Anda di halaman 1dari 16

ILMU FIQIH DAN

SEJARAH
PERKEMBANGANNYA

KELOMPOK 1
PENGERTIAN ILMU FIQIH

 Menurut bahasa,”Fiqh” berasal dari kata “faqiha”


yafqahu-faqihan”yang berarti mengerti atau paham.
 Secara terminologi ada beberapa pendapat yang
mendefinisikan, salah satunya yaitu Imam abu hanifah
beliau mendefinisikan bahwa : fiqh merupakan ilmu
yang menerangkan perihal hak – hak dan kewajiban.
 jadi, dapatlah ditarik kesimpulan bahwa arti”Fiqh” itu
adalah Ilmu mengenai pemahaman tentang hukum-
hukum syara’a yang berkaitan dengan amaliyah orang
mukallaf,baik amaliyah anggota badan maupun amaliyah
hati,hukum-hukum syara’itu didapatkan berdasarkan
dan ditetapkan berdasarkan dalil-dalil tertentu(Al-Qur’an
dan al-Hadis)dengan cara ijtihad.
SEJARAH PERKEMBANGAN FIQH (
TARIKH TASYRI’)

 sejarah perkembangan fiqih islam (tasyri’) adalah ilmu


yang membahas tentang keadaan fiqih islam pada masa
Rasulullah dan masa-masa sesudahnya, untuk
menentukan masa-masa terjadinya hukum itu dan
segala yang merupakan hukum, baik berupa naskh,
takhshis dan lain-lain, serta tentang keadaan fuqoha’
dan mujtahidin beserta hasil karya mereka terhadap
hukum-hukum itu.
 Dan, setelah Rasulullah SAW wafat, yang
melanjutkannya yaitu para fuqoha’ dan mujahidin.
Bukan membuat hukum tapi mencari dan menyimpulkan
dari sumber- sumber hukum yang benar atas rujukan
para mujtahidin dalam mencari hukum-hukum syariyah
adalah wahyu, baik dari Al-qur’an maupun as-sunnah.
Periode sejarah perkembangan ilmu
fiqih
1. Periode pertumbuhan ( Periodesasi rasulullah
)

• Periode mekah • Periode madinah


 periode ini dimulai saat  periode ini berlangsung
baginda Rasulullah sejak Rasulullah hijrah dari
diangkat sebagai Rasul – mekkah hingga ia wafat,
hijrah ke madinah. berlangsung selama 10
Periode ini berlangsung tahun. Pada periode ini ilmu
selama 13 tahun. Wahyu fiqih Menitikberatkan aspek
pada periode ini turun hukum praktikal dan dakwah
untuk memberi petunjuk islamiyah, membahas
dan arahan kepada tentang akidah dan akhlak.
manusia.
Sumber hukum pada periode
rasulullah

Al – qur’an
As - sunnah
 Al-Qur’an diturunkan  As-Sunnah berfungsi
kepada Rasulullah menjelaskan hukum-hukum
tidaklah sekaligus, yang telah ditegaskan dalam
turun sesuai dengan Al-Qur’an. Seperti shalat
kejadian atau peristiwa dijelaskan cara-caranya
dalam Al-Sunnah. Disamping
dan kasus-kasus
itu juga menjadi penguat
tertentu serta bagi hukum-hukum yang
menjelaskan hukum- telah ditetapkan dalam Al-
hukumnya, memberi Qur’an. Ada pula Hadist yang
jawaban atas memberi hukum tertentu,
pertanyaan-pertanyaan sedangkan prinsip-prinsipnya
atau jawaban terhadap telah ditetapkan dalam Al-
permintaan fatwa. Qur’an.
Ijtihad pada zaman rasulullah

 pada zaman rasulullah ijtihad dilakukan oleh rasulullah


dan juga para sahabat, seperti melakukan musyawarah
dengan para sahabatnya.
 Contoh pada kasus ijtihad Amar bin Yasir yang
berjunub (hadast besar) yang kemudian berguling-
guling dipasir untuk menghilangkan hadast besarnya.
Cara ini salah, kemudian Rasulullah menjelaskan bahwa
orang yang berjunub tidak menemukan air cukup
dengan tayamum.I
 pada zaman Rasulullah, sumber hukum yang dipakai
adalah Al-Qur’an dan As-Sunnah
PERIODESASI FIQH PADA MASA
SAHABAT (KHULFAUR RASYIDIN)

 periode ini berawal dari tahun 11 H ( Sejak nabi wafat)


sampai akhir abad pertama hijriya (kurang lebih 101 H).
Pada masa ini daerah kekuasaan islam meliputi
mesir,syria,iran dan iraq, bersamaan dengan itu pula
islam berkembang pesat.
 Di periode sahabat ini, kaum muslimin telah memiliki
rujukan hukum syari’at yang sempurna berupa Al-qur’an
dan Hadits Rasul. Kemudian dilengkapi dengan ijma’ dan
qiyas, diperkaya dengan adat istiadat dan peraturan-
peraturan berbagai daerah yang bernaung dibawah
naungan Islam. Dapat dikatakan bahwa dizaman
khulafaur Rasyidin lengkaplah dali-dali tasyri islami (
dasar-dasar fiqih islam)
Keistimewaan fiqih pada masa
khulafaur Rasyidin

 Pada masa Sahabat merupakan masa perkembangan fiqih


yang diistilahkan sebagai masa muda remaja yang dimulai
dari periode Khulafaur Rasyidin dan sahabat-sahabat senior
hingga lahirnya imam mazhab dari tahun 11-132 H. Meliputi
periode Khulafaur Rasyidin (11-40 H = 632-661 M) dan
periode Umayyah (40-132 H = 661-750 M).
 Ada 3 keistimewaannya yang menonjol, yaitu :
1. Kodifikasi ayat – ayat al – qur’an serta menyebarnya
dimaksudkan untuk mempersatukan umat islam dalam
satu wajah bacaan al – qur’an.
2. Pertumbuhan tasyri’ dengan ra’yu sebagai motivasi besar
terhadap para fuqaha.
3. Pengaturan pengadilan
Ijtihad yang dilakukan sahabat

 Diantara beberapa contoh ijtihad yang dilakukan oleh


sahabat, antara lain:
1. Memerangi orang yang tidak mau membayar zakat.
2. Ahli waris
3. Hukuman diyat karena pengampunan salah seorang
wali.
4. Pernikahan seorang wanita yang sedang dalam ‘iddah
Periodesasi fiqih pada masa tabi’in

 Pada masa tabi’in, tabi’-tabi’in dan para imam


mujtahid, di sekitar abad II dan III Hijriyah wilayah
kekuasaan Islam telah menjadi semakin luas, sampai ke
daerah-daerah yang dihuni oleh orang-orang yang bukan
bangsa Arab atau tidak berbahasa Arab dan beragam
pula situasi dan kondisinya serta adat istiadatnya.
 Pada masa tabi’in, tabi’-tabi’in dan para imam
mujtahid, di sekitar abad II dan III Hijriyah wilayah
kekuasaan Islam telah menjadi semakin luas, sampai ke
daerah-daerah yang dihuni oleh orang-orang yang bukan
bangsa Arab atau tidak berbahasa Arab dan beragam
pula situasi dan kondisinya serta adat istiadatnya.
METODE TABIIN DALAM MENGENAL
HUKUM

 Pada periode ini ialah, “Menerima hukum yang


dikumpulkan oleh seseorang mujtahid dan memandang
pendapat mereka seolah-olah nash syara’ sendiri.” Jadi
taqlid itu menerima saja pendapat seseorang mujtahid
sebagai nash hukum syara’. Dalam periode taqlid ini,
kegiatan para ulama’ Islam banyak mempertahankan ide
dan mazhabnya masing-masing. Sebelumnya bahwa
setiap mazhab mempunyai ushul fiqih, tetapi metode
penulisannya yang berbeda, yaitu :
1. Metode mutakallimin
2. Metode fuqaha’
Keistimewaan pada masa tabi’in

 1. Fiqih sudah sampai pada titik sempurna


pada masa ini.
 2. Pada masa ini muncul ulam’-ulama’
besar, fuqoha’ dan ahli ilmu yang lain.
 3. Madzhab fiqih pada masa ini sudah
berkembang dan yang paling masyhur
adalah 4 madzhab.Telah dibukukan ilmu-
ilmu penting dalam islam. Diantaranya,
dalam madzhab abu hanifah
Sejarah periode kemundurAN

 Periode ini lahir pada abad ke 4 H (tahun ke 12 M),


yang berarti sebagai penutupan periode ijtihad atau
periode tadwin (pembukuan). Pada saat itu juga kondisi
kenegaraan berada dalam konfli,tegang, dan lainnya
sehingga mereka berpengaruh pada gairah ulama yang
mengkaji ajaran islam langsung dari sumber dan hadits.
 Mereka telah puas hanya dengan mengikuti pendapat-
pendapat yang telah ada, dan meningkatkan kepada
tingkat tersebut kedalam madzhab-madzhab fiqhiyah.
Sikap seperti inilah yang mengantarkan Dunia Islam ke
alam taklid, kaum Muslimin terperangkap ke alam
pikiran yang jumud dan statis.
 Disamping kondisi sosialpolitik tersebut,
beberapa faktor lain berikut ini kelihatannya
ikut mendorong lahirnya sikap taklid dan
kemunduran. Faktor-faktor tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Efek samping dari pembukuan fiqih pada
periode sebelumnya
 2. Fanatisme mazhab yang sempit.
 3. Pengangkatan hakim – hakim muqallid
Masa kebangkitan fiqih

 Fase ini dimulai dari akhir abad ke-13 H sampai pada hari
ini. Oleh karena itu fase ini mempunyai karakteristik dan
corak tersendiri, Indikasi kebangkitan fiqh pada zaman ini
dapat dilihat dari dua aspek, yaitu :
1. Pembahasan fiqih islam
 Pada zaman ini para ulama’ memberikan perhatian yang
sangat besar pada fiqh islam baik dengan cara menulis
buku ataupun mengkaji sehingga fiqh islam bisa
mengembalikan kegemilangannya melalui tangan ulama’
 2. Kodifikasi hukum fiqih
 kodifikasi yaitu upaya mengumpulkan beberapa masalah
fiqih dalam satu bab dalam bnetuk butiran nomor.
Tujuannya yaitu untuk menyatukan semua hukum dalam
etiap masalah yang memiliki kemiripan sehingga tdk terjadi
tumpang tindih.
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai