Anda di halaman 1dari 19

BAB 3

PEREKAYASAAN PELAPORAN
KEUANGAN

1. NIA PITALOKA (2015SA001)


2. YANUAR KUSUMA P (2015SA020)
3. SUCI RAMADHANINTYAS (2015SA059)
4. RAHMAWATI ARDINI (2016SA032)
S1 Akuntansi
STIE AAS SURAKARTA
PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

 Pelaporan keuangan adalah stuktur dan proses akuntasi yang menggambarkan


bagaimana informasi keuangan disediakan dan dilaporkan untuk mencapai tujuan
ekonomik dan sosial Negara. Pelaporan keuangan sebagai sistem nasional merupakan
hasil perekayasaan akuntansi di tingkat nasional.
 Perekayasaan akuntansi adalah proses pemikiran logis dan objektif untuk membangun
suatu struktur dan mekanisme pelaporan keuangan dalam suatu Negara untuk
menunjang tercapainya tujuan Negara.
 Perekayasaan akuntansi berkepentingan dengan pertimbangan untuk memilih dan
mengaplikasikan ideologi, teori, konsep dasar, dan teknologi yang tersedia secara teoritis
dan praktis untuk mencapai tujuan ekonomik dan sosial negara dengan
mempertimbangkan faktor sosial, ekonomik, politik, dan budaya negara.
PROSES PEREKAYASAAN PELAPORAN KEUANGAN

Tujuan Tujuan
Proses
Ekonomik dan Pelaporan
Pertimbangan
Sosial Negara Keuangan

Informasi Media Rerangka


Akuntansi Pelaporan Konseptual
PEREKAYASAAN SEBAGAI PROSES DEDUKTIF

Sebagai penalaran dedukatif-normatif, Hendriksen (1982) menguraikan aspek-aspek yang harus


dipertimbangkan dalam proses perekayasaan untuk menghasilkan rerangka teoretis akuntansi yaitu:
 Pernyataan postulat yang menggambarkan karakteristik unit-unit usaha (entitas pelapor) dan
lingkungannya.
 Pernyataan tentang tujuan pelaporan keuangan yang diturunkan dari pernyataan postulat.
 Evaluasi tentang kebutuhan informasi oleh pihak yang dituju (pemakai) dan kemampuan pemakai untuk
memahami, menginterpretasi, dan menganalisis informasi yang disajikan.
 Penentuan atau pemilihan tentang apa yang harus dilaporkan.
 Evaluasi tentang pengukuran dan proses penyajian untuk mengkomunikasi informasi tentang perusahaan
dan lingkungannya.
 Penentuan dan evaluasi terhadap kendala-kendala pengukuran dan deskripsi unit usaha beserta
lingkungannya.
 Pengembangan dan penyusunan pernyataan umum (general proposisition) yang dituangkan dalam
bentuk suatu dokumen resmi yang menjadi pedoman umum dalam menyusunan standar akutansi.
 Perancang bangunan struktur dan sistem informasi akuntansi (produser, metoda, dan teknik) untuk
menciptakan, menangkap, mengolah, meringkas, dan menyajikan informasi desuai dengan standar atau
prinsip akutansi berterima umum
SIAPA MEREKAYASA

 Orang atau badan yang dianggap ahli di bidang akuntansi.


 Orang atau badan yang mempunyai kekuasaan untuk menentukan peraturan pada
tingkat nasional. Contohnya badan legislatif pemerintah (DPR bahkan MPR).
 Tim yang khusus dibentuk untuk itu. Contohnya Security and Exchange Commission (SEC)
dan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM-LK).
PROSES SAKSAMA

Berikut ini adalah proses-proses saksama (due process) yang dilaksanakan FASB dalam menyusun
pernyataan resmi:
 Mengevaluasi masalah (preliminary evaluation).
 Mengadakan riset dan analisis.
 Menyusun dan mendistribusi Memorandum Diskusi (Discussion Memorandum) kepada setiap
pihak yang berkepentingan.
 Mengadakan dengar pendapat umum (public hearing) untuk membahas masalah yang
diungkapkan dalam Memorandum Diskusi.
 Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan public atas Memorandum Diskusi (baik dari
dengar pendapat maupun dari tanggapan tertulis).
 Menerbitkan draf awal standar yang diusulkan yang dikenal dengan nama Exposure Draft (ED)
untuk mendapatkan tanggapan tertulis dalam waktu 30 hari setelah penerbitan.
 Menganalisis dan mempertimbangkan tanggapan tertulis terhadap ED.
 Memutuskan apakah jadi menerbitkan suatu statemen atau tidak.
 Menerbitkan statemen yang bersangkutan.
KONSEP INFORMASI AKUNTANSI

 Nilai informasi adalah kemampuan informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan


keyakinan pemakai dalam pengambilan keputusan.
 Simbol-simbol (elemen-elemen) yang termuat dalam seperangkat statemen keuangan
sebenarnya tidak mempunyai makna kalau tiap elemen di interpretasi sebagai objek
yang berdiri sendiri. Artinya, statemen keuangan berisi rangkaian elemen-elemen baru
dapat ditangkap maknanya kalau bentuk, isi dan susunannya diartikan secara
kontekstual dengan pedoman yang disepakati.
 Informasi semantik ini harus ditangkap secara kontekstual melalui tiga komponen sebagai
satu kesatuan, yaitu elemen (objects), ukuran dalam unit moneter (size), dan hubungan
(relationship) antar elemen.
RERANGKA KONSEPTUAL (FASB)

 Pengertian
Beberapa tujuan dan hal mendasar yang saling berkaitan yang membentuk suatu sistem
atau rerangka terpadu yang melandasi penyusunan standar akuntansi yang konsisten dan
yang menetapkan sifat, fungsi dan keterbatasan pelaporan keuangan dan statemen
keuangan.
 Sasaran
Melayani kepentingan publik dengan menyediakan struktur dan haluan pelaporan
akuntansi dan keuangan untuk memfasilitasi penyediaan informasi keuangan dan yang
berkaitan secara objektif yang bermanfaat dalam membantu bekerjanya pasar modal dan
lainnya secara efisien dalam rangka alokasi sumber ekonomik (langka) dalam perekonomian
masyarakat (negara).
RERANGKA KONSEPTUAL (FASB)

Manfaat atau Fungsi Komponen Konsep


 Pedoman bagi penyusun standar.  Tujuan pelaporan keuangan.
 Acuan pemecahan masalah praktik  Kriteria kualitas informasi.
akuntansi.
 Elemen-elemen statemen keuangan.
 Batas pertimbangan penyusunan
 Pengukuran dan pengakuan.
statemen keuangan.
 Pendidikan dalam pemahaman dan
peningkatan keyakinan. Tiap komponen dinyatakan dalam bentuk
pernyataan konsep (Statemen of Financial
 Peningkatan keterbandingan antar
Accounting Concept).
perusahaan.
RERANGKA KONSEPTUAL (IASC)

Rerangka konseptual versi International Accounting Standards Committee (IASC) disebut


Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements dan diterjemahkan
oleh IAI sebagai Rerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan,
mempunyai komponen konsep yang mirip dengan komponen konsep versi FASB yaitu :
 The Objective of Financial Statements
 Underlying Assumptions
 Qualitative Characteristics of Financial Statement
 The Elemens of Financial Statements
 Recognition of The Elements of Financial Statement
 Measurement of The Elements of Financial Statement
 Concepts of Capital Maintenance and The Determination of Profit.
ASPEK KEPENDIDIKAN RERANGKA KONSEPTUAL

Alasan rerangka konseptual FASB (Financial Accounting Standards Board) lebih unggul untuk
tujuan pendidikan daripada rerangka konseptual IASC adalah:
 RK FASB menyertakan Basic for Conclusion atau Background Information yang berisi
deskripsi, argumen dan penalaran yang rinci untuk setiap konsep yang dipilih.
 RK FASB mendeskripsi faktor lingkungan yang menjadi basis pengembangannya sehingga
cukup tepat sebagai model atau teknologi yang dapat dicontoh.
PRINSIP AKUNTANSI BERTERIMA UMUM (PABU)

 Rerangka konseptual harus dijabarkan dalam bentuk standar akuntansi (Accounting


Standards) sebagai pedoman operasional pelaporan di tingkat perusahaan.
 Diperlukan rerangka pedoman lebih dari sekedar standar akuntansi untuk menentukan
kewajaran penyajian statemen keuangan.
 PABU merupakan rerangka pedoman (A Framework of Guidelines) membatasi sumber-
sumber prinsip akuntansi yang layak dianut berdasarkan keautoritatifannya.
TIGA PENGERTIAN PENTING

 Dari uraian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa sebenarnya terdapat tiga istilah atau
konsep penting yang sangat berbeda maknanya yaitu prinsip akuntansi (accounting
principles), standar akuntansi (accounting standard), dan prinsip akuntansi berterima
umum (generally accepted accounting principles).
 Prinsip akuntansi adalah segala ideologi, gagasan, asumsi, konsep, postulat, kaidah,
prosedur, metoda dan teknik akuntansi yang tersedia baik secara teoretis maupun praktis
yang berfungsi sebagai pengetahuan (knowledge).
 Standar akuntansi adalah konsep, prinsip, metode teknik dan lainnya yang sengaja
dipilih atas dasar rerangka konseptual oleh badan penyusun standar (atau yang
berwenang) untuk diberlakukan dalam suatu lingkungan/Negara dan dituangkan dalam
bentuk dokumen resmi guna mencapai tujuan pelaporan keuangan Negara tersebut.
 PABU adalah suatu rerangka pedoman yang terjadi atas standar akuntansi dan sumber-
sumber lain yang didukung berlakunya secara resmi (yuridis) teoretis dan praktis.
BERLAKU ATAU BERTERIMA

Beberapa penyimpangan makna terjadi dalam istilah “yang berlaku umum di Indonesia”.
 Pertama, penggunaan kata “yang” menjadikan istilah tersebut sebagai ungkapan atau
frasa umum dan bukan lagi istilah teknis yang generic.
 Kedua, penambahan kata “di” untuk menunjukkan bahwa GAAP tersebut adalah
bersifat atau untuk Indonesia juga tidak tepat secara makna.
 Ketiga, makna berlakunya juga berbentuk dengan berterima. Oleh karena itu, makna
“berlaku” jelas tidak tepat kalau digunakan sebagai padan kata accepted dalam
konteks GAAP.
 Jadi pemaknaan yang paling tepat untuk GAAP adalah prinsip akuntansi berterima
umum (PABU) GAAP merupakan jargon penting dan strategik sehingga
penerjemahannya harus benar-benar tepat. Bila harus diberi pewatas lingkup penerapan
(misalnya Indonesia) istilah yang tepat adalah prinsip akuntansi berterima umum
Indonesia (PABU).
Beberapa Versi PABU
 Accounting Principle Board (APB)
 Steven Rubin/SAS No. 43
 Douglas Sauter/SAS No. 69
 Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP)
 Suwardjono (1990, 1992)
Manfaat Struktur Akuntansi
 Acuan dalam penyusunan kurikulum program studi atau program pendidikan akuntansi.
 Acuan dalam pemilihan bidang profesi yang memerlukan akuntansi sebagai
pengetahuan prasyarat.
 Menunjukkan kedudukan auditor independen dalam kaitannya dengan tanggung jawab
manajemen untuk menyusun statemen keuangan.

Anda mungkin juga menyukai