasien akan merasa lebih nyaman dengan pembedahan
jika pasien mengetahui momen yang dihadapi pada saat hari
pembedahan tiba.
 Keempat, pasien mungkin memerlukan penjelasan mengenai
nyeri yang akan di rasakan setelah operasi
 Peran perawat sangat penting untuk memberikan suport atau
dukungan dan penyuluhan terhadap penurunan tingkat kecemasan
pada pasien pre operasi ( Kuntjoro, 2002 ).

JACQUELINE LATUNY
NPM: 12114201120110
Lanjutan
 Appendiks merupakan peradangan pada appendiks
(umbai cacing). Dalam kasus ringan dapat sembuh
tanpa perawatan, tetapi banyak kasus memerlukan
laparotomi dengan penyingkiran umbai cacing
yang terinfeksi.Bila tidak terawat, angka kematian
cukup tinggi, dikarenakan oleh peritonitis dan
shock ketika umbai cacing yang terinfeksi hancur
(Agustina, 2012).

 Data dari RSUD dr. M. Haulussy Ambon,


menunjukkan bahwa jumlah penderita Apendiks
selama kurun waktu 2011-2013 berjumlah 1072
orang.

 Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di


atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul faktor-faktor yang
berhubungan dengan tingkat kecemasan pada
pasien pre operasi di ruang bedah RSUD Dr. M JACQUELINE LATUNY

Haulussy Ambon NPM: 12114201120110


Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang


dikemukakan diatas, maka perumusan
masalah penelitian ini adalah:
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi
kecemasan pasien pre operasi.
2. Bagaimana hubungan antara masing-
masing faktor dengan tingkat kecemasan
pasien.

JACQUELINE LATUNY
NPM: 12114201120110
Tujuan Penelitian
TUJUAN UMUM
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang
berhubungan dengan tingkat kecemasan pasien pre operasi
Apendiksitis di ruangan Bedah RSUD dr. M Haulussy Ambon.
TUJUAN KHUSUS
• Mengetahui hubungan umur dengan tingkat kecemasan pada pasien pre
operasi apendiksitis di ruangan bedah RSUD dr. M Haulussy Ambon.
• Mengetahui hubungan ekonomi/penghasilan dengan tingkat kecemasan pada
pasien pre operasi apendiksitis di ruangan bedah RSUD dr. M Haulussy
Ambon.
• Mengetahui hubungan tingkat pendidikan dengan tingkat kecemasan pada
pasien pre operasi apendiksitis di ruangan bedah RSUD dr. M Haulussy
Ambon.
• Mengetahui hubungan jenis kelamin dengan tingkat kecemasan pada pasien
pre operasi apendiksitis di ruangan bedah RSUD dr. M Haulussy Ambon.
• Mengetahui hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan pada pasien
pre operasi apendiksitis di ruangan bedah RSUD dr. M Haulussy Ambon.
Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat berguna sebagai
masukan atau informasi bagi peneliti lain
dalam mengembangkan penelitian dengan
variabel-variabel yang lain
Manfaat
Penelitian Bagi Akademik
Dapat menjadi literatur/bahan bacaan bagi
perpustakaan, Menambah wawasan dan
pengetahuan bagi mahasiswa dan
masyarakat mengenai tingkat kecemasan
pada pasien pre operasi apendiks.

Bagi Rumah Sakit


Dapat memberikan masukan bagi para
tenaga kesehatan khusunya pada perawat,
dalam meningkatkan mutu pelayanan di
bidang kesehatan. Sehingga dapat
memperoleh pelayanan yang lebih baik
terutama yang mengalami ketakutan,
kecemasan, dalam menghadapi
pembedahan.
METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan


rancangan penelitian deskriptif
analitik, dengan rancangan cross
sectional,dengan cara
mengumpulkan data melalui
observasi dan wawancara dengan
alat ukur berupa kuesioner.

JACQUELINE LATUNY
NPM: 12114201120110
Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di ruang
Bedah RSUD dr. M Haulussy Ambon. Dan
waktu penelitian dilakukan pada bulan
Desember 2014 minggu ke-2 hingga
akhir Januari 2015.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi
Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien pre operasi
apendiksitis di ruangan Bedah RSUD dr. M Haulussy Ambon yang
berjumlah 30 orang.
Sampel
Jumlah sampel dipilih menggunakan teknik sampling
Besar sampel dalam penelitian diambil menggunakan cara non
probability sampling dengan metode consequotive sampling.
Sampel pada penelitian ini merupakan pasien pre operasia
pendiksitis dengan criteria inklusi dan eksklusi
Variabel penelitian

a. Variabel Independen:
Umur, ekonomi, tingkat pendidikan, Jenis kelamin dan
pengetahuan
b. Variabel Dependen:
kecemasan pasien pre operas iApendiksitis.

Instrumen Penelitian
Instrumen dalam penelitian ini
adalah menggunakan kuisioner.

Pengumpulan data

1. Data Primer
2. Data Sekunder
Defenisi Operasional

Variabel Defenisi Alat Hasil Ukur Skala ukur


Operasional Ukur

Tingkat Suatu kondisi Kuesioner 1.Tidak ada Ordiinal


kecemasan yang menyangkut kecemasan
kekhawatiran 2. Kecemasan
seseorang pada ringan
masalah yang 3. Kecemasan
terjadi. sedang
4. Kecemasan
berat

Ukur Tingkat umur dan Kuesioner 1. Dewasa muda Ordinal


kedewasaan 2. Dewasa tua
pasien
Ekonomi/ Pendapatan yang Kuesioner Rendah ≤ UMR Ordinal
pendapatan dimiliki pasien Tinggi ≥ UMR

pendidikan Pendidikan Kuesioner 1. Dasar


formal yang 2. Menengah Ordinal
dimiliki pasien 3. Tinggi
Pengolahan Data 1. Editing
2. Coding
3. Tabulating
4. Analizing

Analisa Data
a. Analisis univariat
Dilakukan dengan analisis distribusi frekuensi
terhadap karakteristik demografi, variabel
independen dan variabel dependen.
b. Analisis bivariat

JACQUELINE LATUNY
NPM: 12114201120110
A. Kesimpulan
1. Adanya hubungan yang signifikan antara umur dan tingkat kecemasan
pasien pre operasi dengan nilai p=0.001
2. Adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan tingkat
kecemasan pasien pre operasi dengan nilai p=0.001
3. Adanya hubungan yang signifikan antara pendidikan dan tingkat
kecemasan pasien pre operasi dengan nilai p=0.000
4. Adanya hubungan yang signifikan antara penghasilan dan tingkat
kecemasan pasien pre operasi dengan nilai p=0.001
5. Adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tingkat
kecemasan pasien dengan nilai p=0.001
SARAN
• Perlunya informasi yang baik sebelum dilakukannya tindakan
pembedahan, bahwa semakin bertambah umur seseorang akan
semakin matang jiwanya dalam melakukan segala sesuatu dan
semakin kuat dalam pertahanan koping.
• Faktor pendidikan seseorang sangat menentukan tingkat
kecemasan baik melalui jalur pendidikan formal maupun
pendidikan non formal. Klien dengan tingkat pendidikan tinggi
akan lebih mampu menggunakan koping yang efektif dan
konstruktif daripada seseorang dengan tingkat pendidikan rendah.
• Seseorang yang mempunyai pekerjaan, penghasilan secara tidak
langsung dapat menggunakan koping yang konstruktif dalam
mengatasi tingkat kecemasan.
• Perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai faktor-
faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pasien pre operasi,
sehingga dapat digunakan sebagai alat ukur khusus dalam
pengukuran tingkat kecemasan.

Anda mungkin juga menyukai