Anda di halaman 1dari 13

KONTRASEPSI

Nama Anggota
Oleh kelompok 4:
• Diah Zulaiha 1422010007
• Nurmiati
• Santi Dewi
• Tita Aprilita 1422010032
• Wardatul Lailah 1422010033
Pengertian
Kontrasepsi adalah upaya untuk mencegah
terjadinya kehamilan (Hanafi Winkjosastro,
2008).
Kontrasepsi adalah menghindari/mencegah
terjadinya kehamilan sebagai akibat pertemuan
antara sel telur yang matang dan sperma
tersebut. Kontrasepsi adalah upaya untuk
mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat
bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen
(Prawirohardjo, 2007).
Cara Kerja Kontrasepsi Pada
Dasarnya Prinsip Kerja
Kontrasepsi menurut Sudarmo, dkk (2001)
adalah meniadakan pertemuan antara sel
telur (ovum) dengan sel mani (sperma)
dengan cara :
• Menekan keluarnya sel telur (ovulasi)
• Menghalangi masuknya sperma ke dalam
saluran kelamin wanita sampai mencapai
ovum
• Menghalangi nidasi.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu
metode kontrasepsi yang baik ialah :

a. Aman/tidak berbahaya
b. Dapat diandalkan
c. Sederhana, sedapat-dapatnya tidak usah
dikerjakan oleh seorang dokter.
d. Murah
e. Dapat diterima oleh orang banyak
f. Pemakaian jangka lama (continuation rate
tinggi). (Hartanto, 2009)
KONTRASEPSI SEDERHANA
Dengan Alat Tanpa alat
1. kondom 1. Metode Amenorhoe
2. diafragma Laktasi (MAL)
3. Intra Uterine Devices atau 2. Couitus Interuptus
Alat Kontrasepsi Dalam 3. Metode Kalender.
Rahim
• Kondom
Kondom merupakan selubung atau sarung
karet yang dipasang pada penis saat
berhubungan seksual.
Cara kerja kondom yaitu untuk menghalangi
terjadinya pertemuan sperma dan sel telur.
• Diafragma
Diafragma adalah kap berbentuk bulat
cembung terbuat dari karet yang diinsersikan
ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual
dan menutup serviks
Cara kerjanya yaitu menekan sperma agar tidak
mendapatkan akses mencapai saluran alat
reproduksi bagian atas.
• Intra Uterine Devices Atau Alat Kontrasepsi
Dalam Rahim
IUD atau AKDR adalah suatu alat
kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim
yang bentuknya bermacam-macam,terdiri dari
plastik.
Metode kontrasepsi modern /
Hormonal
1. Pil KB
KB adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita
yang berbentuk pil/tablet di dalam strip yang
berisi gabungan hormone estrogen dan hormon
progesteron atau yang hanya terdiri dari hormon
progesteron saja.
2. Suntik KB
Suntik KB ini mencegah lepasnya sel telur dari
indung telur wanita, dan mengentalkan lendir
mulut rahim, sehingga spermatozoa (sel mani)
tidak dapat masuk ke dalam rahim
3. Alat Kontrasepsi Bawah Kulit (AKBK atau Implant)
AKBK yaitu kontrasepsi yang disusupkan di bawah
kulit.
Kontrasepsi Mantap (Kontap)
• Kontrasepsi Mantap
Kontap adalah salah satu kontrasepsi dengan
tindakan pembedahan pada saluran telur wanita atau
saluran mani yang mengakibatkan orang atau
pasangan yang bersangkutan tidak akan memperoleh
keturunan lagi.

• Vasektomi (Metode Operasi Pria, MOP )


Vasektomi adalah prosedur klinik untuk
menghentikan kapasitas reproduksi pria dengan jalan
melakukan operasi kecil sehingga alur transportasi
sperma terhambat dan proses fertilisasi tidak terjadi.

• Tubektomi (Metode Operasi Wanita, MOP)


Tubektomi adalah prosedur bedah suka rela
untuk menghentikan fertilitas seorang perempuan
secara permanen.
Kontrasepsi Hormonal Kontrasepsi Non Hormonal

1. Progestin: pil, injeksi dan 1. Metode Amenore Laktasi


implan (MAL)

2. Kombinasi: pil dan injeksi 2. Kondom


3. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR)
4. Kontrasepsi Mantap
(Tubektomi dan Vasektomi)
Penggunaan Kontrasepsi Dalam Segi Agama
Pembahasan Hukum Halal-Haram Alat Kontrasepsi
Ada 3 macam penggunan alat pencegah kehamilan:
• Penggunaan alat yang dapat mencegah kehamilan untuk
selamanya, hukumnya tidak boleh, sebab menghentikan
kehamilan berarti mengakibatkan berkurangnya jumlah
keturunan. Hal ini jelas bertentangan dengan anjuran
Rasulullah untuk memperbanyak jumlah umat islam,
• Penggunaan alat yang dapat mencegah kehamilan, namun
sifatnya hanya sementara. Misalnya seorang wanita ingin
mengatur jarak kehamilannya menjadi 2 tahun sekali untuk
meringankan dirinya dalam mengasuh anaknya, maka hal ini
diperbolehkan. Dengan syarat atas izin suami dan penggunaan
alat itu tidak membahayakan dirinya.
• Penggunaan alat yang berfungsi membunuh embrio manusia
maka hukumnya haram atau tidak boleh. Contoh: IUD/spiral
Penggunaan kontrasepsi dalam UU
Kesehatan Reproduksi

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61


Tahun 2016 Tentang Kesehatan Reproduksi

Menyebutkan pada pasal 22, 23 dan 24 bahwa


"setiap orang berhak memilih metode kontrasepsi untuk
dirinya tanpa paksaan" ( pasal 22 ayat 1) dan menyatakan
bahwa "setiap pasangan yang sah harus mendukung
pilihan metode kontrasepsi" (pasal 23 ayat 1) serta
"setiap pasangan yang sah harus berpartisipasi dalam
penggunaan metode kontrasepsi" ( pasal 23 ayat 2 ).
Kontrasepsi Dalam Segi Kesehatan

Penggunaan alat kontrasepsi dalam kesehatan di


perbolehkan karena untuk
• Mengurangi angka kematian ibu dan bayi, serta
untuk
• Mencegah resiko kehamilan di usia < 16 tahun >35
tahun
• Mecegah jarak kelahiran yang pendek < 2 tahun

Anda mungkin juga menyukai