Oleh:
dr. Abdul Gafar Parinduri . SpF
Pokok bahasan :
GANTUNG DIRI ( HANGING )
Sub pokok bahasan :
2.1. Bunuh Diri
2.2. Perbedaan penggantungan pada
bunuh diri dan pada pembunuhan
Kompetensi dasar :
Mahasiswa mampu menjelaskan defenisi
asfiksia
Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk
asfiksia mekanik gantung dengan tipenya
Mahasiswa mampu menjelaskan bentuk
asfiksia mekanik jeratan
Mahasiwa mampu menjelaskan perbedaan
gantung dan jerat
Mahasiwa mampu menjelaskan perbedaan
bunuh diri dan pembunuhan
Definisi Asfiksia
1. Dispneu
2. Konvulsi
3. Apneu
4. Stadium Akhir
Tanda Umum Pada Jenazah
Sianosis
Kongesti Vena
Edema
Petechial haemorrhages
Jenis Asfiksia
Strangulasi, antara lain :
gantung (hanging)
penjeratan (stangulation by ligation)
cekikan (manual strangulation)
Sufokasi
Pembekapan (smothering)
Penyumpalan (choking atau gaging)
Tenggelam (drowning)
Crush asfiksia
Definisi Hanging / Gantung
Peristiwa dimana seluruh atau sebagian dari berat tubuh
seseorang ditahan di bagian lehernya oleh suatu benda
dengan permukaan yang relatif sempit dan panjang
(biasanya tali), sehingga daerah tersebut mengalami
tekanan.
Terjadi konstriksi dari leher oleh alat penjerat yang
ditimbulkan oleh berat badan seluruh tubuh atau
sebagian.
Alat penjerat sifatnya pasif sedangkan berat badan
sifatnya aktif
Pada peristiwa gantung tidak harus
seluruh tubuh berada di atas lantai
Posisi korban pada kasus gantung diri
dapat berupa kedua kaki tidak menyentuh
lantai (complete hanging), duduk berlutut,
atau berbaring
Kasus gantung biasanya kasus bunuh diri
(gantung diri)
Bunuh Diri
Bunuh diri ( suicide ) dapat di definisikan
sebagai : perbuatan merusak diri sendiri
yang berhasil. Sedangkan perbuatan
merusak diri sendiri yang dilakukan dengan
keinginan destruktif, tetapi tidak nyata atau
ragu – ragu ( sering disebut sebagai sikap
bunuh diri ) merupakan defenisi dari
percobaan bunuh diri (parasuicide )
Patologi dan penyebab parasuicide dan
suicide
Paling sering diserrtai dengan penyakit depresi.
Mungkin pula terjadi pada alkoholisme, skizofrenia,
gangguan kepribadian atau ketergantungan obat.
Sejumlah kecil percobaan bunuh diri dan berhasil
tidak menunjukkan adanya bukti gangguan
psikiatrik. Biasanya multifaktorial : kepribadian,
faktor sosial dan penyakit psikiatrik memainkan
peranan yang berbeda – beda.
Penyakit fisik merupakan faktor penting, terutama
pada usia lebih tua. Faktor resiko tinggi
termasuk umur, golongan sosioekonomi, profesi
jenis kelamin pria, penyakit fisik, kebiasaan minum
alkohol dan obat, kehilangan pekerjaan.
Lebih sering pada usia lebih tua, penyakit fisik,
terisolasi dari lingkungan sosial ;
golongan profesional, eksekutif ; setelah suatu
peristiwa yang menyedihkan ; dan yang menderita
konflik pribadi yang akut. Beberapa usaha bunuh
diri dapat dianggap sebagai ” jeritan untuk minta
tolong ”, mungkin tidak berhasil
Jenis Penggantungan
1. Typical Hanging
Titik gantung di daerah occiput
Tekanan pada arteri karotis paling besar
Biasa dipakai pada pelaksanaan hukuman gantung
2. Atypical Hanging
Titik gantung terdapat di samping sehingga leher dalam posisi
sangat miring (fleksi lateral)
Hambatan pada arteri karotis dan arteri vertebralis
KECELAKAAN
BUNUH DIRI (tersering)
PEMBUNUHAN
MEKANISME KEMATIAN PADA
GANTUNG
Hipoksik hipoksia atau anoksik
anoksia
akibat sumbatan jalan nafas
Kongesti pada otak (apopleksia)
penekanan vena kongesti pembuluh darah
otak kegagalan sirkulasi
Iskemia serebral
penekanan dan hambatan pada pembuluh
darah arteri yang mendarahi otak
MEKANISME KEMATIAN PADA
GANTUNG
Fraktur atau dislokasi vertebra
servikalis
menekan medulla oblongata henti napas
Refleks vagal
kompresi sinus karotis aktivitas saraf
parasimpatis ↑ cardiac arrest
PEMERIKSAAN LUAR
PEMERIKSAAN LUAR