Anda di halaman 1dari 11

Asuhan kebidanan komunitas

program pemerintah yang


berkaitan dengan kebidanan
komunitas tentang kelas post
partum

Safna Nurbanatul H (P17324416047)


Gina Rahmawati (P17324416065)
Liza Selvia Putri (P17324416072)
Masa nifas atau post partum disebut juga
Puerperium yang berasal dari bahasa latin
yaitu dari kata “Puer” yang berati bayi dan “
Parous” yang berati melahirkan. Masa nifas
(Puerperium) dimulai setelah plasenta lahir
dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil
Tujuan dari pemberian asuhan pada
post partum untuk:
1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik
fisik maupun psikologis.
2. Melaksanakan skrinning secara
komprehensif, deteksi dini, mengobati atau
merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu
maupun bayi.
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang
perawatan kesehatandiri, nutrisi, KB, cara
dan manfaat menyusui, pemberian imunisasi
serta perawatan bayi sehari-hari.
4. Memberikan pelayanan keluarga berencana.
5. Mendapatkan kesehatan emosi.
Peran dan tanggung jawab bidan dalam
masa nifas
1. Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa nifas
sesuai dengan kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan
psikologis selama masa nifas.
2. Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga.
3. Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan rasa
nyaman.
4. Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang berkaitan ibu
dan anak dan mampu melakukan kegiatan administrasi.
5. Mendeteksi komplikasi dan perlunya rujukan
6. Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai cara
mencegah perdarahan,mengenali tanda-tanda bahaya,menjaga gizi
yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang aman.
7. Melakukan manajemen asuhan dengan memenuhi kebutuhan ibu dan
bayi selama priode nifas.
8. Memberikan asuhan secara professional
Kebijakan program nasional masa
nifas
A. Minimal empat kali melakukan kunjungan pada
masa nifas
Tujuannya untuk :
1) Menilai kondisi kesehatan ibu dan bayi.
2) Melakukan terhadap kemungkinan-kemungkinan
adanya gangguan kesehatan ibu nifas dan bayinya.
3) Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang
terjadi pada masa nifas.
4) Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan
mengganggu kesehatan ibu nifasmaupun bayinya.
5) Asuhan yang diberikan sewaktu melakukan
kunjungan masa nifas:
B. Gerakan Sayang Ibu
Gerakan sayang Ibu (GSI) adalah gerakan yang
mengembangkan kualitas perempuan utamanya melalui
percepatan penurunan angka kematian ibu yang
dilaksanakan bersama-sama oleh pemerintah dan
masyarakat.
3 (tiga) unsur pokok :
• Pertama :Gerakan Sayang Ibu merupakan gerakan yang
dilaksanakan oleh masyarakat bersama dengan
pemerintah.
• Kedua :Gerakan Sayang Ibu mempunyai tujuan untuk
peningkatan dan perbaikan kualitas hidup perempuan
sebagai sumber daya manusia.
• Ketiga :Gerakan Sayang Ibu bertujuan untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu karena
hamil, melahirkan dan nifas.
Tujuan gerakan sayang ibu yaitu:
1. Menurunkan angka kematian ibu karena hamil,
melahirkan dan nifas serta menurunkan angka
kematian bayi.
2. Meningkatkan pengetahuan ibu atau kaum
perempuan mengenai perawatan kehamilan, proses
melahirkan yang sehat, pemberian ASI Ekslusif dan
perawatan bayi.
3. Memantapkan komitmen dan dukungn terhadap
Gerakan Sayang Ibu.
6. Meningkatkan kepedulian dan peran serta institusi
masyarakat dan swasta (dalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi dalam
pengumpulan data ibu hamil, bersalin dan nifas di
tingkat kelurahan dan kecamatan.
7. Meningkatkan fungsi dan peran institusi kesehatan
baik pemerintah maupun swasta dalam pelayanan
kesehatan yang aman, ramah dan nyaman bagi ibu dan
bayi.
8. Meningkatkan upaya masyarakat dalam mengubah
budaya masyarakat yang merugikan kesehatan ibu
hamil, bersalin, nifas serta bayi yang dilahirkan.
Sasaran Gerakan Sayang Ibu
Langsung
Caten (calon penganten), pasangan usia subur
(pus), ibu hamil, bersalin dan nifas, ibu
meneteki masa perawatan bayi, pria/suami dan
seluruh anggota keluarga.
Tidak langsung
Sektor terkait, institusi kesehatan, institusi
masyarakat
C. Post partum group
Di dalam melaksanakan asuhan pada ibu post
partum di komunitas salah satunya adalah dalam
bentuk kelompok. Kegiatannya dapat berupa
penyuluhan dan konseling.tentang :
1. Kebersihan diri
2. Istirahat
3. Gizi
4. Menyusui
5. Lochea
6. Involusi uterus
7. Senggama
8. Keluarga berencana
Terimakasih 

Anda mungkin juga menyukai