Anda di halaman 1dari 145

Orang pertama pada tempat kejadian dengan

keterampilan Perawatan Kedaruratan Medik,


yang secara khusus dilatih untuk pelayanan
gawat darurat medik tingkat dasar.
1. Pasal 322 K U H P
Menjaga rahasia

2. Pasal 531 K U H P
Kewajiban menolong
 Selamatkan jiwa atau pertahankan tetap
hidup.

 Cegah cacat dan atau kondisi memburuk

 Membantu penyembuhan
 Pastikan jalan napas tetap terbuka
 Posisikan pasien, sesuai kondisi
 Kendalikan perdarahan, terutama perdarahan
berat.
 Lakukan Resusitasi, bila diperlukan
 Posisikan pasien untuk perawatan yang
sesuai
 Immobilisasi luka berat dan patah tulang
 Tutup dan membalut luka
 Bangun rasa percaya pasien
 Atasi kecemasan pasien
 Tangani perawatan dengan hati-hati
 Kurangani rasa nyeri dan tidak nyaman
 Lindungi dari pengaruh suhu lingkungan
 K = Keselamatan
 R = Respon
 A = Airway = Jalan napas
 B = Breathing = Pernapasan
 C = Circulation = Peredaran darah
 K = Disability = Kelemahan/kelumpuhan
 Periksa Respon
 Buka Jalan Napas
 Periksa Napas
 Periksa Denyut
Nadi Leher
 Hentikan
Perdarahan berat
 Tujuan :
 menemukan cedera dan masalah lain yang
tidak segera mengancam kehidupan tetapi
dapat menyebabkan masalah
 Tanya jawab : KOMPAK ALIN
 K. Keluhan utama
 O. Obat-obatan/ Medikasi
 M. Makan/minum terakhir
 P. Penyakit yang ada atau pernah
 A. Alergi
 K. Kejadian sebelum kedaruratan terjadi
 A. Area (dimana)
 L. Lama nyeri
 I. Intensitas (sfat)
 N. Nulitas (apa yang menghentikan)
 Melakukan pemeriksaan dari kepala sampai
kaki
 Secara umum pada setiap bagian tubuh
perhatikan adanya PLNBT
 P. Perubahan Bentuk
 L. Luka Terbuka dan perdarahan
 N. Nyeri
 B. Bengkak – Memar
 T. Tanda/Ciri khusus
RESUSITASI JANTUNG PARU
Pengertian :
 adalah kombinasi pernapasan buatan dan
kompresi dada luar untuk mengembalikan
fungsi jantung dan paru
Kapan mulai RJP :
 Pelaku terlatih perlu untuk dapat :
◦ Mengenal tanda henti jantung
◦ Memberikan RJP
◦ Memanggil Pelayanan Medik Darurat
Posisi pemulihan (miring stabil):
Untuk korban tidak sadar – bernapas, gunakan
posisi pemulihan (miring stabil)
 Miringkan korban pada satu sisi tubuhnya
 Tempatkan satu tangan sebagai penopang
kepala
 Tekuk tungkai untuk mencegah korban
bergulir
Masalah pakaian korban :
 Biasanya tidak perlu untuk melepas atau
membuka pakaian korban.
 Lepaskan atau buka bila :
 Kerah pakaian menghalangi pemeriksaan
denyut nadi leher
 Pakaian terlalu tebal untuk menentukan titik
kompresi
 Tak dapat menemukan tempat posisi tangan
yang tepat
 Prosedur peraturan lokal yang mengharuskan
Kapan tidak mulai RJP atau tidak perlu lakukan
:
 Ada lebam mayat
 Ada kaku mayat
 Jelas ada pembusukan
 Korban terpotong-potong (mutilasi)
Kapan menghentikan RJP :
 Korban pulih (denyut dan napas kembali)
 Diganti tenaga terlatih
 Kelelahan untukmeneruskan
 Dokter mengatakan untuk menghentikan
 Henti jantung sudah lebih 30 menit (dengan
atau tanpa RJP)
 Catatan : pendapat ini masih kontroversial di
lapangan tanpa ahli……!!!!!
Bahaya komplikasi RJP :
1. Muntah
 Sebab :
◦ Pemberian napas buatan terlalu cepat
◦ Pemberian napas buatan terlalu keras
◦ Sumbatan jalan napas sebagian atau total
2. Inhalasi benda asing (aspirasi)
 Ada tiga zat yang dapat mengancam
kehidupan :
 Aspirasi bahan makanan
 Aspirasi bukan cairan lambung (tenggelam)
 Aspirasi asam lambung
Bahaya komplikasi RJP :
3. Distensi Lambung :
Sebab
◦ Napas buatan terlalu cepat
◦ Napas buatan terlalu kuat
◦ Sumbatan jalan napas parsial atau total
◦ Jangan coba mendorong keluar udara dari lambung
4. Luka dengan adanya cedera
 Cedera seperti patah tulang iga, lepasnya iga,
memar paru, robeknya paru, hati atau limpa.
SUMBATAN JALAN NAPAS

Mengenal sumbatan jalan napas :


 Sumbatan sebagian (parsial)
◦ Pertukaran udara baik : diperlihatkan dengan batuk
kuat
◦ Pertukaran udara buruk : diperlihatkan dengan
batuk lemah tidak efektif, nada tinggi kulit abu
kebiruan
 Sumbatan total :
◦ Tak dapat berbicara, bernapas atau batuk
◦ Mencekram leher dengan satu atau kedua tangan
(tanda universal)
Sumbatan jalan napas pada dewasa sadar
Bila seseorang sadar tidak dapat bicara, napas
atau batuk :
 Berikan sampai 5 hentakan perut (Manuver
Heimlich)
 Periksa, apakah sumbatan benda asing telah
keluar
 Untuk wanita hamil atau perut gemuk :
lakukan hentakan dada
 Ulangi siklus 5 hentakan perut, sampai :
◦ Korban batuk mengeluarkan benda asing
tersebut
◦ Korban mulai bernapas atau batuk kuat
◦ Korban menjadi tidak sadar
 Nilai kembali korban sesudah setiap 5
hentakan

Anda dapat melakukan kombinasi hentakan


perut dengan, pukulan punggung
Sumbatan jalan napas dewasa tidak sadar
 Bila seseorang tidak sadar dan 2 inflasi tidak
masuk dan sesudah reposisi, 2 inflasi tidak
masuk lagi
 Berikan 5 hentakan perut (manuver Heimlich),
dengan posisi mengangkang di atas korban
 Lakukan teknik sapuan jari
 Untuk anak : teknik sapuan jari hanya bila
benda jelas terlihat.
 Bila langkah di atas gagal :
 Ulangi siklus terus sampai berhasil atau
bantuan medis tiba
 Beri 2 inhalasi
 Gagal, reposisi kepala dan ulangi 2 inhalasi
 Lakukan 5 hentakan perut
 Lakukan teknik sapuan jari.
LANGKAH-LANGKAH RESUSITASI
Tahapan :
 Periksa ketidaksadaran (respon)
 Minta bantuan pelayanan medik darurat
Pada anak dan bayi :
◦ minta bantuan setelah 1 menit resusitasi, jika tidak
ada orang lain
 Posisikan korban baring telentang
 Buka jalan napas
 Bila tersangka/curiga cedera leher :
◦ Jangan gerakan leher atau kepala coba angkat dagu
tanpa tekan dahi
 Bila napas tidak masuk, secara lembut dan
perlahan tekan dahi angkat dagu sampai
napas dapat masuk
 Periksa pernapasan (3 – 5 detik)
 Berikan napas buatan perlahan 2 – 5 x dalam
10 detik (1½ – 2 detik)
◦ Untuk Anak berikan 1 – 1½ detik napas,
◦ Bayi lebih cepat dari Anak
 Bila tidak satupun dari napas ini masuk :
◦ Reposisikan kepala
◦ Inhalasi 2 kali
◦ Bila tetap gagal, curiga sumbatan jalan napas
◦ Lakukan teknik untuk sumbatan jalan napas
Periksa denyut nadi, pada Bayi ditengah bagian
dalam lengan atas
 Lakukan prosedur penyelamatan (resusitasi)
sesuai temuan :
Bila ada denyut nadi tetapi tidak bernapas :
◦ Beri napas buatan : dewasa setiap 5 detik,
anak setiap 4 detik, bayi setiap 3 detik
◦ Teruskan sampai :
 Korban bernapas spontan
 Tenaga terlatih membantu atau mengambil
alih
 Anda terlalu lelah meneruskan
Bila denyut nadi tidak ada, berikan RJP
◦ Tentukan titik kompresi, temukan titik temu
lengkung iga
◦ Letakan tumit tangan di titik kompresi,
disamping/sebelah atas dua jari tangan di titik
temu lengkung iga
◦ Kuncilah jari-jari tangan satu dengan jari
tangan lain
 Lakukan kompresi 15 kali (untuk 1 penolong)
Untuk anak :
◦ Tentukan titik kompresi dan kompresi dengan
tangan yang sama, satu tangan saja
◦ Berikan kompresi dengan satu tangan, tangan lain
tetap di dahi korban
Untuk bayi :
◦ tentukan titik kompresi , 1 jari dibawah garis
imajiner kedua puting susu
◦ Berikan kompresi dengan dua ujung jari ditengah
tulang dada
 Tekan dengan kedalaman : 4 – 5 cm pada
dewasa dan 2,5 – 4 cm pada anak, 1,5 – 2,5
cm pada bayi.
 Lakukan kompresi dengan kecepatan :
80x/menit pada deawasa dan 100 x/menit
pada anak, bayi 120-140x/menit
 Beri 2 napas perlahan pada dewasa (pada
anak dan bayi 1 napas setiap 5 kompresi)
 Lakukan 4 siklus (1 menit) pada dewasa dan
10 siklus (1 menit) pada anak
 Periksa denyut nadi lagi
 Bila tidak ada denyut nadi, teruskan RJP
 Periksa kembali denyut nadi setiap beberapa
menit
 Bila ada denyut nadi, berikan hanya napas
buatan
 Berikan RJP atau napas buatan sampai :
◦ Korban pulih
◦ Tenaga terlatih mengambil alih atau membantu
◦ Anda kelelahan meneruskan
Transportasi – Evakuasi :
Pengertian :
 Evakuasi adalah pemondahan korban dari
tempat kejadian ke tempat aman (perawatan
sementara)
 Transportasi adalah pemindahan korban dari
tempat perawatan ke fasilitas medis
Tujuan :
 Menjaga korban senyaman mungkin
 Mencegah korban bertambah cedera
 Mencegah penolong cedera atau terkilir
Macam Pemindahan Korban :
 Manual
 Tandu
 Jenis manual :
Contoh :
◦ Dudukan tangan
◦ Memapah
◦ Membopong
◦ Menjulang
◦ Tandu manusia
◦ Menarik
Macam Pemindahan Korban :
 Jenis tandu :
◦ Tandu darurat (improvisasi)
◦ Tandu komersial (standar)
Contoh :
◦ Tandu lipat
◦ Tandu /papan spinal
◦ Tandu paraguard
◦ Tandu basket
Pedoman :
 Hanya dicoba, bila yakin nyaman
 Tekuk lutut & panggul
 Pakai tenaga tungkai, bukan punggung
 Jalan hati-hati, langkah pendek
 Sebaiknya jalan maju
 Selalu perhatikan arah tujuan
 Topang kepala & punggung, terutama tak
sadar
 Hindari putaran atau tekukan
Sebelum memindahkan, perhatikan hal ini :
 Kondisi bahaya ditempat
 Ukuran korban
 Kemampuan fisik diri
 Apakah ada perhatian lain
 Kondisi korban
Penting Pada Masalah Tindakan Pertolongan
Pertama :
 Pernapasan
 Sirkulasi (Kardio-Vaskuler)
 Persarafan
 Otot Rangka
 Kulit (Integumen) Dan Jaringan Lunak
ASMA
Gejala dan Tanda
 Korban mungkin duduk
 Sukar napas sedang - berat
 Sering bunyi menciut atau mengi
 Sering batuk
 Mungkin pucat, berkeringat, kebiruan bibir,
cuping telinga & kuku
 Dapat amat tenang atau lemah
 Mungkin tak sadar
Pertolongan Pertama :
 Bila sadar :
◦ Posisikan nyaman atau duduk tegak
◦ Tenangkan
◦ Bantu dengan obatnya
◦ Pastikan dapat udara segar
◦ Perlu perhatian medis
 Bila tak sadar :
◦ Rencanakan tindakan
◦ Perlu perhatian medis
TERSEDAK
 Gejala dan Tanda
 Batuk
 Mencoba bernapas
 Mencekam tenggorokan
 Kebiruan wajah, leher, bibir, kuku, cuping telinga
 Sering tak sadar & napas terhenti
 Pertolongan Pertama :
 Bila sadar :
 Suruh rileks & napas dalam
 Suruh batuk
 Jika napas sukar, Perlu perhatian medis segera
 Bila tak sadar - bernapas
 Perlu perhatian medis
 Bila tak sadar :
 Baringkan, kepala rendah
 Beri pukulan pungung
 Perlu perhatian medis, segera
ANGINA
Gejala dan Tanda :
 Nyeri atau rasa tidak enak di tengah dada,
dapat menyebar ke lengan, leher umumnya
kiri
 Nyeri hilang atau kurang dengan istirahat
atau obat
Pertolongan Pertama :
 Dudukkan
 Suruh istirahat total & tenangkan
 Longgarkan ikatan pakaian
 Bila bawa obat, bantu berikan
 Bila nyeri tetap> 10 mnt, setelah istirahat
menandai ini serangan jantung
 Anjurkan ke dokter
SERANGAN JANTUNG
Gejala dan Tanda :
 Nyeri atau rasa tak enak di dada. Nyeri sering
berat & ke lengan atau leher & rahang.
 Nyeri mungkin dibingungkan nyeri ulu hati
 Cemas, Bingung atau stres
 Mual dan atau muntah
 Napas pendek
 Kulit lembab, dingin, pucat
 Denyut sering tidak teratur
 Syok dapat berkembang
 Sering tak sadar, denyut nadi tak ada
SERANGAN JANTUNG
Pertolongan Pertama :
 Bila sadar dudukan
 Bila denyut lemah & cepat atau kepala rasa
ringan posisikan stabil
 Bila tak sadar, posisikan stabil
 Perlu perhatian medis segera
HENTI JANTUNG (MATI MENDADAK)
Gejala dan Tanda
 Cepat hilang kesadaran
 Tidak ada napas
 Tidak ada denyut nadi
HENTI JANTUNG (MATI MENDADAK)
Pertolongan Pertama ;
 RJP
 Perlu perhatian medis
SYOK
Gejala dan tanda :
 Sikap konfusi (bingung)
 Denyut nadi amat lambat dan amat cepat
 Napas amat lambat atau amat cepat
 Gemetar dan lemas anggota gerak
 Kulit dingin dan lembab,
 Pucat atau kebiruan kulit, bibir, kuku
 Manik mata membesar
SYOK
Pertolongan Pertama ;
 Letakkan pada posisi berbaring
 Posisi tepat, tergantung jenis cedera korban
 Prosedur Pertolongan Pertama syok
mengikuti kondisi yang sesuai saat itu ;
bila tidak tersangka cedera, kepala atau leher atau
patah tungkai
◦ baringkan telentang, tinggikan tungkai
 selimuti
bila tersangka cedera kepala aau leher
◦ pertahankan tetap berbaring dan tunggu bantuan
pelayanan medik
◦ jangan pindahkan korban jika tidak ada bahaya
 bila harus memindahkan jangan sampai
menekuk tubuh korban
 bila ragu tentang kondisi korban tetap
pertahankan baring datar
 bila muntah, posisikan miring stabil
(pemulihan)
 bila mengalami kesukaran napas, posisikan
setengah duduk
 Dalam Pertolongan Pertama syok, penting
pertahankan suhu tubuh
PINGSAN
Gejala dan tanda :
 Limbung
 Pandangan kabur
 Lemas
 Perasaan panas & dingin
 Menguap
 Hilang kesadaran sesaat
 Denyut nadi lambat, lemah
 Kulit lembab, dingin, pucat
PINGSAN
Pertolongan Pertama :
 Baringkan, tungkai tinggikan
 Longgarkan ikatan pakaian
 Periksa cedera lain
 Pulih, istirahatkan beberapa menit
 Bila tidak pulih cepat, ikuti tindakan KRABC &
Perlu perhatian medis
CEDERA KEPALA
 Riwayat cedera
 Hilang kesan (memori)
 Sakit kepala
 Penglihatan kabur
 Abnormal respon & sentuhan
 Luka pada kepala atau wajah
 Darah dari telinga atau hidung
 Manik mata tidak sama
CEDERA KEPALA
Pertolongan Pertama :
 Bila Tak sadar :
◦ Posisikan stabil
 Bila sadar
◦ Bersihkan & buka jalan napas
◦ Awasi napas & sirkulasi
◦ Topang kepala-leher waktu pemindahan
 Bila wajah cedera berat, buka jalan napas
dgn jari
 Hentikan perdarahan (jangan tekanan
langsung)
 Bila darah dari telinga, tutup ringan penutup
luka steril
 Bila cedera mata, beri bantalan & balut
ringan keduanya
 Perlu perhatian medis
GEGAR OTAK
Gejala dan Tanda :
 Riwayat cedera
 Hilang kesadaran
GEGAR OTAK
Pertolongan Pertama :
 Seperti cedera kepala
PATAH TULANG DASAR TENGKORAK
Gejala dan Tanda :
 Darah atau cairan jernih dari satu atau dua
telinga
 Darah di putih bola mata
PATAH TULANG DASAR TENGKORAK
Pertolongan Pertama :
 Seperti cedera kepala
 Topang kepala-leher waktu posisikan stabil
(cedera di bawah)
 Jangan coba tutup mulut korban
 Perlu perhatian medis
CEDERA SPINAL (Tulang Belakang)
Gejala dan Tanda :
 Nyeri pada atau bawah tempat cedera
 Hilang atau berubah sensasi
 Hilang atau kelemahan gerakan bawah daerah
cedera
 Nyeri tekan
CEDERA SPINAL (Tulang Belakang)
 Bila tak sadar dan atau tersangka cedera
spinal :
◦ Perhatikan ABC
◦ Bersihkan & buka jalan napas
◦ Bila mungkin, posisikan stabil & pakai bidai leher
 Bila penyelam kecelakaan :
◦ Gunakan alat bantu terapung (papan apung)
sebelum dipindahkan dari air
◦ Biarkan korban diatas papan sampai tenaga ahli
datang
Bila sadar :
◦ Tenangkan
◦ Longgarkan ikatan pakaian
 Jangan gerakan korban kecuali ada bahaya
 Biarkan pemindahan oleh tenaga ahli
 Topang kepala-leher dengan tangan
penolong
 Pakaikan bidai leher
EPILEPSI (AYAN)
Gejala dan Tanda :
 Teriakan tercekik
 Jatuh tiba-tiba, berbaring kaku sesaat,
punggung melengkung
 Wajah, leher biru, sembab
 Gerakan kejang otot
 Keluar buih dari mulut, kadang berdarah
 Mungkin, lidah tergigit
 Mungkin, hilang kendali kemih & pencernaan
 Korban kembali sadar sesaat tapi bingung
atau mungkin tak sadar yang terjadi
 Setelah kejang,kelelahan & tidur
Pertolongan Pertama :
 Lindungi dari cedera
 Jangan lawan kejang & masukan sesuatu ke
mulut
 Posisikan stabil, segera
 Rawat cedera akibat kejang
 Bila tertidur, periksa ABC & biarkan istirahat
dahulu
 Butuh perhatian medis
Empat jenis cedera yang terjadi pada tulang,
tendo, ligamen dan otot adalah
 Patah tulang
 Urai sendi
 Terkilir sendi
 Terkilir otot
PATAH TULANG.
Pengertian :
 Patah tulang adalah retak atau putusnya
tulang

Patah tulang dibagi dalam :


1. Patah tulang tertutup
2. patah tulang terbuka
Gejala dan tanda :
 Suara derik tulang
 Kelainan bentuk
 Nyeri
 Nyeri tekan
 Bengkak
 Memar
 Ketidakmampuan gerak
Pertolongan Pertama :
 I. Immobilsasi (buat tidak gerak)

 F. Fiksasi (pertahankan posisi ditemukan)


PATAH TULANG SELANGKA
Gejala dan Tanda :
 Nyeri gerak
 Riwayat jatuh
 Menopang lengan cedera
 Kepala miring ke sisi cedera
 Bahu tampak lebih rendah
 Nyeri tekan & Bengkak
PATAH TULANG SELANGKA
Pertolongan Pertama :
 Perawatan umum patah tulang
 Pakai gendongan elevasi
 Perlu perhatian medis
PATAH TULANG LENGAN ATAS
Gejala dan tanda :
 Nyeri
 Hilang fungsi
 Bengkak
 Korban menopang lengan cedera
PATAH TULANG LENGAN ATAS
Pertolongan Pertama :
 Perawatan umum patah tulang
 Bila tertutup atau siku ;
 Baringkan & topang cedera
 Periksa denyut pergelangan tangan & warna
tangan- jari
 Jangan tekuk siku, rapatkan dengan tubuh
 Immobilisasi
 Balut
 Periksa nadi distal
 Perlu perhatian medis
PATAH TULANGLENGAN BAWAH
Gejala dan Tanda :
 Nyeri
 Hilang tenaga
 Kelainan bentuk
 Korban menopang lengan cedera
PATAH TULANG LENGAN BAWAH
Perawatan umum patah tulang
 Bila dekat siku :
◦ Immobilsasi posisi ditemukan
◦ Periksa denyut nadi
◦ Perlu perhatian medis segera
 Bila tidak dekat siku :
◦ Immobilsasi (Bidai & balut)
◦ Pakai gendongan lengan
◦ Perlu perhatian medis
PATAH TULANG JARI TANGAN
Gejala dan Tanda :
 Nyeri
 Bengkak
 Kelainan bentuk
 Perdarahan, bila luka
PATAH TULANG JARI TANGAN
Pertolongan Pertama Jari :
 Beri bantalan pada tangan dengan bidai &
balut
 Pakai gendongan elevasi
 Perlu perhatian medis
PATAH TULANG PAHA
Gejala dan Tanda :
 Nyeri sangat & nyeri tekan
 Hilang tenaga
 Kelainan bentuk
 Bengkak
 Mungkin, kaki terputar keluar
 Mungkin, tungkai lebih pendek
 Syok
PATAH TULANG PAHA
Pertolongan Pertama :
 Tutup luka
 Beri bantalan antara dua tungkai
 Dekatkan sisi sehat ke sisi cedera
 Balut di pergelangan kaki
 Balut di lutut
 Perlu perhatian medis
PATAH TULANG PAHA
Pertolongan Pertama :
Bila perhatian ahli tertunda
 Tutup luka
 Dekatkan sisi sehat ke sisi cedera
 Beri bantalan antara dua tungkai
 Pegang pergelangan kaki cedera
 Traksi perlahan sambil putar ke posisi
senormal mungkin, terhadap bidai
 Balut di gelang kaki
 Balut di atas patahan
 Balut di bawah patahan
 Balut antara lutut dan gelang kaki
 Ikat di sisi sehat
 Periksa sirkulasi ke dua tung
PATAH TULANG TUNGKAI BAWAH
Gejala dan Tanda :
 Nyeri
 Tidak dapat jalan
 Pemendekan tungkai
 Kelainan bentuk
 Bengkak
 Kaki putar ke arah luar
 Tampak tulang
 Luka-Perdarahan
PATAH TULANG TUNGKAI BAWAH
Pertolongan Pertama :
 Hentikan perdarahan
 Tutup luka & balut
 Beri bantalan antara dua tungkai
 Dekatkan tungkai sehat ke cedera
 Topang tungkai cedera
 Balut kaki-gelang kaki
 Balut ke dua tungkai
Bila perhatian ahli tertunda :
 Hentikan perdarahan
 Tutup luka & balut
 Pasang bidai berbantalan
 Beri bantalan antara dua tungkai
 Balut gelang kaki, paha, lutut atas-bawah
patahan
 Perlu perhatian medis
URAI SENDI
Pengertian :
 Urai sendi adalah suatu cedera pada sebuah
sendi dan ligamen sekitarnya
 Ujung-ujung tulang salah tempat yang
membuat gerakan sukar dan amat nyeri.
Gejala dan tanda :
 Bengkak
 Kelainan bentuk
 Nyeri di sendi
 Hilang gerakan
URAI SENDI
Pertolongan Pertama :
 Bila ragu, rawat seperti patah tulang
 Jangan coba mengembalikan
 Bila urai sendi bahu
◦ Pakai gendongan elevasi
◦ Kompres dingin
 Bila anggota gerak :
◦ Periksa denyut distal bila tak ada, coba perbaiki
◦ Perlu perhatian medis
◦ Istirahatkan pada posisi nyaman
◦ Tinggikan, bila mungkin
◦ Dinginkan
◦ Beri bantalan & balut
TERKILIR SENDI
Pengertian :
 Terkilir sendi adalah peregangan atau
robeknya tendo, ligamen dan pembuluh
darah sekitar sendi.
Gejala dan tanda :
 Bengkak
 Memar
 Nyeri di sendi
 Nyeri gerak
TERKILIR SENDI
Pertolongan Pertama :
 Bila ragu, rawat seperti patah tulang
 Prosedur EBIT
 Perlu perhatian medis
TERKILIR OTOT
Pengertian :
 Terkilir otot adalah peregeangan atau
robeknya otot.

Gejala dan tanda :


 Nyeri menusuk
 Kaku
 Mungkin bengkak
TERKILIR OTOT
Pertolongan Pertama :
 Dinginkan
 Jangan meregangkan berlebihan
 Balut tekan
 Latihan gerak ringan
 Hindari pijatan atau gosokan
Secara umum Pertolongan Pertama Patah Tulang,
Urai sendi, Terkilir Sendi dan Otot :
INGAT : I .F
 I. Immobilisasi (buat jangan bergerak atau
seminimal mungkin gerakannya)
 F. Fiksasi (Pertahankan pada posisi ditemukan,
terutama tidak terlatih)
PEMBIDAIAN
 Pembidaian adalah suatu proses immobilisasi
tersangka patah tulang
Tujuan pembidaian :
 Immobilisasi suatu kemungkinan patah
tulang
 Mengurangi nyeri
 Mencegah kerusakan lebih lanjut jaringan
lunak
Prinsip dasar pembidaian :
 Bidai hanya jika dapat dilakukan tnap
sebabkan nyeri dan rasa tidak enak
 Bidai cedera dalam posisi ditemukan
 Gunakan bidai meliputi sendi atas dan bawah
patahan
 Periksa sirkulasi sebelum dan sesudah
pembidaian
PERDARAHAN dan LUKA
Pengertian :
 Perdarahan adalah Hilangnya darah dari tubuh
dan Luka adalah Ketidaksinambungan jaringan
kulit.

Jenis perdarahan :
 Perdarahan arteri (nadi)
 Perdarahan vena (balik)
 Perdarahan kapiler (rambut)

Jenis Luka :
 Luka terbuka
 Luka tertutup
Perdarahan luar dan Luka terbuka ;
 Perdarahan luar terjadi dengan luka terbuka.
Luka terbuka adalah cedera dengan kulit atau
salah satu jaringan lunak tubuh robek/rusak.
Gejala dan tanda :
 Kulit rusak (bervariasi)
 Tempak perdarahan (bervariasi)
Tindakan Pertolongan Pertama perdarahan luar
:
Tujuan :
 Menghentikan perdarahan
 Mencegah infeksi
 Mencegah syok
Mengendalikan Perdarahan Luar :
 Tekanan langsung di atas luka
 Istirahatkan
 Tinggikan daerah luka
 Tekanan dengan titik tekan
 Balut tekan
Pertolongan Pertama umum :
 Hentikan perdarahan
 Bersihkan luka
 Beri penutup luka
 Balut
 Perlu perhatian medis
 MACAM PEMBALUT
 Pembalut berperekat (Plester)
 Pembalut tanpa perekat

 POLA PEMBALUTAN
 Sirkuler
 Spiral
 Delapan
 Spika
 Rekuren
Perdarahan dalam dan luka tertutup
Gejala dan tanda
 Bengkak, memar, nyeri tekan atau perut kaku
 Memar pada dada atau tanda patah tulang iga
 Muntah darah
 Luka tembus di dada atau perut
 Perdarahan dari dubur atau liang kemaluan
 Patah tulang panggul
Pertolongan Pertama :
 Jika terlihat sebagai memar sederhana,
lakukan kompres dingin
 Jika tersangka perdarahan dalam, segera
dapatkan bantuan medis
 Sambil menunggu dapat bantuan :
◦ Awasi ABC
◦ Tenangkan korban dan tetap bersamanya
◦ Hentikan perdarahan luar
◦ Rawat syok
◦ Longgarkan ikatan pakaian
LUKA TERTUTUP
Gejala dan Tanda :
 Nyeri
 Bengkak
 Warna merah kebiruan (Memar)
 Nyeri tekan
LUKA TERTUTUP
Pertolongan pertama :
EBIT
 E. Es atau Kompres dingin
 B. Balut tekan
 I. Istirahatkan (tidak banyak nmenggunakan
daerah cedera)
 T. Tinggikan (lebih tinggi dari Jantung)
Penutup Luka
 Bahan pelindung yang ditempatkan diatas
luka

berfungsi sebagai :
 membantu mengendalikan perrdarahan
 mencegah infeksi
 menyerap cairan luka
PENUTUP LUKA
 Bila mungkin,cuci tangan lebih dahulu
sebelum bekerja
 Hindari tangan kontak dengan bagian dalam
penutup luka
 Jangan bicara atau batuk diatas penutup luka
 Bila luka tidak terlalu besar,bersihkan
sekitarnya dahulu
PEMBALUT.
digunakan untuk :
 Mengendalikan perdaRahan
 Menahan penutup luka pada posisi
 Menahan bidai dalam posisi
 Mencegah pembengkakan
 Membantu penyanggahan (penopang) untuk ;
◦ anggota gerak dan sendi
◦ membatasi gerakan
 Membantu mengangkat/membawa korban
Pedoman umum pembalutan :
 Lakukan dalam posisi korban duduk atau
berbaring
 Bekerjalah dari sisi cedera korban
 Bekerjalah dalam posisi duduk atau berdiri di
depan korban
 Sebelum membalut ,topang dengan baik
daerah cedera
CEDERA AKIBAT SUHU
Panas Dan Suhu
 Suhu yang tingi dan rendah, , Panas dan
dingin semuanya dapat secara langsung
mencederai individu dan kerusakan tehadap
peralatan dan material.

Efek terhadap personal


 Suhu dan panas dapat mencederai individu
melalui luka bakar kulit dan seringkali, suatu
jaringan, otot dan jaringan lain dibawah kulit.
HIPOTHERMIA
DERAJAT:
1. Dingin, tanpa menggigil.
2. Dingin,disertai menggigil, badan bergetar.
3. Dingin, diam, kesadaran menurun dan tidak
bergerak
4. Bergerak, kepanasan.
HIPOTHERMIA
Pertolongan Pertama:
 Bawa ke tempat hangat.
 Selimuti.
 Bila sadar beri minuman hangat.
 Ajak komunikasi.
 HATI-HATI BALSEM…….!!!!!!
DIABETES HIPOGLIKEMIA
Gejala-tanda :
 Pusing
 Lemah, gemetar
 Lapar
 Jari,bibir kebas
 Pucat
 Berkeringat
 Nadi cepat
 Mental bingung
 Tak sadar
DIABETES HIPOGLIKEMIA
Pertolongan Pertama :
Bila tak sadar :
 Jangan beri sesuatu ke mulut
 Perlu perhatian medis
Bila sadar :
 Beri gula atau minuman manis
 Longarkan ikatan pakaian
 Perlu perhatian medis
DIABETES HIPERGLIKEMIA
Gejala-tanda :
 Sangat haus
 Sering kencing
 Kulit kering panas
 Nadi cepat
 Napas bau aceton
 Mengantuk
 Tak sadar
DIABETES HIPERGLIKEMIA
Pertolongan Pertama :
Bila tak sadar :
 Perlu perhatian medis segera
Bila sadar :
 Biarkan mengunakan obat sendiri
 Perlu perhatian medis
 Bila bantuan tertunda,beri minuman bebas
gula
STROKE
Gejala - tanda :
 Kelemahan tiba-tiba dan atau kebas wajah,
lengan atau tungkai biasanya satu sisi
 Sukar bicara atau bicara pelo (cadel)
 Tiba-tiba, sakit kepala yang sangat
 Pusing atau bingung
 Penurunan kesadaran - tak sadar
 Wajah merah
 Sering kejang
STROKE
Pertolongan Pertama :
 Perlu perhatian medis segera
 Tenangkan
 Bila sadar, topang kepala - bahu, longgaran
ikatan pakaian
 Jaga suhu tubuh
 Pastikan jalan napas terbuka & bersih
KERACUNAN MAKANAN
Gejala dan tanda secara umum :
 Mual dan muntah.
 Nyeri diperut disertai kram.
 Diare, mungkin bercampur darah.
 Sakit kepala.
 Demam.
 Dapat menjadi syok.dan Tidak sadar.
KERACUNAN MAKANAN
Pertolongan Pertama :
 Posisikan duduk atau berbaring ditempat
nyaman.
 Jika korban sadar usahakan muntah.
◦ Caranya dengan menyentuh pangkal langit-langit.
 Setelah muntah, berikan minum, sebanyak
mungkin
 Transportasikan ke fasilitas medis terdekat.
 Usahakan sisa makanan (jika masih ada)
dibawa.

Ingat !!
 Jika penderita tidak sadar jangan pernah
dirangsang untuk muntah.
 Bawa ke fasilitas medis terdekat dengan
posisi miring stabil.
KERACUNAN KONTAK KULIT
Gejala dan tanda
 Reaksi kulit
 Gatal
 Iritasi mata
 Denyut nadi danNapas abnormal
 Sakit kepala
KERACUNAN KONTAK KULIT
Pertolongan Pertama :
 Pindahkan korban dari sumber
 Siram atau guyur dengan banyak air
 Lepaskan pakaian terkontaminasi
 Rawat syok
 Awasi ABC
GIGITAN DAN SENGATAN
 mempunyai risiko terinfeksi
 perlu pemeriksaan medis dan immunisasi
tetanus
Gejala dan tanda infeksi :
 Nyeri atau nyeri tekan
 Kemerahan
 Panas
 Bengkak
 Nanah dibawah kulit atau dalam luka
 Pembesaran kelenjar limpa terdekat
GIGITAN DAN SENGATAN
Pertolongan Pertama :
 Bahaya infeksi dapat berkembang dari gigitan
ringan
 Mencegah infeksi :
◦ Pakailah sarung tangan lateks atau cuci tangan
sebelum merawat luka terbuka
◦ Bila tidak berdarah berat, cuci dengan air dan sabun
◦ Tutup dengan kasa steril
◦ Balut
GIGITAN ULAR
Gejala-tanda :
 Tergantung dari jenis ularnya, tetapi secara
umum :
 Ada tanda bekas gigitan (tidak selalu,
kadang hanya satu)
 Nyeri, kemerahan dan bengkak.
 Mual dan muntah.
 Sulit bernapas, sampai terjadi henti napas.
GIGITAN ULAR
Pertolongan Pertama:
 Baringkan korban
 Tenangkan korban.
 Balut seluruh anggota gerak tergigit dengan
pembalut
 Lakukan pembidaian.
 Transportasikan ke fasilitas medis.
Ingat !!!
 Jangan gunakan torniket / jangan diikat.
 Jangan sayat luka.
 Jangan hisap luka dengan mulut.
Reaksi psikologis yang berlebihan dengan
tujuan meminta perhatian.

Penanganan:
1. Bawa ke tempat sepi
2. Awasi ABC
3. Tunggu sampai tenang
TKS.......

Anda mungkin juga menyukai