Anda di halaman 1dari 12

Kelompok 3

1. Amalia Dyah Ariza (P16003)


2. Ayniisa Yessy Fatmalasari (P16010)
3. Dimas Mahendra Setiawan (P16015)
4. Fandi Rahmadani (P16022)
5. Indah Bit Tari (P16027)
6. Putri Perbowo Mukti (P16039)
7. Serly Oksaini (P16046)
8. Wildan Aulia Ahmad (P16051)
HIPERTENSI?
Pengertian Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan sebuah
kondisi medis dimana orang yang tekanan darahnya
meningkat diatas normal yaitu 140/90 mmHg dan dapat
mengalami resiko kesakitan (morbiditas) bahkan
kematian (mortalitas). Sri Agustina dkk,2016

Penyakit hipertensi adalah peningkatan abnormal tekanan


darah, baik tekanan darah sistolik maupun tekanan darah
diastolik, secara umum seseorang dikatakan menderita
hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastolik > 140/90
mmHg (normalnya 120/80 mmHg). Herwati dkk,2013
Klasifikasi Hipertensi
Tabel 1 Klasifikasi Hipertensi Sistol (mmHg) Diastol (mmHg)
Menurut WHO Kategori
Optimal <120 < 80
Normal <130 < 85
Tingkat 1 (Hipertensi Ringan) 140-159 90-99
Sub grub (Perbatasan) 140-149 90-94
Tingkat 2 ( Hipertensi Sedang) 160-179 100-109
Tingkat 3 (Hipertensi Berat) ≥ 180 ≥ 110
Hipertensi Sistol Terisolasi ≥ 140 >90
Sub grub (Perbatasan) 140-149 <90
Klasifikasi HipertensiMenurut Sistol (mmHg) Dan/atau Diastol
Perhimpunan Hipertensi Indonesia (mmHg)
Kategori
Normal <120 Dan < 80
Prehipertensi 120-139 Atau 80-89
Hipertensi tahap 1 140-159 Atau 90-99
Hipertensi tahap 2 ≥ 160 Atau ≥ 100
Hipertensi sistol terisolasi ≥ 140 Dan ≥ 90
Tanda dan gejala hipertensi
 sakit kepala bagian belakang
 kaku kuduk
 sulit tidur
 gelisah
 kepala pusing
 dada berdebar-debar
 lemas
 sesak nafas,
 berkeringat dan pusing
Peran Keluarga pada Lansia Hipertensi
1. mengontrol gaya hidup
2. keluarga memberikan peran sebagai provider
atau penyedia
3. peran perawatan keluarga dimana kelurga
merawat anggota keluarga yang sakit dan
4. keluarga memberikan informasi tentang
penyakit hipertensi.
Faktor-faktor yang behubungan dengan
Hipertensi
Faktor risiko yang tidak dapat diubah
1. Usia
2. Jenis kelamin
3. Keturunan
Faktor risiko yang dapat diubah
1. Obesitas
Obesitas bukanlah penyebab hipertensi. Akan tetapi prevalensi hipertensi pada obesitas jauh lebih
besar. Risiko relatif untuk menderita hipertensi pada orang gemuk 5 kali lebih tinggi dibandingkan
dengan seorang yang badannya normal.
2. Psikososial dan stress
Stress atau ketegangan jiwa (rasa tertekan, murung, rasa marah, dendam, rasa takut dan rasa bersalah)
dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut
lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat.
3. Merokok
Merokok meningkatkan denyut jantung dan kebutuhan oksigen untuk disuplai ke otot-otot jantung
4. Konsumsi alkohol berlebih
5. Konsumsi garam berlebih
6. Hiperlipidemia/hiperkolestrolemia
Kelainan metabolisme lipid (lemak) yang ditandai dengan peningkatan kadar kolestrol total, trigliserida,
kolestrol LDL atau penurunan kadar kolestrol HDL dalam darah
Penanganan kasus hipertensi
Pengendalian faktor risiko
1. Mengatasi obesitas/ menurunkan kelebihan berat
badan
2. Mengurangi asupan garam didalam tubuh
3. Ciptakan keadaan rileks
4. Melakukan olahraga teratur
5. Merokok
6. Inisiatif sendiri
Pertanyaan
1. Faktor yang tidak bisa diubah jenis kelamin. Nah jenis
kelamin mana kah yang berresiko terjadi hipertensi?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai