Anda di halaman 1dari 18

Keluhan bengkak pada wajah

dan kelopak mata pada anak 6


tahun
Reinhar Rusli
102013027
F5
Skenario 9
• Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dibawa ke RS dengan keluhan
bengkak pada wajah terutama pada kelopak matanya sejak 1 minggu
yang lalu.
Rumusan Masalah
• Seorang anak laki-laki usia 6 tahun dibawa ke RS dengan keluhan
bengkak pada wajah terutama pada kelopak matanya
Mind map
Sindroma nefrotik

Gagal jantung
kongestif RM Gagal ginjal

Glomerulonefritis
akut
Hipotesis
• Anak laki-laki tersebut menderita penyakit sindrom nefrotik
Anamnesis
• keluhan utama, bengkak pada wajah dan kelopak mata sejak 1
minggu yang lalu.
• keluhan penyerta, bengkak juga terjadi pada bagian genital, dan
kedua tungkai, tidak demam, tampak sesak, tidak ada hematuria,
tidak ada mual dan muntah.
• riwayat penyakit sekarang,
• riwayat penyakit dahulu,
• riwayat penyakit keluarga,
• riwayat sosial dan ekonomi.
Pemeriksaan fisik
• Keadaaan Umum, sakit berat
• Kesadaran, somnolen
• TTV , suhu afebris, frekuensi napas 36x/menit, frekuensi nadi
110x/menit, TD 80/50 mmHg.
• Pemeriksaan fisik, edema pada wajah, scrotal, tungkai, ascites (+),
pada auskultasi paru terdapat suara napas vesikuler melemah pada
paru kanan dan kiri setinggi ics 5, nadi teraba lemah.
DD
• Sindroma nefrotik
• Glomerulonefritis akut
• Gagal Ginjal Akut
• Gagal Jantung Kongestif
Pemeriksaan penunjang
• Darah lengkap, -
• Kolesterol darah, 300 mg/dl
• Pemeriksaan urin lengkap, proteinuria +++
• EKG, -
• Pemeriksaan ureum kreatinin plasma , meningkat
• Rongent thoraks AP, terdapat efusi pleura
• ASTO Test
• Albumin 1,8 g/dl
Sindrom Nefrotik Glomerulonefritis Gagal Ginjal Akut Gagal Jantung
akut Kongestif
Etiologi Sindroma nefrotik primer, infeksi kuman Prerenal, renal, post Beban tekanan,
sekunder, idiopatik streptokokus beta renal penyakit miokardium,
hemolitikus grup A beban volume

Pemeriksaan fisik Edema (anarsarka), Hipertensi, Penurunan fungsi Sesak napas, cepat
gejala Gi , diare, penurunan fungsi ginjal, mual muntah, lelah, retensi cairan
hepatomegali ginjal, proteinuria, edema, hipotensi. syok kardiogenik
edema
Pemeriksaan Proteinuria masif, Proteinuria, Ureum kreatinin Hemoglobin dan
penunjang hiperlipidemia, leukosituria, plasma meningkat, eritrosit turun, urin
hipoproteinemia, hematuria, uji nitrit penurunan jumlah berkurang, BJ
hipoalbuminemia. (+) urin, BJ meningkat meningkat,

komplikasi Tromboemboli, Gaal ginjal, End stage Gagal ginjal


komplikasi kardiovaskuler komplikasi
pada anak, Gagal ginjal kardiovaskuler.
Sindrom Nefrotik Glomerulonefritis Gagal Ginjal Akut Gagal Jantung
akut Kongestif

Edema + + + +

Proteinuria +++ + + -

hiperlipidemia + - - -

hipertensi - + + -

hipoalbuminemia + +/- +/- -

Ureum kreatinin +/- + + -


plasma meingkat
Sindrom nefrotik
• Sindrom nefrotik primer :
• Kelainan minimal (KM)
• Focal segmental Glomerulosklerosis (GS)
• Glomerulonefritis proliferatif mesangial difus (GNPMD)
• Glomerulonefritis membrano-proliferatif (GNMP)
• Glomerulopati membranosa (GM)

• Sindrom nefrotik sekunder :


• Penyakit ginjal lain
• Infeksi , obat, allergi, penyakit turunan
Epidemiologi
• Pada anak-anak (< 16 tahun) paling sering ditemukan nefropati lesi
minimal (75%-85%) dengan umur rata-rata 2,5 tahun, 80% < 6 tahun
saat diagnosis dibuat dan laki-laki dua kali lebih banyak daripada
wanita. Pada orang dewasa paling banyak nefropati membranosa
(30%-50%), umur rata-rata 30-50 tahun dan perbandingan laki-laki
dan wanita 2 : 1. Kejadian SN idiopatik 2-3 kasus/100.000 anak/tahun
sedangkan pada dewasa 3/1000.000/tahun
Patofisiologi
Faktor resiko
• Usia
• Jenis kelamin
• Penyakit sistemik
• Infeksi streptococcal
Penatalaksanaan
• Suportif :
• Pemberian diet protein ( 1,5 – 2g /kgBB/hari )
• Pemberian albumin 0.5/kgBB/hari.

• Medikamentosa
• Predison dosis awal 60mg/m2/hari di bagi 3 selama 4minggu
• Remisi : 2/3 dosis awal (40mg/m2/hari) dosis tunggal pagi hari selama 4
minggu
• Tidak remisi : ressisten steroid : siklosfosfamid 2-3mg/KgBB/hari dosis
tunggal
Prognosis
• Dubia at bonam
Kesimpulan
Sindrom Nefrotik adalah suatu kumpulan gejala gangguan klinis,
meliputi hal-hal sebagai berikut proteinuria massif > 3,5 gr/hr,
hipoalbuminemia, edema, dan hiperlipidemia. Manifestasi dari
keempat kondisi tersebut yang sangat merusak membran kapiler
glomerulus dan menyebabkan peningkatan permeabilitas glomerulus.
Pemberian terapi suportif berupa diet protein, pemberian albumin dan
pemberian prednison selama 8 minggu yang adekuat dapat membuat
prognosis menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai