SHORTWAVE & MICROWAVE

DIATHERMY
General Information

 Another form of deep heat

 Out of favor with the PT community for the
last several years.
 In general shortwave diathermy is effective
for deep heating of deeper structures.
 Microwave diathermy has been used for
smaller body parts such as the hands
Penemuan biolistrik

 Caldani (1856)
Kelistrikan pada otot katak yang telah mati
 Luigi Galvani
1780 mulai mempelajari kelistrikan pada
tubuh hewan
1786 kedua kaki katak terangkat ketika
diberikan aliran listrik melalui
konduktor
Penemuan biolistrik

 Arons (1892)
Merasa ada aliran frekuensi tinggi melalui tubuhnya
sendiri
 Van Seynek (1899)
mengamati terjadinya panas pada jaringan yang
disebabkan aliran frekuensi tinggi
 Schlephake (1982)
Pengobatan dengan menggunakan Short Wave
FISIKA DASAR AFT
 Oscilasi  gerakan “dari “dan “ke”
 Sistem oscilasi
 Arus oscilasi terlepasnya muatan Pada
permulaannya kondensator = energi
potensial.
 Kondensator  melepaskan muatan melalui
induktan (coil)  arus pada sirkuit timbul
self induced EMF (Arus induksi) yang sifatnya
menentang faktor yang menimbulkannya.
Arus induksi memperpanjang lamanya
pelepasan muatan kondensator dan arahnya
sama dengan arus pertama energi kinetik.
 kondensator habis pada sirkuit masih ada
arus yang mengalir, arus ini akan memuati
kondensator lagi dengan jenis muatan
berkebalikan= energi potensial benda.
 Oleh karena kondensator memiliki
muatan,muatan tersebut akan dilepaskan
lagi dan seterusnya hingga peristiwa berulang
sampai muatan habis. Dan agar gerakan
tersebut masih tetap berlangsung maka
muatan dari luar harus ditambahkan.
Rumus/ Hukum dalam Biolistrik

Hukum Ohm
Perbedaan potensial antara ujung konduktor
berbanding langsung dengan arus yang melewati,
berbanding terbalik dengan hambatan dari
konduktor

R=V R = Hambatan (/ohm)

I V = Tegangan (volt)
I = Arus (ampere)
Rumus/ Hukum dalam Biolistrik

Hukum Joule
Arus listrik yang melewati konduktor dengan
perbedaan tegangan dalam waktu tertentu akan
menimbulkan panas.
V = tegangan (Volt)
H (kalori) = VIT I = arus (Ampere)
J T = Waktu (detik)
J = Joule = 0,239 kal
Penggunaan Listrik & Magnet
pada permukaan Tubuh
Jacques A.D. Arsonval
1890 listrik berfrekuensi rendah  efek pemanasan
1929 listrik frek. 30 MHz short wave diathermy
1950 gel mikro frek 2450 MHz  diatermi & pemakaian
radar
Arus listrik berdasarkan efek yang ditimbulkan:
1. Listrik berfrekuensi rendah (20 – 500.000 Hz)
 merangsang saraf & otot sehingga terjadi kontraksi
otot – stimulator dengan multivibrator -astable
multivibrator
* pengulangan pemakaian dan pemilihan bentuk
gelombang perlu diperhatikan
 Penggunaan Listrik & Magnet
pada permukaan Tubuh
2. Listrik berfrekuensi tinggi (> 500.000 Hz)
 Belum merangsang saraf motoris &
sensoris
 Sifat : memanaskan
* Short wave diathermy (diatermi gel.
Pendek) untuk memperoleh gel.
Elektromognetis agar masuk ke dalam
tubuh dengan 2 metode: capasitance
(kondensor) & inductance (induksi= kabel)
Metode u/ membangkitkan EEM

Metode kondensor
Prinsip : elektroda diletakkan pada
masing-masing sisi yang akan diobati &
dipisahkan dari kulit dengan bahan
isolator
Metode isolasi/ kabel
 kabel dililitkan pada daerah yang akan
diobati
Body Heat Compositin
Temperature Receptors
Objectives

 Jelaskan efek fisiologis dari diathermy

 Identifikasi aplikasi, indikasi, kontraindikasi,
dan tindakan pencegahan untuk pengobatan
dengan diathermy
 Buat daftar perbedaan utama antara
microwave dan diathermy gelombang
pendek
Terminology

 Aplikasi energi listrik frekuensi tinggi yang

digunakan untuk menghasilkan panas dalam
jaringan tubuh sebagai akibat dari resistensi
jaringan ke bagian energi
 Juga digunakan untuk menghasilkan efek
non-termal
 Dapat diaplikasikan untuk memanaskan area
yang lebih besar dari jaringan dalam daripada
ultrasound, dan efek fisiologisnya sama
Don’t Call it a Come Back…

 Not widely used for many reasons

 Interference with sensitive electronics
 “Duplicate” expense
 Not aggressively marketed by equipment
manufacturers
 Recent increase in utilization and in interest
 New publications
 New equipment
Physiologic Effects

 Thermal
 Similar to other deep heat modalities
 Increased blood flow/vasodilation
 Increased local metabolic rate
 Increased soft tissue extensibility
 Pain relief
Physiologic Effects (Cont.)

 Non-thermal
 Pulsed shortwave
 Injury alters cell membrane potential
 Depolarization
 Diminished sodium pump activity
 PEME said to repolarize cell membrane and
reactivate sodium pump
Types of Diathermy:
Shortwave
 Three assigned frequencies
(FCC)
 27.12 MHz (wave=11M)
 13.56 MHz (wave=22M)
 40.68 MHz (wave=7.5M) (rarely
used)
 Generated with power
supply, radio frequency
oscillator, power amplifier,
and output resonant tank
Types of Diathermy:
Shortwave
 Much like ultrasound, treatment should be
adjusted to elicit specific results (i.e.- tissue
temp increases) rather than standard
protocols
 Most units can produce between 80-120W
of power
 Dosage guidelines:
 Dose I: No sensation of heat
 Dose II: Mild heat sensation
 Dose III: Moderate heat sensation
 Dose IV: Vigorous heat, below pain threshold
Types of Diathermy:
Shortwave
 Tuning
 Automatic on most newer units
 Manual on older units
 Adjust intensity to 30-40%
 Adjust tuning control for peak output
 Readjust intensity to at or below 50%
Types of Diathermy:
Shortwave
 Delivery
 Capacitance
 Stronger electrical field
than magnetic
 Patient is part of the
circuit
 Subcutaneous fat a factor
 Air space plates most
frequently used
 Pad electrodes also used
Types of Diathermy:
Shortwave
 Delivery (continued)
 Induction
 Stronger magnetic than electrical
field
 When current passed through a
coiled cable, magnetic field
results, which also triggers eddy
currents
 Patient is NOT part of the circuit,
but rather in a magnetic field
 Subcutaneous fat not as
important
Types of Diathermy:
Shortwave
 Delivery (continued)
 Induction
 Cable electrodes
 Pancake and wraparound
 Use toweling
 Drum electrodes
 Easier & more consistent
 Use toweling to absorb sweat &
avoid overheating
 May penetrate up to 3 cm
Types of Diathermy: Pulsed
Shortwave
 PEME, PEMF, or PEMET
 Uses drum electrodes
 Used for non-thermal effects
 Usually off time considerably longer than
on time
 Typical treatment times range between 15-
30 minutes
 Check for rebound vasocinstriction if
treatment lasts longer than 30 minutes
Pulsed Shortwave Diathermy

 Pulsed electromagnetic energy (PEME)

 Pulsed electromagnetic field (PEMF)
 Pulsed electromagnetic energy treatment
(PEMET)
Types of Diathermy:
Microwave
 2456 MHz or 915 MHz
 Generate strong electrical
with minimal magnetic field
 Electrodes referred to as
“applicators” and may be
round or rectangular
 Best for low fat areas, as
does not penetrate as
deeply as shortwave
Types of Diathermy:
Microwave
 Keep metal and sensitive
electronics at least 4 feet
away
 Shortwave appears to be
safer
Diathermy Application

 Indications
 Sub-acute strains, sprains, trigger points,
inflammation/irritation
 Tenderness which makes moist heat and/or
ultrasound undesirable
 Large areas where deep heat is desired
 Application
 Always use towelling
Diathermy Application

 Contraindications and precautions

 Same as ultrasound
 Metals
 Sensitive electronics
 Pacemakers
 Pregnancy