Anda di halaman 1dari 10

KEWIRAUSAHAN

(RIBA)
Anggota Kelompok :
PENGERTIAN RIBA

 Riba menurut bahasa berarti ziyadah


(tambahan) tau nama’ (bekembang). Menurut
Yusuf al-Qardawi, setiap pinjaman yang
mensyaratkan didalamnya tambahan adalah
riba.
 menurut Qadi Abu Bakar ibnu Al Arabi dalam
bukunya “Ahkamul Quran” menyebutkan defenisi riba
adalah setiap kelebihan antara nilai barang yang
diberikan dengan nilai barang yang diterimana. Dan
jika dibuat lebih sederhana, riba adalah pengambilan
tambahan, baik dalam transaksi maupun pinjam-
meminjam secara bathil atau bertentangan dengan
ajaran islam.
HUKUM RIBA
 Dalam surat Al-Baqarah ayat 278 yang artinya:
 “Hai orang –orang yang beriman, bertakwalah
kepada Alloh dan tinggalkanlah sisa riba (yang
belum dipungut), jika kamu orang yang beriman”
(Q.S. Al Baqarah: 278)
 Allah melarang seseorang memakan riba
dikarenakan akan diberikannya siksaan yang
amat pedih bagi orang-orang yang memakan
riba. Hal ini sudah disampaikan oleh Firman
Allah dalam Al-Quran salah satunya di dalam
surat An-Nisa ayat 161, yaitu:
 “Dan disebabkan karena mereka memakan
riba, padahal sesungguhnya mereka telah
dilarang daripadanya, dan karena mereka
memakan harta orang dengan jalan yang
bathil. Kami menyediakan untuk orang-orang
kafir diantara mereka itu siksa yang amat
pedih” (Q.S An-Nisa: 161)
MACAM-MACAM RIBA
 secara garis besar riba dikelompokkan menjadi
dua yaitu :
1. Riba Hutang Piutang (Riba Ad-Duyun)
a. Riba Jahiliyah
b. Riba Qrdh

2. Jenis Riba Jual Beli (Riba Al-Buyu’)


a. Riba Nasi’ah
b. Riba Fadhl
CONTOH RIBA
1. Fulan meminjam uang dengan Fulana sebesar
Rp 500.000 dengan tempo dua bulan.
Saat waktunya tiba Fulana meminta uang yang
dipinjam, akan tetapi Fulan berkata bahwa ia
belum dapat membayar uang yang dipinjam dan
meminta waktu tambahan satu bulan. Fulana
menyetujui dengan memberikan syarat bahwa
uang yang harus dibayar menjadi Rp 560.000.
Penambahan jumlah tersebut termasuk kategori
Riba Jahiliyah
2. Fulan ingin meminjam uang kepada Fulana
sebesar Rp 500.000. Fulana menyetujui namun
dengan syarat ketika Fulan hendak
mengembalikan uang, maka uang yang harus
dikembalikan Fulan adalah sebesar Rp 550.000.
Kelebihan Rp 50.000 tersebut termasuk kedalam
Riba Qardh
3. Fulana membeli dan mengambil emas seberat 3 gram
pada bulan ini, akan tetapi uangnya diserahkan pada
bulan depan. Hal ini termasuk kedalam riba Nasi’ah,
hal ini dikarenakan harga emas pada bulan ini belum
tentu dan pada umumnya akan berubah di bulan depan
4. Seseorang menukarkan 10 gram emas (jenis
916) dengan 12 gram emas (jenis 750). Pertukaran
seperti ini tidak diperbolehkan, walaupun jenis 750
lebih berat dibandingkan jenis 916. Hal ini
dikarenakan sebaiknya dalam pertukaran
keduanya memiliki berat timbangan dan jenis
yang sama.

Anda mungkin juga menyukai