penularannya sangat tinggi dan sistemik. Penyakit ini terutama disebabkan oleh mycobacterium tuberklosis, yakni sejenis bakteri tahan asam aerobic. TB menyebar melalui transmisi melalui udara. ETIOLOGIGI
Penyebab penyakit TB paru adalah mycobacterium
tuberculosis. Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang lurus atau agak bengkok Bakteri tersebut mempunyai sifat istimewa, yaitu tahan terhadap pencucian warna dengan asam dan alcohol, sehingga sering disebut basil tahan asam (BTA). PATOFISIOLOGI Tuberkulosis primer Penularan tuberculosis paru terjadi karena kuman dibatukkan atau dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara sekitar kita. Tuberkulosis pasca primer (tuberkulosis sekunder) Kuman yang dormant pada tuberculosis primer akan muncul bertahuntahun kemudian sebagai infeksi endrogen menjadi tuberkulosis dewasa (tuberculosis post primer = TB pasca primer = TB sekunder). Factor Risiko Kontak dekat dengan seseorang yang menderita TB aktif. Status gangguan imun Penggunaan obat injeksi dan alkoholisme. Masyarakat yang kurang mendapat layanan kesehatan yang memadai Kondisi medis yang sudah ada Imigran dari Negara dengan insidensi TB yang tinggi. Institusional Tinggal di lingkungan padat penduduk dan di bawah standar. Pekerjaan Manifestasi Klinis
Demam derajat rendah, batuk, berkeringat malam,
keletihan, dan penurunan berat badan. Batuk nonproduktif, yang dapat berlanjut menjadi sputum mukopurulen dengan hemoptysis Pencegah penyebaran infeksi TB
Jelaskan dengan perlahan kepada pasien tentang
tindakan kebersihan yang penting dilakukan,. Laporkan setiap kasus TB ke departemen kesehatan. Informasikan pasien mengenai risiko menularkan TB ke bagian tubuh lain. Pantau pasien secara cermat untuk mengetahui adanya TB miliar. Penatalaksanaan
Fase awal intensif, dengan kegiatan bakterisid
untuk memusnahkan populasi kuman yang membelah dengan cepat. Fase lanjutan, melalui kegiatan sterilisasi kuman pada pengobatan jangka pendek atau kegiatan bakteriostatik pada pengobatan konvensional.