Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KELOMPOK 3
Dwinda Haidar Fadillatul Nisa
Jimmy Dwivany Ryan Wahyudi
PROSES PRODUKSI
1. ASETILASI/ESTERIFIKASI
2.TRANSESTERIFIKASI
3.INTERESTERIFIKASI
BAHAN BAKU (Asetilasi/Esterifikasi)
GLISEROL ASAM ASETAT
Gliserol (1,2,3 – propanetriol) Asam asetat atau lebih di kenal
merupakan senyawa yang tidak sebagai asam cuka (CH3COOH) adalah
berwarna, tidak berbau, dan suatu senyawa berbentuk cairan, tak
merupakan cairan viscous dengan berwarna, berbau menyengat,
rasa manis. Yang merupakan hasil memiliki rasa asam yang tajam dan
samping dari produksi fatty acid larut di dalam air, alkohol, gliserol,
atau metil ester. dan eter.
BAHAN BAKU (Transesterifikasi
dan Interesterfikasi)
TRIGLISERIDA METIL ASETAT
Trigliserida adalah ester dari
gliserol dan tiga asam lemak. Metil asetat merupakan hasil reaksi
Trigliserida merupakan penyusun anatara asam asetat dan metanol
utama minyak nabati dan lemak
nabati
PRODUK
TRIACETIN
Triacetin merupakan produk yang dihasilkan dari :
Asetilasi/ Esterifikasi
: gliserol dan asam asetat
Transesterifikasi dan
Interesterfikasi
: trigliserida dan metil asetat
REAKSI
Asetilasi/Esterifikasi
Transesterifikasi
REAKSI
Interesterfikasi
PROSES PRODUKSI
1. ASETILASI/ESTERIFIKASI
2.TRANSESTERIFIKASI
3.INTERESTERIFIKASI
1. ASETILASI/ESTERIFIKASI
Asetilasi dari gliserol merupakan salah satu cara yang
paling umum untuk menghasilkan monoacetin, diacerin dan
triacetin. Asetilasi juga dikenal sebagai ethanoylation dalam
nomenklatur IUPAC. Ini adalah reaksi yang memulai kelompok
fungsional asetil menjadi senyawa kimia.
Asetilasi temasuk substitusi atom hidrogen gugus hidroksil dengan gugus
asetil yang menghasilkan gugus asetoksi. Maksudnya proses
penggantian atom H pada gugus –OH oleh gugus asetil dengan zat
pengasetilasi yang umum yaitu anhidrat asam, asetil klorida dan ketena
Senyawa kimia yang digunakan adalah gliserol yang memiliki gugus
hidroksil dan asam asetat yang memiliki gugus fungsional asetil
1. ASETILASI/ESTERIFIKASI
Reaksi esterifikasi adalah reaksi antara asam karboksilat dan
alkohol yang membentuk ester. Turunan asam karboksilat
membentuk ester asam karboksilat. Ester asam karboksilat ialah
suatu senyawa yang mengandung gugus -CO2 R dengan R dapat
berupa alkil maupun aril. Esterifikasi menggunakan katalis asam
dan bersifat reversible.
1. Temperatur
2. Perbandingan Pereaksi
3. Konsentrasi Katalisator
4. Pengadukan
5. Ukuran Diameter Partikel Katalisator
1. Temperatur
Laju kecepatan reaksi akan meningkat dengan kenaikan suhu reaksi. Ini disebabkan
karena makin tinggi suhu reaksi, energi yang dimiliki oleh molekul-molekul pereaksi
bertambah besar sampai melebihi energi aktivasi sehingga tumbukan antar molekul
meningkat.
2. Perbandingan Pereaksi
Reaksi antara gliserol dan asam asetat dengan variasi perbandingan pereaksi antara gliserol dan
asam asetat masing - masing 0,56 dan 1,9. Hasil percobaan menunjukan konversi asam asetat
mengalami peningkatan dengan bertambahnya perbandingan pereaksi dengan konversi masig-
masing 50% dan 60%
3. Konsentrasi Katalisator
Pada konsentrasi katalisator 1% dan 5% dihasilkan laju kecepatan awal reaksi sebesar
0,3 x10-3 kmol/kglarutan.detik dan 1,25 x 10-3 kmol/kglarutan.detik. Sementara
dengan konsentrasi katalisator 8% - 18% berat asam asetat, dan menghasilkan laju
kecepatan awal reaksi pada 8% dan 18% masing- masing adalah 8x10-5 gmol/gkatalis
detik dan 1,6x10-4 gmol/gkatalis detik.
4. Pengadukan
Pengadukan bertujuan memperbesar kemungkinan tumbukan antar molekul zat-zat yang bereaksi,
ini menyebabkan terjadinya reaksi semakin besar.
2. Perbandingan Pereaksi
5. Ukuran Diameter Partikel Katalisator
JAWABAN :
Meretrans-esterifikasi dengan kondisi superkritis
maksudnya diproses dengan tidak adanya katalis.