05 Pertolongan Pertama
05 Pertolongan Pertama
2. Pasal 531 K U H P
Kewajiban menolong
Selamatkan jiwa atau pertahankan tetap
hidup.
Membantu penyembuhan
Pastikan jalan napas tetap terbuka
Posisikan pasien, sesuai kondisi
Kendalikan perdarahan, terutama perdarahan
berat.
Lakukan Resusitasi, bila diperlukan
Posisikan pasien untuk perawatan yang
sesuai
Immobilisasi luka berat dan patah tulang
Tutup dan membalut luka
Bangun rasa percaya pasien
Atasi kecemasan pasien
Tangani perawatan dengan hati-hati
Kurangani rasa nyeri dan tidak nyaman
Lindungi dari pengaruh suhu lingkungan
K = Keselamatan
R = Respon
A = Airway = Jalan napas
B = Breathing = Pernapasan
C = Circulation = Peredaran darah
K = Disability = Kelemahan/kelumpuhan
Periksa Respon
Buka Jalan Napas
Periksa Napas
Periksa Denyut
Nadi Leher
Hentikan
Perdarahan berat
Tujuan :
menemukan cedera dan masalah lain yang
tidak segera mengancam kehidupan tetapi
dapat menyebabkan masalah
Tanya jawab : KOMPAK ALIN
K. Keluhan utama
O. Obat-obatan/ Medikasi
M. Makan/minum terakhir
P. Penyakit yang ada atau pernah
A. Alergi
K. Kejadian sebelum kedaruratan terjadi
A. Area (dimana)
L. Lama nyeri
I. Intensitas (sfat)
N. Nulitas (apa yang menghentikan)
Melakukan pemeriksaan dari kepala sampai
kaki
Secara umum pada setiap bagian tubuh
perhatikan adanya PLNBT
P. Perubahan Bentuk
L. Luka Terbuka dan perdarahan
N. Nyeri
B. Bengkak – Memar
T. Tanda/Ciri khusus
RESUSITASI JANTUNG PARU
Pengertian :
adalah kombinasi pernapasan buatan dan
kompresi dada luar untuk mengembalikan
fungsi jantung dan paru
Kapan mulai RJP :
Pelaku terlatih perlu untuk dapat :
◦ Mengenal tanda henti jantung
◦ Memberikan RJP
◦ Memanggil Pelayanan Medik Darurat
Posisi pemulihan (miring stabil):
Untuk korban tidak sadar – bernapas, gunakan
posisi pemulihan (miring stabil)
Miringkan korban pada satu sisi tubuhnya
Tempatkan satu tangan sebagai penopang
kepala
Tekuk tungkai untuk mencegah korban
bergulir
Masalah pakaian korban :
Biasanya tidak perlu untuk melepas atau
membuka pakaian korban.
Lepaskan atau buka bila :
Kerah pakaian menghalangi pemeriksaan
denyut nadi leher
Pakaian terlalu tebal untuk menentukan titik
kompresi
Tak dapat menemukan tempat posisi tangan
yang tepat
Prosedur peraturan lokal yang mengharuskan
Kapan tidak mulai RJP atau tidak perlu lakukan
:
Ada lebam mayat
Ada kaku mayat
Jelas ada pembusukan
Korban terpotong-potong (mutilasi)
Kapan menghentikan RJP :
Korban pulih (denyut dan napas kembali)
Diganti tenaga terlatih
Kelelahan untukmeneruskan
Dokter mengatakan untuk menghentikan
Henti jantung sudah lebih 30 menit (dengan
atau tanpa RJP)
Catatan : pendapat ini masih kontroversial di
lapangan tanpa ahli……!!!!!
Bahaya komplikasi RJP :
1. Muntah
Sebab :
◦ Pemberian napas buatan terlalu cepat
◦ Pemberian napas buatan terlalu keras
◦ Sumbatan jalan napas sebagian atau total
2. Inhalasi benda asing (aspirasi)
Ada tiga zat yang dapat mengancam
kehidupan :
Aspirasi bahan makanan
Aspirasi bukan cairan lambung (tenggelam)
Aspirasi asam lambung
Bahaya komplikasi RJP :
3. Distensi Lambung :
Sebab
◦ Napas buatan terlalu cepat
◦ Napas buatan terlalu kuat
◦ Sumbatan jalan napas parsial atau total
◦ Jangan coba mendorong keluar udara dari lambung
4. Luka dengan adanya cedera
Cedera seperti patah tulang iga, lepasnya iga,
memar paru, robeknya paru, hati atau limpa.
SUMBATAN JALAN NAPAS
Jenis perdarahan :
Perdarahan arteri (nadi)
Perdarahan vena (balik)
Perdarahan kapiler (rambut)
Jenis Luka :
Luka terbuka
Luka tertutup
Perdarahan luar dan Luka terbuka ;
Perdarahan luar terjadi dengan luka terbuka.
Luka terbuka adalah cedera dengan kulit atau
salah satu jaringan lunak tubuh robek/rusak.
Gejala dan tanda :
Kulit rusak (bervariasi)
Tempak perdarahan (bervariasi)
Tindakan Pertolongan Pertama perdarahan luar
:
Tujuan :
Menghentikan perdarahan
Mencegah infeksi
Mencegah syok
Mengendalikan Perdarahan Luar :
Tekanan langsung di atas luka
Istirahatkan
Tinggikan daerah luka
Tekanan dengan titik tekan
Balut tekan
Pertolongan Pertama umum :
Hentikan perdarahan
Bersihkan luka
Beri penutup luka
Balut
Perlu perhatian medis
MACAM PEMBALUT
Pembalut berperekat (Plester)
Pembalut tanpa perekat
POLA PEMBALUTAN
Sirkuler
Spiral
Delapan
Spika
Rekuren
Perdarahan dalam dan luka tertutup
Gejala dan tanda
Bengkak, memar, nyeri tekan atau perut kaku
Memar pada dada atau tanda patah tulang iga
Muntah darah
Luka tembus di dada atau perut
Perdarahan dari dubur atau liang kemaluan
Patah tulang panggul
Pertolongan Pertama :
Jika terlihat sebagai memar sederhana,
lakukan kompres dingin
Jika tersangka perdarahan dalam, segera
dapatkan bantuan medis
Sambil menunggu dapat bantuan :
◦ Awasi ABC
◦ Tenangkan korban dan tetap bersamanya
◦ Hentikan perdarahan luar
◦ Rawat syok
◦ Longgarkan ikatan pakaian
LUKA TERTUTUP
Gejala dan Tanda :
Nyeri
Bengkak
Warna merah kebiruan (Memar)
Nyeri tekan
LUKA TERTUTUP
Pertolongan pertama :
EBIT
E. Es atau Kompres dingin
B. Balut tekan
I. Istirahatkan (tidak banyak nmenggunakan
daerah cedera)
T. Tinggikan (lebih tinggi dari Jantung)
Penutup Luka
Bahan pelindung yang ditempatkan diatas
luka
berfungsi sebagai :
membantu mengendalikan perrdarahan
mencegah infeksi
menyerap cairan luka
PENUTUP LUKA
Bila mungkin,cuci tangan lebih dahulu
sebelum bekerja
Hindari tangan kontak dengan bagian dalam
penutup luka
Jangan bicara atau batuk diatas penutup luka
Bila luka tidak terlalu besar,bersihkan
sekitarnya dahulu
PEMBALUT.
digunakan untuk :
Mengendalikan perdaRahan
Menahan penutup luka pada posisi
Menahan bidai dalam posisi
Mencegah pembengkakan
Membantu penyanggahan (penopang) untuk ;
◦ anggota gerak dan sendi
◦ membatasi gerakan
Membantu mengangkat/membawa korban
Pedoman umum pembalutan :
Lakukan dalam posisi korban duduk atau
berbaring
Bekerjalah dari sisi cedera korban
Bekerjalah dalam posisi duduk atau berdiri di
depan korban
Sebelum membalut ,topang dengan baik
daerah cedera
CEDERA AKIBAT SUHU
Panas Dan Suhu
Suhu yang tingi dan rendah, , Panas dan
dingin semuanya dapat secara langsung
mencederai individu dan kerusakan tehadap
peralatan dan material.
Ingat !!
Jika penderita tidak sadar jangan pernah
dirangsang untuk muntah.
Bawa ke fasilitas medis terdekat dengan
posisi miring stabil.
KERACUNAN KONTAK KULIT
Gejala dan tanda
Reaksi kulit
Gatal
Iritasi mata
Denyut nadi danNapas abnormal
Sakit kepala
KERACUNAN KONTAK KULIT
Pertolongan Pertama :
Pindahkan korban dari sumber
Siram atau guyur dengan banyak air
Lepaskan pakaian terkontaminasi
Rawat syok
Awasi ABC
GIGITAN DAN SENGATAN
mempunyai risiko terinfeksi
perlu pemeriksaan medis dan immunisasi
tetanus
Gejala dan tanda infeksi :
Nyeri atau nyeri tekan
Kemerahan
Panas
Bengkak
Nanah dibawah kulit atau dalam luka
Pembesaran kelenjar limpa terdekat
GIGITAN DAN SENGATAN
Pertolongan Pertama :
Bahaya infeksi dapat berkembang dari gigitan
ringan
Mencegah infeksi :
◦ Pakailah sarung tangan lateks atau cuci tangan
sebelum merawat luka terbuka
◦ Bila tidak berdarah berat, cuci dengan air dan sabun
◦ Tutup dengan kasa steril
◦ Balut
GIGITAN ULAR
Gejala-tanda :
Tergantung dari jenis ularnya, tetapi secara
umum :
Ada tanda bekas gigitan (tidak selalu,
kadang hanya satu)
Nyeri, kemerahan dan bengkak.
Mual dan muntah.
Sulit bernapas, sampai terjadi henti napas.
GIGITAN ULAR
Pertolongan Pertama:
Baringkan korban
Tenangkan korban.
Balut seluruh anggota gerak tergigit dengan
pembalut
Lakukan pembidaian.
Transportasikan ke fasilitas medis.
Ingat !!!
Jangan gunakan torniket / jangan diikat.
Jangan sayat luka.
Jangan hisap luka dengan mulut.
Reaksi psikologis yang berlebihan dengan
tujuan meminta perhatian.
Penanganan:
1. Bawa ke tempat sepi
2. Awasi ABC
3. Tunggu sampai tenang
TKS.......