1. Peradangan jantung
6. Gangguan metabolik
7. Gangguan endokrin
2. Pusing
4. Nafas pendek
5. Demam
D. Jenis-Jenis Gangguan Konduksi
1. SA Block
2. AV Block
3. Bundle Branch Block
1. SA Block
b. Irama: irregular
c. Gelombang P: normal
Pada mobitz tipe I impuls yang datang dari atrium lebih sulit melawati
simpul AV. Pada EKG tampak pada interval PR memanjang progresif hingga
suatu saat gelombang P tidak diteruskan menjadi kompleks QRS karena simpul
AV masih refrakter (Wenckebach phenomenon). Dengan demikian,
depolarisasi dari atrium tidak lagi diteruskan ke ventrikel atau dropped beat.
Mobitz tipe satu dapat timbul karena konsumsi obat-obat tertentu seperti
digoksin atau penyakat reseptor beta. Block ini cukup sering terjadi pada
infark miokard inferior akibat gangguan suplai darah ke simpul AV. Selain itu,
juga dapat terjadi pada miokarditis, proses sklerodegeneratif yang melibatkan
nodus AV dan tonus vagal yang tinggi (seperti saat tidur, muntah, atlet
terlatih).
Block AV Derajat II (Tipe I)
LBBB terjadi akibat adanya hambatan atau block implus pada tingkat berkas
cabang kiri. Karena block ada diberkas cabang kiri dengan sendirinya fase awal
aktifasi ventrikel (aktifasi septum) pasti berubah. Artinya, aktifasi septum tidak lagi
berlangsung dari sisi kiri ke kanan, melainkan sebaliknya. Aktifasi septum pada LBBB
berlangsung sangat lambat dari otot ke otot. Karena itu waktu yang diperlukan
lebih lama tidak heran jika durasi QRS pun akan menjadi lebih lebar.