Chlamydia

Pengertian
Chlamydia merupakan salah satu bakteri golongan gram negatif (0,3-1µm)
penyebab penyakit menular seksual dan dapat terjadi komplikasi jika tidak
tertangani dengan baik.
Secara umum terdapat tiga (3) jenis Chalamidia yang bersifat pathogen pada
manusia yaitu: C. psittaci, C. trachomatis dan C. pneumoniae. Akan tetapi,
spesies C. trachomatis lebih sering dijumpai pada sejumlah kasus IMS.
Chlamydia umumnya menyebar melalui kontak seksual (oral, vaginal, atau anal)
dengan pasangan yang terinfeksi.
Infeksi C. trachomatis secara spesifik dapat menyebabkan uretritis, epididimitis,
orkitis, kemandulan pada pria. Sedangkan infeksi pada wanita dapat
menyebabkan servisitis, endometritis, salpingitis, radang panggul, kemandulan,
ketuban pecah dini, perihepatitis, dan umumnya asimtomatik. Pada kasus
seperti: proktitis, faringitis, sindrom Reiter dapat terjadi pada pria dan wanita.
Sementara, infeksi neonatal dapat menyebabkan konjungtivitis dan pneumonia.
 Pengujian
Pengujian dapat dilakukan kultur bakteri, uji immunofluorescence (direct) dan deteksi asam
nukleat (NAAT). Selain itu, banyak riset yang telah dilakukan untuk melihat validitas
metode (Cemiluminecent Immuno Assay) CLIA menggunakan swab anal. Performa metode
NAATs sangat baik dalam mendeteksi C. trachomatis ( swab anal). Akan tetapi, hal ini belum
mendapat rekomendasi secara resmi dari FDA.

Uji molekuler merupakan pengujian lanjutan yang paling baik dalam membedakan secara pasti
spesies maupun varian dari C. trachomatis. Hanya saja, selain ketersediaan bahan dan fasilitas,
pengujian tersebut membutuhkan waktu yang cukup lamaSampel dari lesi pada alat vital (swab),
anal (swab) dan nodus limfa (aspirasi bubo).
 Cara Pemeriksaan
• Ada 2 cara yang digunakan untuk menguji Chlamydia:yang pertama adalah
transplantasi dari serviks dan vagina untuk menentukan apakah itu termasuk
Chlamydiacara kedua adalah mencari antibodi terhadap Chlamydia dalam
tubuh. Tes dapat diambil dengan mencolek uretra, serviks, atau urine dengan
cotton bud.