E KEWIRAUSAHAAN
L
O
M Lailatul Rizki Nursinta
Gustini Siregar
P Tiara Albasit
(1501076)
O (1501080) (1501089)
K
Desy Tri
5 Silvia Mustika
Rahmadani
(1601119)
(1601094)
S1-vic
2. Keahlian Khusus
Untuk memulai sebuah usaha diperlukan sebuah keahlian yang sesuai dengan
usaha yang akan kita geluti dan untuk memulainya tersebut terdapat beberapa
cara sehingga kita bisa memiliki sebuah usaha yang sesuai dengan budget dan
keinginan kita dan kesanggupan kita.
TAHAP-TAHAP MEMULAI USAHA BARU
Anda harus memastikan bahwa usaha yang Anda dirikan adalah jenis usaha yang Anda minati. Hal itu akan
lebih baik apabila ditunjang dengan keahlian dan pengalaman Anda di jenis usaha tersebut.
Jika Anda akan mencari pendanaan dari luar, rencana usaha/business plan proposal adalah sebuah
kebutuhan. Jika Anda akan membiayai usaha itu sendiri, rencana usaha juga akan membantu Anda
mengetahui berapa banyak uang yang Anda akan butuhkan untuk memulai, apa yang perlu untuk dilakukan
kapan, dan di mana Anda tuju.
3. Siapkan Modal
lanjutan
Modal merupakan faktor penting dalam memulai usaha sendiri. Modal dapat dihasilkan dari :
modal sendiri, modal dari investor, atau meminjan uang dari bank.
4. Jadikanlah Usaha Anda Sebagai Usaha yang Legal dan Diakui Hukum
Action
Sebuah usaha harus mempunyai visi dan misi yang jelas, sehingga
tujuan dan langkah usaha tersebut dapat terstruktur dengan baik untuk
menunjang pengembangan usaha yang dibangun
3.Action
Sebaik apapun ide usaha yang kita punya, tidak akan pernah menjadi
usaha yang sukses jika kita tidak segera bertindak. Mulailah usaha yang
kita rencanakan dengan penuh keyakinan dan ketekunan.
4. Selalu belajar dan lakukan pengamatan
Amati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang sama, bila usaha kita tergolong
baru amatilah strategi manajemen yang mereka gunakan. Hal penting lainnya yaitu
perdalam pengetahuan mengenai semua hal yang berhubungan dengan bisnis yang kita
jalankan, agar produk kita bisa lebih inovatif.
Membangun sebuah usaha hingga sukses tidaklah mudah, adanya hambatan serta resiko
kegagalan hampir selalu membayangi setiap usaha. Untuk itu sebaiknya kita harus selalu
berpikiran positif terhadap hambatan serta kegagalan yang ada, karena dalam tiap kesulitan
akan ada kemudahan jika kita mau bekerja keras. Tanpa kita sadari, dalam keadaan terdesak
kreativitas seseorang akan meningkat untuk mencari solusi dari masalah yang ada.
Cara memulai usaha baru dapat dilakukan dalam berbagai cara,
yaitu sebagai berikut :
Membeli Perusahaan
yang baru dan harus dengan cara membeli
mengurus segala suatu perusahaan yang
sesuatu yang sudah ada dan sedang
berhubungan dengan berjalan atau sedang
badan usaha, mulai dari tidak aktif tetapi masih
akte notaris sampai ke memiliki badan usaha
pengadilan negeri dengan cara membeli
(Departemen saham perusahaan
Kehakiman), kemudian tersebut.
mengurus izin – izin
yang dibutuhkan serta
mencari lokasi yang
tepat untuk usahanya.
Kerjasama Mengembangkan
Manajemen Usaha yang Sudah Ada
Dengan sistem warlaba
(Franchising) Usaha ini Usaha yang dilakukan dengan
dilakukan dengan cara
memakai nama dan cara mengembangkan usaha
manajemen perusahaan lain yang sudah ada, seperti
dan akan mendapat dukungan pembukaan cabang baru atau
manajemen dari perusahan penambahan kapasitas yang
induk berupa : lebih besar. Biasanya
1. Pemilihan lokasi usaha dilakukan pada perusahaan
2. Bentuk banguanan keluarga.
3. Lay out gedung dan
ruangan
4. Peralatan yang diperlukan
5.Pemilihan karyawan
6. Penentuan atau penyediaan
bahan baku atau produk -
Iklan bersama
Hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam membangun usaha :
Membuat usaha bisnis secara legal di tahap awal atau terburu-buru pada bulan-bulan pertama, mengikat hubungan hukum
tanpa mengalami kerjasama sebelumnya
Tidak melakukan riset mendalam terhadap persaingan dan kekuatan internal (SWOT analysis)
Menghabiskan terlalu banyak dana untuk membeli peralatan dan renovasi, termasuk sewa tempat, salah memilih
lokasi
Cara terbaik mempelajari common mistakes adalah berinteraksi langsung dengan pelaku usaha yang pernah mengalaminya.
Pelajarilah kiat-kiat mereka untuk bangkit dari kesalahan dan untuk memperbaiki kesalahan itu.
Merger adalah penggabungan dua perusahaan
menjadi satu, dimana perusahaan yang me-
merger mengambil atau membeli semua
assets dan liabilities perusahaan yang di-
merger dengan begitu perusahaan yang me-
merger memiliki paling tidak 50% saham dan
perusahaan yang di-merger berhenti
beroperasi dan pemegang sahamnya
menerima sejumlah uang tunai atau saham di
perusahaan yang baru .
Merger dapat diartikan secara luas maupun secara sempit.
• Kekurangan Merger
Dibandingkan akuisisi merger memiliki beberapa kekurangan, yaitu harus
ada persetujuan dari para pemegang saham masing-masing
perusahaan,sedangkan untuk mendapatkan persetujuan tersebut
diperlukan waktu yang lama. (Harianto dan Sudomo, 2001, p.642)
Kelebihan Akuisisi:
Akuisisi Saham tidak memerlukan rapat pemegang saham dan suara pemegang saham sehingga jika
pemegang saham tidak menyukai tawaran Bidding firm, mereka dapat menahan sahamnya dan tidak
menjual kepada pihak Bidding firm.
Dalam Akusisi Saham, perusahaan yang membeli dapat berurusan langsung dengan pemegang
saham perusahaan yang dibeli dengan melakukan tender offer sehingga tidak diperlukan persetujuan
manajemen perusahaan.
Karena tidak memerlukan persetujuan manajemen dan komisaris perusahaan, akuisisi saham dapat
digunakan untuk pengambilalihan perusahaan yang tidak bersahabat (hostile takeover).
Akuisisi Aset memerlukan suara pemegang saham tetapi tidak memerlukan mayoritas suara
pemegang saham seperti pada akuisisi saham sehingga tidak ada halangan bagi pemegang saham
minoritas jika mereka tidak menyetujui akuisisi (Harianto dan Sudomo, 2001, p.643-644).
Kekurangan Akuisisi
Menurunnya produktivitas