Anda di halaman 1dari 41

GANGGUAN CEMAS

L/O/G/O
25/12/2018 1
PEMBAHASAN

PENDAHULUAN

ETIOLOGI

TANDA DAN GEJALA

DIAGNOSIS

DIFFERENSIAL DIAGNOSIS

TERAPI

KESIMPULAN
2 25/12/2018
PENDAHULUAN

Banyak dijumpai dalam populasi

Di Amerika Serikat, gangguan cemas


menghabiskan biaya sekitar $42 triliun pertahun.

Lebih dari $22 triliun diasosiasikan dengan


pengobatan yang tak kunjung selesai

Dapat disembuhkan (lebih dari 90% dari kasus)

25/12/2018
Penderita mengalami gejala fisik yang
berhubungan dengan kecemasan

Seseorang dengan gangguan kecemasan


memiliki kecenderungan 3-5x lebih banyak
berkunjung ke dokter

Dapat disertai adanya depresi

25/12/2018
25/12/2018
ETIOLOGI

Teori Biologi

Teori Genetik

Teori Psikoanalitik

Teori Kognitif-Perilaku

25/12/2018
Teori Biologi
 Area otak yang terlibat: lobus oksipitalis yang
memiliki reseptor benzodiazepin
 Berkaitan dengan neurotransmiter GABA,
serotonin, norepinefrin, glutamat, dan
kolesitokinin
 Pemeriksaan Positron Emission Tomography
(PET): penurunan metabolisme di ganglia
basal dan massa putih otak
25/12/2018
Teori Genetik
 Pada gangguan cemas menyeluruh
• 25 %keturunan pertama mengalami
gangguan yang sama
• 50% pada pasangan kembar monozigot
• 15% pada pasangan kembar dizigot

25/12/2018
Teori Psikoanalitik
 Hipotesis:
Ansietas adalah gejala dari konflik bawah
sadar yang tidak terselesaikan
dihubungkan => perpisahan dengan objek
cinta

25/12/2018
Teori Kognitif – Perilaku
 Penderita cemas berespon salah terhadap
ancaman
(distorsi pada pemrosesan informasi dan
pandangan yang sangat negatif terhadap
kemampuan diri dalam menghadapi ancaman)
 Proses belajar: direct modeling dari orang tua
yang mengalami gangguan cemas

25/12/2018
TANDA DAN GEJALA

Empat Domain Gangguan Cemas


 Fisik
 Perasaan
 Pikiran
 Perilaku

25/12/2018
Tanda dan Gejala

Fisik
 Anorexia
 Mual
 Muntah
 Nyeri perut
 Berdebar
 Berkeringat
 Mulut kering
 Sesak nafas
 Ketegangan otot
 Nyeri kepala

25/12/2018
Tanda dan Gejala

Pikiran

Khawatir

Pikiran yang berkaitan


dengan ancaman pada
emosi dan fisik

25/12/2018
Tanda dan Gejala

Perasaan

Kegelisahan dan
ketidaknyamanan atas
teror dan panik yang
terjadi

25/12/2018
Tanda dan Gejala

Perilaku

Kecemasan memicu
perilaku untuk
mengurangi ataupun
menghindari
penderitaan yang terjadi

25/12/2018
DIAGNOSIS
F40 Gangguan Anxietas Fobik
F 40.0 Agorafobia
F 40.1 Fobia Sosial
F41 Gangguan Anxietas Lainnya
F 41.0 Gangguan Panik (Anxietas Paroksismal Episodik)
F 41.1 Gangguan anxietas menyeluruh
F 41.2 Gangguan campuran anxietas dan depresi
F42Gangguan Obsesif Kompulsif
F43 Reaksi Terhadap Stres Berat Dan Gangguan Penyesuaian
F 43. 0 Reaksi stres akut
F 43.1 Gangguan Stres Pasca-trauma
F43.2 Gangguan penyesuaian
25/12/2018
F40 Gangguan Anxietas Fobik
 Pencetus:
 objek jelas
 umumnya tidak berbahaya
 Akibatnya:
 objek dihindari atau
 dihadapi dengan perasaan terancam.
 Perhatian terfokus pada hal-hal individual, seperti palpitasi,
perasaan mau pingsan, disertai perasaan takut mati, takut
kehilangan kendali atau takut menjadi gila.

25/12/2018
F 40.0 Agorafobia
 Gejala psikologis atau pun otonomik merupakan manifestasi
primer anxietas, bukan sekunder dari adanya gejala lain (waham
atau pikiran obsesif)

 Anxietas terbatas pada sekurangnya dua dari situasi berikut:


banyak orang, tempat-tampat umum, bepergian keluar rumah,
dan bepergian sendiri; dan

 Menghindari situasi fobik harus atau sudah merupakan gambaran


yang menonjol

25/12/2018
F 40.1 Fobia Sosial
 Gejala-gejala psikologis, perilaku atau otonomik manifestasi
primer dari anxietas dan bukan sekunder dari gejala lain seperti
waham atau pikiran obsesif;

 Anxietas terbatas atau menonjol pada situasi sosial tertentu saja;


dan

 Penghindaran situasi fobik (+)

 Umumnya tidak ada gejaala psikiatrik lainnya

25/12/2018
F41 Gangguan Anxietas Lainnya
 Gejala utama: manifestasi dari anxietas

 Tidak terbatas pada situasi lingkungan tertentu saja

 Dapat disertai gejala depresif dan obsesif, beberapa unsur dari


anxietas fobik

 Bersifat sekunder atau ringan/tidak begitu parah

25/12/2018
F 41.0 Gangguan Panik (Anxietas Paroksismal Episodik)
 Pada keadaan-keadaan dimana sebenarnya secara obyektif tidak
ada bahaya;

 Tidak terbatas hanya pada situasi yang telah diketahui atau yang
dapat diduga sebelumnya

 Dengan keadaan yang relatif bebas dari gejala anxietas dalam


periode antara serangan-serangan panik (meskipun lazim terjadi
juga anxietas antisipatorik)

25/12/2018
F 41.1 Gangguan anxietas menyeluruh
 Gejala primer anxietas berlangsung hampir setiap hari selama
beberapa minggu, bahkan biasanya sampai beberapa bulan.

 Gejalanya mencakup:
 Kecemasan tentang masa depan (khawatir akan nasib buruk,
perasaan gelisah seperti diujung tanduk, sulit berkonsentrasi,
dsb)
 Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak
dapat santai)
 Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat,
takikardi, takipne, keluhan epigastrik, pusing kepala, mulut
kering, dsb)

25/12/2018
F 41.2 Gangguan campuran anxietas dan depresi
 Terdapat gejala anxietas maupun depresi, di mana masing-masing
tidak menunjukkan rangkaian gejala yang cukup berat untuk
menegakkan diagnosis tersendiri.

 Beberapa gejala otonomik harus ditemukan meskipun tidak terus


menerus;

 Apabila hanya kecemasan atau kekhawatiran berlebihan saja


yang ditemukan tanpa adanya gejala otonomik, maka katagori ini
tidak boleh dipergunakan.

 Jika gangguan ini berkaitan erat dengan stres kehidupan atau


perubahan dalam hidup yang bermakna, maka harus digunakan
kategori F 43.2, yaitu gangguan penyesuaian.
25/12/2018
F42 Gangguan Obsesif Kompulsif
 Obsesi: pikiran, perasaan, ide, atau sensasi yang menggangu
(intrusif)

 Kompulsi: pikiran atau perilaku yang disadari, dibakukan, dan


rekuren, seperti menghitung, memeriksa, atau menghindar

 Obsesi meningkatkan kecemasan seseorang, sedangkan kompulsi


menurunkan kecemasan seseorang tetapi jika seseorang memaksa
untuk melukan suatu kompulsi, kecemasan akan meningkat

25/12/2018
F42 Gangguan Obsesif Kompulsif
 Pedoman diagnostik:
 Harus dikenal/disadari sebagai pikiran atau impuls dari
individu sendiri;
 Sedikitnya ada satu pikiran atau tindakan masih tidak berhasil
dilawan, meskipun ada lainnya yang tidak lagi dilawan oleh
penderita;
 Pikiran untuk melaksanankan tindakan tersebut di atas bukan
merupakan hal yang memberikan kepuasan atau kesenangan
(sekedar perasaan lega dari ketegangan atau anxietas tidak
dianggap sebagai kesenangan seperti dimaksud di atas);
 Pikiran, bayangan, atau impuls tersebut harus merupakan
pengulangan yang tidak menyenangkan.

25/12/2018
F43 Reaksi Terhadap Stres Berat Dan Gangguan Penyesuaian
 Kategori ini berbeda dari kategori lainnya karena ia mencakup
gangguan-gangguan yang tidak hanya diidentifikasi atas dasar
simtomatologi dan perjalanan penyakitnya, akan tetapi juga atas
dasar salah satu dari dua faktor pencetus:

 Suatu stres kehidupan yang luar biasa yang menyebabkan reaksi


stres akut atau
 Suatu perubahan penting dalam kehidupan yang menimbulkan
situasi tidak enak yang berkelanjutan yang berakibat suatu
gangguan penyesuaian

25/12/2018
F 43. 0 Reaksi stres akut
 Gejala campuran biasanya berubah-ubah:
 Keadaan “terpaku” (daze)
 Depresif
 Anxietas
 Kemarahan
 Kekecewaan
 Overaktif dan penarikan diri
 Tidak satupun dari jenis gejala tersebut yang mendominasi
gambaran klinisnya untuk waktu lama.

berlanjut

25/12/2018
F 43. 0 Reaksi stres akut
Stresor dihilangkan  gejala-gejalanya dapat hilang
dengan cepat (paling lama dalam beberapa jam)
stres menjadi berkelanjutan atau tidak dapat dialihkan,
gejala-gejala biasanya baru mulai mereda setelah 24-
48 am dan biasanya hampir menghilang setelah 3
hari.

25/12/2018
F 43.1 Gangguan Stres Pasca-trauma
 Ada bukti bahwa timbulnya dalam waktu 6 bulan dari suatu
peristiwa traumatik yang luar biasa berat.
 Sebagai tambahan, bukti adanya trauma, harus selalu ada
dalam ingatan, bayangan atau mimpi mengenai peristiwa
tersebut secara berulang-ulang.

25/12/2018
F43.2 Gangguan penyesuaian
 Keadaan-keadaan stres yang subjektif dan gangguan emosional
 Menggangu kinerja dan fungsi sosial
 Timbul pada periode adaptasi terhadap suatu perubahan dalam
hidup yang bermakna atau terhadap akibat dari peristiwa
kehidupan yang penuh stres (termasuk adanya atau kemungkinan
adanya suatu penyakit fisik berat).
 Onset satu bulan setelah terjadinya peristiwa yang merupakan
stres atau perubahan dalam hidup
 Lamanya gejala-gejala biasanya tidak melebihi 6 bulan, kecuali
dalam kasus reaksi depresif berkepanjangan.

25/12/2018
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Banyak diferensial diagnosis
Gangguan cemas bukan merupakan sindrom yang
spesifik
Bergantung pada variasi sindrome psikiatri ataupun
medis
 Sindrom psikiatri
• Simtom cemas: panik, obsesi, khawatir DD:
gangguan mood, gangguan psikotik, gangguan
kepribadian, gangguan somatoform, gangguan
mental organik (delirium)

25/12/2018
Kelainan organik (Medis)
 Intoksikasi obat atau gejala putus obat

 Obat-obatan yang menginduksi cemas (contoh


epinephrine atau sympathomimetic lainnya, theophylline
atau neurostimulant bronchodilators, analgesics yang
mengandung caffeine, corticosteroids, antivirals, dll)

 Migraine, kejang, atau kelainan SSP lainnya

 Gangguan tidur seperti restless legs syndrome, sleep


apnea, dan periodic limb movement
25/12/2018
TERAPI

Farmakoterapi
 Anticemas
• Benzodiazepin
• Non benzodiazepin
 Antidepresan
Psikoterapi
 Behavioral Therapy
 Cognitive Behavioral Therapy
25/12/2018
Anti Cemas dan Hipnotik
Sedatif

Mengatasi kecemasan dan biasanya memiliki efek


sedasi, relaksasi otot, amnestik dan epileptik

Jenis:
 Benzodiazepin
 Non benzodiazepin

Benzodiazepin paling banyak digunakan

25/12/2018
benzodiazepin
Alprazolam (xanax)
Clobazam (friusium)
Diazepam (valium)
Lorazepam (ativan)
Bromazepam (lexotan)

Benzodiazepin perlu dikurangi secara perlahan


untuk menghindari gejala-gejala putus zat yang
berat

25/12/2018
Non Benzodiazepin

Derivat Gliserol

 Meprobamat

Derivat barbiturat

 Fenobarbital

25/12/2018
KESIMPULAN

Penderita mengalami gejala fisik yang


berhubungan dengan kecemasan

Seseorang dengan gangguan kecemasan


memiliki kecenderungan 3-5x lebih banyak
berkunjung ke dokter

25/12/2018
Kesimpulan
 Etiologi:
 Teori Biologi
 Teori Genetik
 Teori Psikoanalitik
 Teori Kognitif-Perilaku
 Empat Domain Gangguan Cemas
 Fisik
 Perasaan
 Pikiran
 Perilaku
25/12/2018
Kesimpulan
Diagnosis
 F40 Gangguan Anxietas Fobik
 F41 Gangguan Anxietas Lainnya
 F42Gangguan Obsesif Kompulsif
 F43 Reaksi Terhadap Stres Berat Dan Gangguan
Penyesuaian
DD:
 Sindrom psikiatri
 Sindrom medis (fisik)

25/12/2018
Kesimpulan
Terapi
 Farmakologi
• Anticemas (benzodiazepin dan non
benzodiazepin)
• Antidepresan
 Psikoterapi
• Behavioral therapy
• Cognitive behavioral therapy
25/12/2018
25/12/2018

Anda mungkin juga menyukai