Anda di halaman 1dari 23

Tata Cara Revisi

Anggaran TA 2017

1
1. Definisi Revisi Anggaran

2. Latar Belakang Dilakukannya Revisi Anggaran

3. Tujuan Dilakukannya Revisi Anggaran

4. Landasan Hukum Revisi Anggaran

5. Jenis dan Ruang Lingkup Revisi Anggaran


Pembahasan
6. Batasan Dilakukannya Revisi Anggaran dan Hal yang Harus
Diperhatikan dalam Melakukan Revisi Anggaran

7. Batas Waktu Pengajuan Revisi Anggaran

8. Pihak yang Berwenang dalam Revisi Anggaran

9. Akibat Revisi Anggaran

10. Mekanisme Revisi Anggaran

2
Definisi Revisi Anggaran
Revisi Anggaran adalah perubahan rincian anggaran yang telah
ditetapkan berdasarkan APBN dalam suatu Tahun Anggaran dan
disahkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun
Anggaran dimaksud. Revisi anggaran dilakukan dengan memperhatikan
ketentuan mengenai petunjuk penyusunan dan penelaahan RKAKL dan
pengesahan DIPA. Revisi anggaran dapat dilakukan setelah DIPA
disahkan.

3
Latar Belakang Dilakukannya Revisi Anggaran
Beberapa pertimbangan yang mendasari perlunya dilakukan revisi anggaran, antara lain
adalah :
• Tenggat waktu antara proses perencanaan anggaran dan pelaksanaan anggaran cukup lama yaitu
sekitar 1 (satu) tahun sehingga sangat dimungkinkan perencanaan yang disusun belum
mencakup seluruh kebutuhan untuk tahun yang direncanakan;
• Dalam periode pelaksanaan anggaran sangat dimungkinkan terjadi perubahan keadaan atau
perubahan prioritas yang tidak diantisipasi pada saat proses perencanaan;
• Adanya perubahan metodologi pelaksanaan kegiatan, misalnya sebuah kegiatan semula
direncanakan secara swakelola menjadi kontraktual, dari single year menjadi multiyears;
• Adanya perubahan atau penetapan kebijakan pemerintah dalam tahun anggaran berjalan,
misalnya penghematan anggaran, penerapan reward and punishment, atau APBN Perubahan.

4
Tujuan Dilakukannya Revisi Anggaran
• Antisipasi terhadap perubahan kondisi dalam pelaksanaan anggaran
dan perubahan prioritas kebutuhan.
• Menindaklanjuti kebijakan Pemerintah yang ditetapkan dalam tahun
anggaran berjalan.
• Mempercepat pencapaian kinerja K/L.
• Meningkatkan optimalisasi penggunaan anggaran yang terbatas dan
meningkatkan kualitas belanja APBN.

5
Landasan Hukum Revisi Anggaran TA 2017
• PMK No 10/PMK.02/2017 tentang Tata Cara Revisi Anggaran TA 2017

• PMK No 93/PMK.02/2017 tentang Perubahan atas PMK No 10/PMK.02/2017

6
Perubahan Isi PMK No 10 menjadi PMK No 93
1. Adanya ketentuan ayat 2 pasal 2
2. Disisipkannya 1 (satu) pasal diantara pasal 6 dengan pasal 7
3. Ketentuan ayat 2 pasal 8 diubah
4. Ketentuan ayat 3 pasal 16 diubah
5. Ketentuan ayat 2 dan 4 pasal 24 diubah
6. Ketentuan ayat 2, 3 dan 4 pasal 32 diubah
7. Ketentuan ayat 3 pasal 35 diubah
8. Ketentuan ayat 3 pasal 36 diubah
9. Ketentuan pasal 42 diubah
7
Jenis dan Ruang Lingkup Revisi Anggaran

8
JENIS REVISI Pagu Tetap Administrasi
Disebabkan oleh kesalahan
Berupa pergeseran rincian administrasi, Yaitu perubahan
anggaran dalam hal Pagu rumusan yang tidak terkait
Pagu Berubah Anggaran tetap, pergeseran dengan anggaran, dan/ atau
Ialah perubahan rincian pemenuhan persyaratan dalam
anggaran antar Program rangka pencairan anggaran,
anggaran yang disebabkan atau dalam 1 Program yang meliputi :
penambahan atau sama: 1. Ralat kode kewenangan
pengurangan Pagu 1. Pemenuhan Bel Oprs, 2. Ralat kode BA/Satker
3. Ralat volume, jenis dan
Anggaran, termasuk Satker Baru, Inelegible satuan keluaran (output)
pergeseran rincian expenditure, 4. Ralat kode akun
anggarannya, meliputi : restrukturisasi 5. Ralat KPPN
1. Perubahan anggaran 6. Ralat kode lokasi
organisasi, selisih kurs,
7. Perubahan rencana
sumber dana PNBP, tunggakan, satker baru, penarikan dana dan/atau
PHLN, SBSN kahar dll rencana penerimaan dalam
2. Perubahan anggaran 2. Sumber dana PNBP halaman III DIPA
8. Ralat cara penarikan
belanja sebagai akibat 3. BA 999.08 ke BA KL PHLN/PHDN
dari perubahan kurs, 4. Pembukaan * & OC 9. Ralat cara penarikan SBSN
parameter dll 5. Penggunaan sisa 10. Ralat nomor register
3. Transfer daerah & dana pembiayaan proyek melalui
kontrak/swakelola
SBSN
desa 6. Penyelesaian inkracht 11. Ralat karena kesalahan
7. dll aplikasi
9
PENGATURAN UMUM
BATASAN REVISI
1. Tidak mengurangi Belanja Pegawai kecuali untuk Belanja Pegawai Satker yg sama atau pemenuhan alokasi gaji dan
tunjangan melekat pada gaji pada satker lain sepanjang tidak mengakibatkan pagu minus
2. Tidak mengurangi anggaran untuk pembayaran tunggakan
3. Tidak mengurangi Rupiah Murni Pendamping (RMP) sepanjang paket pekerjaan on-going
4. Paket pekerjaan yang telah dikontrakkan atau direalisasi sehingga minus
5. Tidak mengubah target kinerja, dengan ketentuan
 Tidak Mengubah sasaran program, keluaran yg sudah terdapat realisasi anggaran,
 Tidak Mengurangi volume keluaran (output) atau
 Tidak menyebabkan volume keluaran (output) yang telah ditetapkan tidak tercapai kecuali terdapat kebijakan
pemotongan/penghematan anggaran, kahar, pengurangan PHLN dan perubahan prioritas penggunaan
anggaran

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :


 Tidak dikenal adanya pagu minus dalam tahun berjalan
 Revisi anggaran dilakukan dengan memperhatikan petunjuk penyusunan RKA-KL (PMK Nomor 163/PMK.02/2016)
dan dilakukan pada TA berjalan setelah DIPA Petikan ditetapkan.

10
Revisi Anggaran dapat dilakukan sepanjang tidak mengubah target kinerja
dengan ketentuan sebagai berikut :
• tidak mengubah sasaran Program;
• tidak mengubah Keluaran (output) kegiatan yang sudah terdapat realisasi anggaran;
• tidak mengurangi volume Keluaran (output); kecuali terdapat kebijakan pemotongan atau penghematan
anggaran;
• tidak menyebabkan volume Keluaran (Output) yang telah ditetapkan menjadi tidak tercapai.

Pagu Anggaran tidak dapat dilampau kecuali :


• Pembayaran bunga dan pokok utang dan subsidi BBM (Diatur dalam UU APBN);
• Tidak dikenal adanya pagu minus dalam tahun berjalan, jika terdapat pagu minus, harus diselesaikan tahun
itu juga dengan meknisme reguler.

11
BATAS AKHIR PENGAJUAN REVISI

30 Desember 2017
Minggu I April 2017 30 November 2017 - BA BUN
Output Cadangan APBN 2017 Batas akhir penerimaan - Bencana Alam
usul revisi di Kanwil DJPb - Pengesahan (penerimaan hibah langsung)

30 Oktober 2017 15 Desember 2017 Batas Akhir LKPP


• Batas akhir penerimaan usul revisi di DJA - BA 999 ke BA K/L Pagu Minus Bel Peg
• Output Cadangan APBN-P 2017 - Pemenuhan Bel Pegawai
- PNBP, PLN/PDN, HLN/HDN
- Kegiatan yang memerlukan persetujuan
/dokumen dr unit eksternal K/L

12
KEWENANGAN PENETAPAN USUL REVISI
Pasal 36,42 & 47

Kanwil Ditjen Kuasa Pengguna


Ditjen Anggaran
Perbendaharaan Anggaran

1. Pagu berubah 1. Pergeseran dana dalam 1 satker Dalam 1 satker, pagu tetap dan
2. Pagu tetap dan pergeseran 2. Pergeseran antar satker dalam tidak merubah
antar satker dalam wilayah wilayah Kanwil DJPb yang sama DIGITAL STAMP DIPA PETIKAN
Kanwil DJPb yang berbeda 3. Administrasi = salah kode
3. Administrasi = Ralat kode KPPN akun/lokasi/ KPPN dlm 1
dlm wilayah Kanwil DJPB yg wilayah Kanwil DJPB, pejabat
berbeda, kode kewenangan, Perbendaharaan, rencana
kode BA/Satker, vol, jenis & penarikan, pencantuman
satuan output, kesalahan fungsi tunggakan tahun yg lalu
matematis aplikasi

13
Akibat Revisi Anggaran
1. Penambahan alokasi anggaran pada Keluaran/Kegiatan/
Program/Satker/Kementerian/Lembaga/APBN dan penambahan
volume Keluaran;
2. Penambahan alokasi anggaran pada Keluaran/Kegiatan/
Program/Satker/Kementerian/Lembaga/APBN dan volume
Keluaran tetap; atau pengurangan alokasi anggaran pada
Keluaran/Kegiatan/ Program/Satker/Kementerian/Lembaga/APBN
dan volume Keluaran tetap

14
Mekanisme Alur Revisi Anggaran

15
16
ALUR MEKANISME REVISI DI DJA PADA BA BUN

17
18
ALUR MEKANISME REVISI DI DJPB

19
20
ALUR MEKANISME REVISI ANGGARAN PADA KPA

21
22
Terima Kasih

Integritas, Profesional, Sinergi, Pelayanan, Kesempurnaan

23

Anda mungkin juga menyukai