Anda di halaman 1dari 13

DEMAM BERDARAH DENGUE

DEFINISI
• Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan
manifestasi klinisi demam, nyeri otot dan atau nyeri sendi yang
disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia, dan
diathesis hemoragik.
• Pada DBD terjadi pemesaran plasma yang ditandai dengan
hemokonsentrasi atau penumpukan cairan di rongga tubuh.
Etiologi
• Demam Dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus
dengue, yang termaksud dalam genus Flavivirus, keluarga flaviviridae.
• Flavivirus merupakan virus yang berdiameter 30nm terdiri dari asam
ribonukleat rantai tunggal dengan berat molekul 4x106.
• Terdapat serotype virus yaitu, DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Yang
semuanya dapat menyebabkan demam dengue atau demam
berdarah dengue di Indonesia, dimana DEN-3 merupakan serotype
terbanyak
DIAGNOSIS DEMAM BERDARAH DENGUE
• ANAMNESIS:
• DEMAM: Awal akut, tinggi dan bersifat kontinu, berlagsung selama 2-7
hari pada kebanyakan kasus
• Adanya tanda-tanda perdarahan, termaksud uji tourniquet (+), petekie,
purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi, dan hematesis/melena.
• Temuan hepatomegaly, sering ditemukan pada 90-98% anak
• Tanda-tanda syok: takikardia, perfusi perifer buruk dengan nadi lemah
dan TD 20mmHg, atau hipotensi dengan akral dingin pucat, dan tampak
lemas.

• PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
• Trombositopenia (<100.000/mm2)
• Peningkatan Hematokrit >20% dari nilai awal atau rata-rata populasi
seusia.
Pemeriksaan Penunjang
• Laboratorium (Sesuai dengan perjalanan penyakit); pada hari ke-
3 umumnya Leukosit menurun atau normal, hematokrit mulai
meningkat, dan Trombositopenia terjadi pada hari ke 3-7. pada
pemeriksaan jenis leukosit , ditemukan Limfositosis (peningkatan
15%) mulai hari ke-3, ditandai dengan adanya limfosit atipik.

• Uji serologi: uji hemaglutinasi inhibisi dilakukan saat fase akut,


dan fase konvalensens.
• Infeksi primer: Titer serum akut <1:20 dan serum konvalensens naik 4x
atau lebih tapi tidak melebihi1:1280
• Infeksi sekunder: Titer serum akut <1:20 dan serum konvalensens
1:2560, atau serum akut 1:20 dan konvalensens naik 4x atau lebih

• Radiologi ( LLD): untuk mendeteksi adanya efusi pleura atau


tidak
Klasifikasi Derajat Infeksi Dengue (WHO,2011)

GRADE TANDA dan GEJALA PEMERIKSAAN LAB


DEMAM DENGUE • Nyeri kepala • Leukopenia (<5000/mm2)
• Nyeri retro orbita • Trombositopenia (150.000/mm2)
• Mialgia • Peningkatan Hematokrit (5-10%)
• Atralgia • Tidak ada kebocoran plasma
• Ruam
• Manifestasi perdarahan
• Tidak ada kebocoran plasma
DEN-I Demam + manifestasi perdarahan • Trombositopenia (100.000/mm2)
(Tornikuet +) dan adanya kebocoran • Peningkatan Hematokrit ≥20%
plasa
DEN-II Seperti DEN-I + Perdarahan spontan • Trombositopenia (100.000/mm2)
• Peningkatan Hematokrit ≥20%

DEN-III Seperti DEN-I,DEN II + Kegagalan • Trombositopenia (100.000/mm2)


sirkulasi: nadi lemah, Tek. Nadi • Peningkatan Hematokrit ≥20%
≤20mmHg, Hipotensi, lemas

DEN-IV Seperti DEN-III, ditambah bukti • Trombositopenia (100.000/mm2)


nyata adanya syok dengan TD tidak • Peningkatan Hematokrit ≥20%
terukur, dan Nadi tidak teraba.
Berdasarkan rekomendasi WHO,2011 Prinsip umum
terapi Dengue ialah sebagai berikut:
1. Pemberian Cairan kristaloid isotonic selama periode kritis, kecuali pada bayi usia <6
bulan yang disarankan menggunakan NaCl 0,45%
2. Penggunaan cairan koloid hiperonkotik, misalnya dextran 40, dapat
dipertimbangkan pada pasien dengan kebocoran plasma yang berat, dan tidak ada
perbaikan yang adekuat setelah pemberian kristaloid.
3. Jumlah cairan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan rumatan (maintence_
ditambah 5% untuk dehidrasi. Jumlah tersebut hanya untuk menjaga agar volume
intravascular daan sirkulasi tetap adekuat
4. Durasi pemberian intravena tidak boleh melebihi 24-48 jm pada kasus syok. Pada
kasus tanpa syok, durasi terapi tidak lebih dari 60-72 jam.
5. Pada pasien obesitas, perhitungan volume cairan sebaiknya menggunakan Berat
Bada Ideal.
6. Pemberian cairan selalu disesuaikan dengan kondisi klinis.
Manajemen DBD DEN-I dan DEN-II (Kasus non syok)

Cairan diberikan sejumlah kebutuhan rumatan (utk 1 hari) + deficit 5% (oral


maupun intravena) selama 48 jam.
• Contoh: anak dengan berat badan 20 Kg Maka defisit 5% = 50ml/KgBB x 20 Kg = 1000ml.
Kebutuhan rumatan ialah 1500mL untuk 1 hari. Dengan demikian total pemberian cairan
ialah M+5% = 2500mL. Yang diberikan selama 48 jam sesuai laju infus.
• Jumlah cairan tersebut disesuaikan dengan kondisi klinis, tanda vital, keluaran urin, dan kadar hematokrit.
Laju pada anak Laju pada dewasa
(Ml/KgBB/jam (mL/Jam)
Setengah rumatan 1.5 40-50
Rumatan 3 80-100
Rumatan + defisit 5% 5 100-120
Rumatan + defisit 7% 7 120-150
Rumatan + defisit 10% 10 300-500
Manajemen DBD DEN-III (Kasus syok)
Tanda vital tidak
stabil, keluaran urin
↓, Tanda-tanda syok

Perbaikan Tidak ada perbaikan

Kurangi kecepatan Cek: asidosis, perdarahan, kadar kalsium, kadar glukosa


infus menjadi darah, koreksi kelainan yang ada.
7:5:3:1.5
Ml/KgBB/jam Peningkatan Hematokrit menurun
hematokrit
• Resusitasi 10ml/KgBB/jam
Perbaikan lebih Koloid IV • Transfusi whole blood
lanjut (Dextran 40) 10ml/Kg/jam atau PRC 5mL/Kg/BB

PERBAIKAN

Hentikan terapi cairan Kurangi kecepatan infus menjadi 7:5:3:1,5 mL/KgBB/jam


IV setelah 24-48 jam Terapi dihentikan setelah 24-48 jam.
Manajemen DBD DEN-IV (Kasus syok)
1. Pemberian cairan dilakukan lebih agresif: 10 mL/KgBB bolus selama 10-15
menit. Evaluasi tekanan darah, bila ada perbaikan lanjutkan terapi seperti
manajemen kasus grade III.
2. Bila syok belum teratasi, ulangi pemberian bolus 10mL/KgBB. Serta
evaluasi dan atasi abnormalitas hasil laboratorium (asidosis gangguan
keseimbangan elektrolit, hipoglikemia).
3. Transfusi segera (memperhitungkan kadar matokrit sebelum resusitasi)
dapat diberikan.
4. Bila syok belum teratasi. Pertimbangkan inotropic dan rawat intensif bila
jumlah cairan diberikan sudah adekuat.
Komplikasi
• Ensefalopati dengue: edema otak dan alkalosis dapat terjadi baik
pada syok maupun tanpa syok
• Kelaian ginjal, akibat syok berkepanjangan
• Edema paru, akibat pemberian cairan berlebih
THANKYOUU !!

Anda mungkin juga menyukai