Anda di halaman 1dari 38

dr.

Inu Mulyantoro, SpOG(K)


Divisi Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi
Sperm
transport
to the side
of
fertilizatio
1) SPERMATAGONIA SPERMATOGENESIS

Ad
Stem cell renewal 16 days
4) SPERM
16d

Ap

SPERMIATION
Stem cell to SPERM (1 Day)
9d 74 days
B

Spermiogenesis 25 days d
1d
Meiosis (24d)
d
MI MII Sa b c
8d
8d 6d
2) SPERMATOCYTES 2d
3) SPERMATIDS 7
Pada suatu waktu, ada sekelompok
mahasiswa yang menunujukkan
referensi al-Qur’an tentang ‘Penciptaan
Manusia’ kepada Profesor Keith L
Moore, lalu sang

Profesor melihatnya dan berkata :


“Tidak mungkin ayat ini ditulis pada
tahun 7 Masehi, karena apa yang
terkandung di dalam ayat tersebut
Prof. DR. KEITH L. MOORE MSc, PhD, FIAC, adalah fakta ilmiah yang baru diketahui
FSRM
oleh ilmu pengetahuan modern! Ini
guru besar Departemen tidak mungkin, Muhammad pasti
Anatomi dan Biologi Sel menggunakan mikroskop!”
Universitas Toronto Para Mahasiswa tersebut lalu berkata,
“Prof, bukankah saat itu Mikroskop juga
belum ada?”
“Iya, iya saya tau. Saya hanya bercanda,
tidak mungkin Muhammad yang
mengarang ayat seperti ini,” jawab sang
profesor.
Tahap penciptaan manusia
menurut Al Quran
 Tahap pertama disebut Sulaalah
Penciptaan janin disebut Sulalah dimulai dari saripati
mani
 Tahap kedua Adalah Alaqoh
Firman Allah : “Kemudian air mani itu Kami jadikan
segumpal darah ( ‘Alaqoh ).” Alaqoh berarti juga nama
dari binatang kecil yang hidup di air dan di tanah yang
terkadang menempel di mulut binatang pada waktu
minum di rawa – rawa (yaitu sebangsa lintah ).
 Tahap ketiga, Mudghah (Segumpal Daging).
Dalam kelanjutan surat al-Mukminun dijelaskan
dalam bunyi ayat ”Lalu segumpal darah itu Kami
jadikan segumpal daging.”
 Tahap keempat ditandai dengan muncul dan
tumbuhnya tulang.
Firman Allah : “Dan segumpal daging itu Kami jadikan
tulang belulang.”
 Tahap kelima, pembungkusan tulang dengan
daging.
Firman Allah : “Lalu tulang belulang itu Kami bungkus
dengan daging…”
 Tahap keenam adalah perubahan janin ke bentuk
yang lain.
Firman Allah : “Kemudian Kami jadikan dia makhluk
yang (berbentuk) lain..’‘
‫ضغَ ٍة ُمخَلَّ َق ٍة‬ ْ ‫طفَ ٍة ث ُ َّم ِم ْن َعلَقَ ٍة ث ُ َّم ِم ْن ُم‬ ْ ُ‫ب ث ُ َّم ِم ْن ن‬ٍ ‫ث فَإِنَّا َخلَ ْقنَا ُك ْم ِم ْن ت ُ َرا‬ِ ‫ب ِمنَ ْالبَ ْع‬ ٍ ‫اس ِإ ْن ُك ْنت ُ ْم فِي َر ْي‬ ُ َّ‫يَا أَيُّ َها الن‬
َ ‫َو َغي ِْر ُمخَلَّقَ ٍة ِلنُ َب ِينَ لَ ُك ْم َونُ ِق ُّر ِفي ْاْل َ ْر َح ِام َما نَشَا ُء ِإلَى أ َ َج ٍل ُم‬
ُ َ ‫س ًّمى ث ُ َّم نُ ْخ ِر ُج ُك ْم ِط ْف اًل ث ُ َّم ِلت َ ْبلُغُوا أ‬
‫ش َّد ُك ْم َو ِم ْن ُك ْم َم ْن‬
‫َام َدة ا فَإ ِ َذا أ َ ْنزَ ْلنَا َعلَ ْي َها ْال َما َء‬
ِ ‫ضه‬ َ ‫ش ْيئاا َوت َ َرى ْاْل َ ْر‬ َ ‫يُت َ َوفَّى َو ِم ْن ُك ْم َم ْن يُ َر ُّد ِإلَى أ َ ْر َذ ِل ْالعُ ُم ِر ِل َكي ًَْل يَ ْعلَ َم ِم ْن بَ ْع ِد ِع ْل ٍم‬
. ٍ‫ت ِم ْن ُك ِل زَ ْوجٍ َب ِهيج‬ ْ َ ‫ت َوأ َ ْن َبت‬
ْ ‫ت َو َر َب‬ ْ ‫ا ْهت َ َّز‬

Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur),
maka (ketahuilah) sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari dsegumpal arah, kemudian dari
segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar
kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami
kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan
kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah
kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di
antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak
mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan, kamu
lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air di atasnya,
hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam
tumbuh-tumbuhan yang indah. (Q.S. al-Hajj [22]: 5)
‫ام‬
َ ‫ظ‬َ ‫س ْونَا ْال ِع‬
َ ‫ظا اما فَ َك‬ ْ ‫ضغَةا فَ َخلَ ْقنَا ْال ُم‬
َ ‫ضغَةَ ِع‬ ْ ‫طفَةَ َعلَقَةا فَ َخلَ ْقنَا ْال َعلَقَةَ ُم‬
ْ ُّ‫ ث ُ َّم َخلَ ْقنَا الن‬. ‫ين‬ ْ ُ‫ث ُ َّم َج َع ْلنَاهُ ن‬
ٍ ‫طفَةا ِفي قَ َر ٍار َم ِك‬
. َ‫س ُن ْالخَا ِل ِقين‬َ ‫َّللاُ أ َ ْح‬ َ َ‫لَ ْح اما ث ُ َّم أ َ ْنشَأْنَاهُ خ َْلقاا آَخ ََر فَتَب‬
َّ ‫ار َك‬

Kemudian kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu kami jadikan segumpal darah, lalu
segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu
kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu kami bungkus dengan
daging. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka,
Mahasuci-lah Allah, Pencipta yang paling baik. (Q.S. al-Mu’minuun [23]: 13-14)
.
‫وحي‬ِ ‫س َّو ْيتُهُ َونَفَ ْختُ فِي ِه ِم ْن ُر‬
َ ‫ فَإ ِ َذا‬. ‫ون‬ َ ‫ص ْل‬
ٍ ُ‫صا ٍل ِم ْن َح َمإ ٍ َم ْسن‬ َ ‫َو ِإ ْذ قَا َل َرب َُّك ِل ْل َم ًَلئِ َك ِة ِإنِي خَا ِل ٌق بَش اَرا ِم ْن‬
. َ‫اجدِين‬
ِ ‫س‬َ ُ‫فَقَعُوا لَه‬

Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,


“Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat
kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka, apabila
Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke
dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan
bersujud.” (Q.S. al-Hijr [15]: 28-29)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai