2. Ayniisa Yessy Fatmalasari (P16010) 3. Dimas Mahendra Setiawan (P16015) 4. Fandi Rahmadani (P16022) 5. Indah Bit Tari (P16027) 6. Putri Perbowo Mukti (P16039) 7. Serly Oksaini (P16046) 8. Wildan Aulia Ahmad (P16051) HIPERTENSI? Pengertian Hipertensi Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan sebuah kondisi medis dimana orang yang tekanan darahnya meningkat diatas normal yaitu 140/90 mmHg dan dapat mengalami resiko kesakitan (morbiditas) bahkan kematian (mortalitas). Sri Agustina dkk,2016
Penyakit hipertensi adalah peningkatan abnormal tekanan
darah, baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah diastolik, secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastolik > 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg). Herwati dkk,2013 Klasifikasi Hipertensi Tabel 1 Klasifikasi Hipertensi Sistol (mmHg) Diastol (mmHg) Menurut WHO Kategori Optimal <120 < 80 Normal <130 < 85 Tingkat 1 (Hipertensi Ringan) 140-159 90-99 Sub grub (Perbatasan) 140-149 90-94 Tingkat 2 ( Hipertensi Sedang) 160-179 100-109 Tingkat 3 (Hipertensi Berat) ≥ 180 ≥ 110 Hipertensi Sistol Terisolasi ≥ 140 >90 Sub grub (Perbatasan) 140-149 <90 Klasifikasi HipertensiMenurut Sistol (mmHg) Dan/atau Diastol Perhimpunan Hipertensi Indonesia (mmHg) Kategori Normal <120 Dan < 80 Prehipertensi 120-139 Atau 80-89 Hipertensi tahap 1 140-159 Atau 90-99 Hipertensi tahap 2 ≥ 160 Atau ≥ 100 Hipertensi sistol terisolasi ≥ 140 Dan ≥ 90 Tanda dan gejala hipertensi sakit kepala bagian belakang kaku kuduk sulit tidur gelisah kepala pusing dada berdebar-debar lemas sesak nafas, berkeringat dan pusing Peran Keluarga pada Lansia Hipertensi 1. mengontrol gaya hidup 2. keluarga memberikan peran sebagai provider atau penyedia 3. peran perawatan keluarga dimana kelurga merawat anggota keluarga yang sakit dan 4. keluarga memberikan informasi tentang penyakit hipertensi. Faktor-faktor yang behubungan dengan Hipertensi Faktor risiko yang tidak dapat diubah 1. Usia 2. Jenis kelamin 3. Keturunan Faktor risiko yang dapat diubah 1. Obesitas Obesitas bukanlah penyebab hipertensi. Akan tetapi prevalensi hipertensi pada obesitas jauh lebih besar. Risiko relatif untuk menderita hipertensi pada orang gemuk 5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan seorang yang badannya normal. 2. Psikososial dan stress Stress atau ketegangan jiwa (rasa tertekan, murung, rasa marah, dendam, rasa takut dan rasa bersalah) dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat. 3. Merokok Merokok meningkatkan denyut jantung dan kebutuhan oksigen untuk disuplai ke otot-otot jantung 4. Konsumsi alkohol berlebih 5. Konsumsi garam berlebih 6. Hiperlipidemia/hiperkolestrolemia Kelainan metabolisme lipid (lemak) yang ditandai dengan peningkatan kadar kolestrol total, trigliserida, kolestrol LDL atau penurunan kadar kolestrol HDL dalam darah Penanganan kasus hipertensi Pengendalian faktor risiko 1. Mengatasi obesitas/ menurunkan kelebihan berat badan 2. Mengurangi asupan garam didalam tubuh 3. Ciptakan keadaan rileks 4. Melakukan olahraga teratur 5. Merokok 6. Inisiatif sendiri Pertanyaan 1. Faktor yang tidak bisa diubah jenis kelamin. Nah jenis kelamin mana kah yang berresiko terjadi hipertensi? TERIMA KASIH