Anda di halaman 1dari 35

BAB 14 .

LARUTAN
Sifat-sifat larutan
Larutan adalah campuran yg homogen , volume yang
banyak ( pelarut),jml yg kecil ( zat terlarut). Biasanya
sifat fisika pelarut masih terlihat pada larutan ,demikian
juga zat terlarutnya. Contoh gula manis,maka
larutannya juga terasa manis , garam asin, maka
larutannya juga terasa asin, dll.
Larutan dibagi atas 3 jenis berdasarkan ujutnya yaitu :
larutan gas,larutan cair dan larutan padat.
Jenis-jenis larutan dapat di lihat dalam tabel di bawah
ini
Jenis-jenis larutan
Keadaan Keadaan terlarut contoh
pelarut
Gas gas udara

Cair gas Karbon dioksida dlm air

cair cair Alkohol dlm air,dll

cair padat Larutan gula,garam,dll

Padat gas Asap,hidrogen dlm paladium

padat cair Air raksa dlm emas

padat padat Tembaga dlm emas (


tembaga)
Spontansitas dari proses pelarutan
Padatan NaCl dilarutkan ke dalam air , maka senyawanya
akan mengalami ionisasi
menghasilkan ion Na+ , ion Cl-

bila larutan dipanaskan, pelarutnya akan menguap


,akhirnya akan di peroleh endapan putih garam Na Cl
kembali
Gambar : iliustrasi proses pelarutan garam NaCl
Pada tahap ©, molekul pelarut berinterakasi dengan partikel
zat padat terlarut . Jika pelarutnya air maka patikel terlarut
akan di kelilingi oleh molekul air. Bila Perubahan energi
menyertai pelarutan 1 mol zat terlarut dalam air disebut
energi hidrasi

Energi hidrasinya
Sangat eksoterm
Karena interaksi yang ter
Jadi adalah antara ion
dengan molekul pelarut
yang polar
Hubungan antara jari-jari ion dengan energi
hidrasi
Kelarutan zat cair dalam pelarut cair
Kelarutan antara zat cair dalam pelarut cair ditentukan
oleh jenis interaksinya yaitu : ikt hidrogen, polar-polar
dan gaya london ( sifat kepolarannya hampir sama).
Kelaruran gas dalam pelarut cair
Kelarutan gas dalam air ditentukan oleh jenis interakasi
antar molekulnya /reaksi yg terjadi .contoh gas CO2
dalam air

1,45 g (0,0329 mol) gas CO2 larut dalam 1 L air,


sedangkan gas O2 0,041 g (1,3 x 10-3) mol dalam 1 L air
pada 25o C tekanan 1 atm.
Kelarutan Gas seperti HF,HCl,HBr dan HI gas yang polar dalam
air sangat besar karena terjadi protonasi molekul pelarut oleh
molekul zat terlarut.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
pelarutan :
- Konsentrasi
- Pengadukan mempercepat interaksi antara molekul
terlarut dengn molekul pelarut.
- Luas permukaan ,memperbesar frekuensi tumbukan
antara molekul terlarut dengan molekul pelarut.
- Temperatur
- tekanan
Pengaruh Temperatur terhadap proses pelarutan .
Mengikuti prinsip Azas Lechartelier

Contoh :
Kelarutan KCl endoterm , hal ini menunjukkan bahwa
naiknya temperatur kelarutan KCl bertambah.
Sedangkan NaCl kelarutannya tidak di pengaruhi oleh
temperatur. Di tunjukkan oleh kurva di bawah ini.
Kurva kelarutan garam-garam terhadap temperatur
Pengaruh tekanan terhadap kelarutan
Menurut H .Hendry ,kelarutan gas meningkat ,bila
tekanan meningkat . Persamaannya : Pgas = k Cgas
Tabel .tetapan Hendry
Jenis gas k ( mol /L atm
He 3,83 x 10-4
Nitrogen 6,79 x 10-4
Hidrogen 7,88 x 10-4
Oksigen 1,3 x 10-3
Argon 1,51 x 10-3
Dinitrogen oksida 3,2 x 10-2
Karbon dioksida 3,41 x 10-2
Sifat koligatif larutan
Perbedaan sifat antara pelarut murni dengan
sifat larutan tidak di tentukan oleh jenis zat
terlarut,tetapi hanya ditentukan oleh jumlah zat
terlarut disebut dengan sifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutan antara lain :
Penurunan tekanan uap
Kenaikan titik didih
Penurunan titik beku
Tekanan osmotik larutan
Penurunan Tekanan uap (∆Ppelarut) . Terjadi karena
adanya interaksi antara partikel terlarut dg molekul pelarut
Gambaran perbedaan tekanan uap antara air (
pelarut murni ) dengan larutan gula
Penyimpangan H Roult
• Penyimpangan negatif ( larutan etanol-air, aseton
kloroform.penyimpangan positif larutan aseton-
karbondioksida)
Fraksional Destilasi
Alat destilasi skala laboratorium dan skala industri
Kenaikan titik didih dan Penurunan titik beku dari
larutan
Tekanan Osmosa larutan
a/molekul pelarut dapat melewati membran,molekul terlarut
( gula) tidak dapat melewati membran
b/molekul terlarut tidak dapat mengaup karena senyawa sulit
menguap,tetapi melekul pelarut dapat menguap
Besar tekanan osmosa larutan dapat di hitung dengan
persamaan π = nRT /V , Dan (n/V) larutan = M
(molar ). Maka π = MRT
Aplikasi Sifat koligatif larutan
Sifat koligatif larutan elektrolit
Jika 0,1 m larutan senyawa kovalen dalam air ( tdk
mengalami disosiasi) mengalami penurutan titik beku
sebesar 0,186 o C,jika 0,1 m KBr ( 0,1 K+ + 0,1 m Br- ) ,karena
mengalami disosiasi sempurna molalitas efektif partikel
terlarut dalam larutan 0,2m, dan menurut teori penurutan
titik beku larutan Kbr di peroleh 2 x 0,186 o C = 0,372o
C,tetapi dari percobaan diperoleh 0,349o C ,lebih kecil 6 %
dari hasil teori , berarti partikel terlarut dalam larutan kecil
0,2 m.Openelitian ini di lakukan oleh Vant-Hoff.
Perbandingan antara sifat koligatif larutan menurut
percobaan dengan sifat koligatif lafutan ,jika senyawa
terlarut tidak mengalami disosiasi.
Contoh untuk larutan KB,r 0,1 m , nilai fakor vant hoff
(i) adalah :

Seharusnya nilai faktor vant hoffnya adalah 2 ,jika


garam Kbr terdisosiasi sempurna.
Soal : asam laktat 0,01 m mempunyai titik beku –0,0206o C.
a/ Tentukan nilai faktor vant Hoff larutan.b/ Tentukan %
ionisasi asam tersebut .

Jawab : a/

b/
Kesetimbangan asam laktat/asam lemah

Anda mungkin juga menyukai