Anda di halaman 1dari 17

Bencana biologi

dan kimia
A N G G O TA :
FA I S A L N U R R A J A B S I D I K ( 2 1111 6 0 0 3 )
IKO FITRIANA ( 2 1111 6 0 0 9 )
Y U D H A P R A S E T YA R A M A D H A N I ( 2 1111 6 0 1 2 )
N U R F I T R I R A H AY U ( 2 1111 6 0 1 4 )
D I M A S TA N U W I J AYA ( 2 1111 6 0 3 7 )
Bencana biologi
Pengertian bencana biologi

Bencana biologi yaitu bencana yang terjadi sebagai


akibat dari penyakit yang ditimbulkan dari organisme
paling kecil (virus, jamjr, dan bakteri) yang
mempengaruhi kesehatan dan makhluk hidup itu sendiri
serta saling memmpengaruhi antar makhluk hidup
(manusia dan hewan).
Jenis bencana biologi

 Endemik berasal dari bahasa Yunani en-(di dalam)+demos


(rakyat) jadi pada suatu populasi jika infeksi tersebut
berlangsung di dalam populasi tersebut tanpa adanya pengaruh
luar. Suatu infeksi penyakit dikatakan sebagai endemik bila
setiap orang yang terinfeksi penyakit menularkannya kepada
tepat satu orang lain (sacara rata-rata).
 Suatu pandemi berasal dari bahasa Yunani pan (semua)+demos
(rakyat) dapat di artikan epidemi global atau wabah global,
merupakan terjangkitnya penyakit menular pada banyak orang
dalam daerah geografi yang luas.
Dampak bencana biologi

 Jumlah pesakitan, bila wabah tidak dikendalikan maka dapat menyerang


masyarakat dalam Jumlah yang sangat besar, bahkan sangat dimungkinkan
wabah akan menyerang lintas negara bahkan lintas benua.
 Jumlah kematian, apabila jumlah penderita tidak berhasil dikendalikan,
maka jumlah kematian juga akan meningkat secara tajam, khususnya
wabah penyakit menular yang masih relatif baru seperti Flu Burung dan
SARS.
 Aspek ekonomi, dengan adanya wabah maka akan memberikan dampak
pada merosotnya roda ekonomi, sebagai contoh apabila wabah flu burung
benar terjadi maka triliunan aset usaha perunggasan akan lenyap.
 Aspek politik, bila wabah terjadi maka akan menimbulkan keresahan
masyarakat yang sangat hebat, dan kondisi ini sangat potensial untuk
dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu guna menciptakan kondisi tidak
stabil
Gejala dan Peringatan dini

 Wabah terjadi akan diawali dalam skala kecil baik jumlah


kasus, kematian maupun daerah yang terserang.
 Bila kondisi awal ini tidak dapat segera diatasi maka
akibat yang lebih luas akan segera terjadi, misalnya
banyaknya penduduk yang terserang, jumlah kematian,
lumpuhnya sistem pelayanan umum termasuk pelayanan
bidang kesehatan.
 Akan timbul kepanikan masyarakat yang sangat luas dan
ini dapat menimbulkan ancaman bagi stabilitas suatu
negara.
Upaya Mitigasi dan Pengurangan Bencana

 Pemeriksaan, pengobatan, perawatan, dan isolasi


penderita, termasuk tindakan karantina
 Pencegahan dan pengebalan, yaitu tindakan yang
dilakukan untuk memberi perlindungan kepada
orang-orang yang belum sakit, tetapi mempunyai
resiko terkena penyakit.
 Pemusnahan penyebab penyakit
Bencana kimia
Pengertian Bencana kimia

Bencana kimia yaitu bencana yang muncul


karena kesalaham, ketidaksengajaan atau
kelalaian manusia yang berakibat luas pada
lingkungan contohnya kerusakan pabrik kimia,
atau nuklir.
jenis bencana kimia dan penyebabnya

Bencana kimia dapat berupa :


 Kebakaran
 Kebakaran tanki yang diikuti dengan ledakan
 Kebocoran gas kimia
 Tumpahan bahan kimia cair
 Kebocoran nuklir
Penyebabnya
 Gas yang mudah terbakar
 Cairan yang sangat mudaht erbakar
 Cairan udah terbakar
Dampak bencana kimia

Dampak bencana kimia, bencana kimia dapat diukur dari internitas


dampak, jumlah manusia yang terkena dampak dan luasnya
dampak. Selain itu yang perlu diperhatikan adalah pemakaian
jumlah bahan, sifat dan karakter bahan yang digunakan. Kecelakaan
industri kimia dapat terjadi pada kegiatan penyimpanan,
pendistrubusian/ pengangkutan, pengelolaan, pemakaian dan
pembuangan. Bencana industri dapat terjadi sebagai dampak
kebakaran, ledakan atau kecelakaan lain ketika sedang bekerja
dengan bahan kimia pada industri atau tempat penyimpanan,
dampak bencana alam atau serangan teroris pada suatu tempat atau
selama transportasi bahan kimia berbahaya. Paparan dapat terbatas
pada orang-orang yang berada dalam suatu tempat atau kepada
masyarakat diluar daerah populasi udara atau air, melalui
kontaminiasi tanah dan makanan.
Dampak bencana kimia terdapat 2 yaitu :
1. Dampak langsung
 Kematian
 Penyakit akibat paparan bahan kimia.
2. Dampak tidak langsung
 Dampak psikologi dan psikososial.
 Dampak sosial.
Upaya

1. tersedianya APD dan setiap pabrik memiliki area gross


dekontaminasi
2. memiliki daftar bahan kimia yang dipergunakan dan
menyediakan antidote bahan kimia tersebut
3. dilakukan simulasi bencana yang melibatkan seluruh
karyawan dalam pabrik
Tindakan pada saat terjadi bencana dan sesudah
 Saat terjadinya bencana:
1. Bila sistim monitoring dan sistim peringatan bahaya kebakaran atau bahaya lainnya, kerusakan
komponen atau peralatan dan terjadinya kondisi bahaya lainnya memberi tanda atau
membunyikan tanda peringatan terjadinya bahaya maka peralatan atau mesin secara otomatis
menghentikan operasinya. Pengawas harus melakukan pengecekan dan memerintahkan semua
pegawai untuk segera meninggalkan ruang kerja atau melakukan evakuasi.
2. Semua staf harus melakukan evakuasi secara tertib dan teratur sesuai dengan tata cara evakuasi
yang ada dan jangan panik.
3. Pengawas keselamatan kerja yang bertugas harus memeriksa semua ruangan untuk memastikan
semua pegawai telah meninggalkan ruangannya.
4. Semua staf harus pergi menyelamatkan diri di tempat evakuasi yang telah ditentukan dan
mengikuti perintah selanjutnya dari pengawas masing-masing.
5. Pemimpin kelompok kerja harus mendaftar semua staf yang ada dan memastikan keberadaannya
bila ada staf yang tidak hadir saat evakuasi.
6. Pengawas melakukan pengecekan terhadap operasi mesin dan peralatan kerja dengan memakai
peralatan perlindungan kerja lengkap, seperti baju tahan api, panas dan zat kimia, helm, masker
anti asap dan zat kimia, pelindung mata dan telinga, sarung tangan dan sepatu keselamatan kerja.
7. Padamkan api atau atasi kebocoran kimia dan lainnya sesuai dengan tata cara kerja yang berlaku
dan selalu waspada akan bencana ikutan lainnya.
8. Beri pertolongan kecelakaan kepada korban kecelakaan sesuai dengan prosedur yang ada.
 Sesudah bencana terjadi:
1. Pengawas keselamatan kerja memastikan bahwa kejadian bencana telah
usai dan keadaan sudah terkendali dengan aman. Pastikan tidak akan ada
lagi bencana lanjutan.
2. Singkirkan dan bersihkan peralatan dan bangunan yang terbakar, rusak dan
hancur. Bersihkan zat kimia yang tercecer secara hati-hati.
3. Kumpulkan, rapihkan dan simpan semua peralatan keselamatan bencana.
4. Pekerja dan staf hanya boleh memasuki ruang kerja setelah ada perintah
dan aba-aba resmi dari pimpinan kantor atau pabrik.
5. Lakukan pengecekan dan identifikasi korban meninggal, luka yang
selamat.
6. Masing-masing pekerja dan staf tetap melakukan pengecekan dan
kewaspadaan di masing-masing tempat kerja dan segera melaporkan
kepada pengawas masing-masing bila terdapat sesuatu yang
mencurigakan.
Mitigasi bencana kimia

1. Meningkatkan koordinasi dan komunikasi anatar pemerintah,


pengolahan industry, jajaran kesehatan dan masyarakat. Untuk
melakukan pengawasan, pengembangan system informasi dan
system tanggap darurat
2. Mendorong pihak pengelola industry untuk bertanggung
jawab terhadap pengelolaan bahan berbahaya dengan
mengebangkan teknologi berwawasan lingkungan
3. Meningkatkan pengaturan, pembinaan, penyusunan pedoman-
pedoman dan penyebaran informasi untuk mencegah
terjadinya kecelakaan dan bencana kimia
4. Minyiapkan SDM yang terampil dalam upaya mengantisipasi
terjadinya kecelakaan dan bencana kimia serta SOP untuk
masing-masing prosedur dalam melakukan penanganan medic
Terima kasih
“ S AYA S E S U K S E S
SEKARANG INI DIMULAI
DARI KEMAUAN FOLLOW
UP SETIAP LEADS ANDA
JUGA BISA ASAL ADA
KEMAUAN”

Anda mungkin juga menyukai