Pembimbing :
dr. Eko Krisnarto, Sp.KK
1. Cerebellar Ataxia
2. Ensefalitis
2. Ensefalitis
Congenital varicella
Varicella kongenital merupakan sindrom yang jarang terjadi, 2% kasus pada ibu
selama 20 minggu pertama kehamilan.
Ditandai dengan hipoplasia tungkai, kelainan okular dan neurologis, dan jaringan
parut kulit yang khas dalam pola dermatomal.
Patogenesis sindrom ini diperkirakan invasi VZV ke sistem saraf fetus selama tahap
perkembangan (trim 1).
Karena jarangnya sindrom ini, tidak ada data untuk menunjukkan apakah terapi
antiviral yang diberikan pada wanita hamil dengan varicella dapat mengurangi
risiko embriopati.
Bayi yang lahir dari ibu yang menderita varicella selama kehamilan dapat
mengalami herpes zoster selama masa bayi
Maternal and Fetal Complication
Perinatal varicella
Infeksi VZV berulang herpes zoster Setengah dari anak seropositif HIV
klasik (varicella recurrent) yang yang terkena varicella akan
ditandai dengan ruam vesikular yang mengalami kekambuhan VZV
menyebar dalam waktu 2 tahun
Varicella in Human Immunodeficiency Virus (HIV)–Infected Persons
Gejala yang timbul yaitu nyeri neuropatik seperti zoster tetapi tidak
ada ruam dermatom herpes. Beberapa kasus pasien yang mengalami
nyeri dermatom didiagnosis dengan reaktivasi VZV.
Titer antibodi spesifik VZV pada serum dan CSF meningkat, memiliki
DNA VZV dan sel mononuclear perifer di CSF yang dideteksi dengan
PCR.
Herpes Zoster in the Immunocompromised Host