Anda di halaman 1dari 41

Analisis Keandalan

Sistem Tenaga Listrik


Contoh Penerapan
Studi Evaluasi dan Peningkatan Keandalan
Pada Penyulang Dinoyo GI Sengkaling
PT PLN DisJatim APJ Malang:
- pada Penyulang Dinoyo
- tahun 2006-2008 sering pemadaman dengan
durasi tinggi (12x, total > 9 jam)
Untuk mengetahui tingkat keandalan Penyulang
Dinoyo:
 analisis indeks keandalan kondisi existing
 mencari upaya peningkatan keandalan
 penggantian konduktor vs. frekuensi
 penggunaan sectionalizer vs. durasi
 optimalisasi jumlah dan lokasi
Studi Evaluasi dan Peningkatan Keandalan
Pada Penyulang Dinoyo GI Sengkaling
PT PLN DisJatim APJ Malang:
- pada Penyulang Dinoyo
- tahun 2006-2008 sering pemadaman dengan
durasi tinggi
Hasil analisis dan perhitungan indeks keandalan:
- Durasi cukup lama (SAIDI dan CAIDI)
- Solusi:
- Pengaturan letak sectionalizer jenis LBS
- Pemasangan sectionalizer jenis otomatis AVS
Gangguan pada sistem distribusi
- dari dalam sistem:
- tegangan dan arus abnormal
- pemasangan yang kurang baik
- penuaan
- beban lebih
- dari luar sistem
- gangguan mekanis karena pekerjaan galian slauran lain
- kendaraan yang lewat di atas saluran
- impuls petir lewat saluran udara
- binatang
- deformasi tanah
- faktor-faktor lain
Jenis gangguan pada sistem
distribusi menurut sifatnya
(SPLN 52-3-1983):
Gangguan yang bersifat temporer
- hilang sendiri
- pemutusan sesaat
Gangguan yang bersifat permanen
- diperlukan tindakan perbaikan atau
menyingkirkan penyebab
Variabel yang mempengaruhi
Indeks Keandalan
• Panjang saluran dan kerapatan
beban
• Konfigurasi jaringan
• Tegangan sistem
• Tren keandalan jangka panjang
Parameter dasar keandalan
• Laju kegagalan/angka keluar/failure rate
() – gangguan per tahun
• Waktu keluar rata-rata/average outage
time (r) – jam per gangguan
• Waktu keluar tahunan rata-rata/average
annual outage time (U) – jam per tahun
U=r
Pemodelan Jaringan Distribusi
• Model Elemen Seri
• Model Elemen Paralel
• Kombinasi
Peningkatan Keandalan
• Mengurangi peluang gangguan:
memangkas rantung pohon, penggunaan
arester, pemeriksaan jaringan
• Menemukan dan memperbaiki gangguan
secara lebih cepat: indikator gangguan
pada jaringan, sistem manajemen
gangguan, pembentukan kru lapangan,
penggunaan metode yang lebih cepat
untuk menemukan lokasi gangguan kabel
Peningkatan Keandalan
• Membatasi jumlah pelanggan yang
terganggu: penggunaan fuse, recloser,
sectionalizer dalam jumlah yang lebih
banyak
• Hanya melakukan pemadaman untuk
gangguan permanen: penentuan skema
koordinasi peralatan pengaman/proteksi
seperti fuse dan recloser
Peningkatan Keandalan
• Langkah penting:
Menentukan indeks/ukuran apa yang
akan dioptimalkan, misalnya SAIFI, SAIDI,
kombinasinya atau yang lain
Harus dikompensasi dengan pengeluaran
biaya investasi
perlu dicari solusi optimal antara biaya
yang diperlukan dan peeningkatan
keandalan yang didapatkan.
Indeks keandalan

• merupakan suatu indikator keandalan


yang dinyatakan dalam suatu besaran
probabilitas
• terdiri dari indeks titik beban dan indeks
sistem
• dipakai untuk mengetahui tingkat
keandalan suatu sistem yang akan
dievaluasi.
Indeks keandalan titik beban

• laju pemutusan beban rata-rata f


(pemutusan beban/tahun),
• waktu keluar rata-rata r (jam/pemutusan
beban)
• dan lama pemutusan beban rata-rata U
(jam/tahun).
Indeks keandalan sistem
• System Average Interruption Frequency Index
(SAIFI),
• System Average Interruption Duration Index
(SAIDI),
• Customer Average Interruption Duration Index
(CAIDI),
• Average Service Unavailability Index (ASUI),
• Average Service Availability Index (ASAI),
• Energy Not Supplied Index (ENS),
• Average Energy Not Supplied (AENS).
Indeks Keandalan Titik Beban untuk
Sistem Distribusi Radial
Tiga indeks keandalan titik beban yang
paling sering digunakan dalam sistem
distribusi radial:
- laju pemutusan beban rata-rata fs
(pemutusan beban/tahun),
- waktu keluar rata-rata rs (jam/pemutusan
beban)
- dan lama pemutusan beban rata-rata Us
(jam/tahun).
Laju pemutusan beban rata-rata fs
(pemutusan beban/tahun)

• Menurut SPLN 59, 1985, laju pemutusan


beban rata-rata pada sistem radial adalah :
n
f s   Ci X i i pemutusan beban
i 1 tahun
Laju pemutusan beban
• Sedangkan untuk menghitung laju pemutusan
beban masing-masing komponen digunakan
rumus :

f i  Ci X i i pemutusan beban
tahun
• Ci = Jumlah konsumen per unit yang mengalami
pemutusan beban
Laju pemutusan beban
• Xi = Panjang penyulang atau unit
komponen ( km atau unit)
• λi = Perkiraan angka keluar komponen (
kali/km/tahun atau kali/unit/tahun )
• n = Banyaknya komponen yang keluar
yang menyebabkan pemutusan beban.
Perkiraan angka keluar komponen sistem
distribusi (Sumber : SPLN 59 , 1985 : 7)

No Komponen Angka Keluar


1. Saluran udara 0,2 /km/tahun
2. Pemutus tenaga 0,004 /unit/tahun
3. Sakelar beban 0,003 /unit/tahun
4. Sakelar pemisah 0,003 /unit/tahun
5. Penutup balik 0,005 /unit/tahun
6. Rel tegangan rendah 0,001 /unit/tahun
7. Trafo distribusi 0,005 /unit/tahun
Lama pemutusan beban rata-rata
Us (jam/tahun)
• Menurut SPLN 59, 1985, lama pemutusan
beban rata-rata pada sistem radial adalah :

n  m 
U s   X i i   Ci tij  jam
i 1  j 1  tahun

• untuk menghitung lama pemutusan beban


rata-rata seluruh komponen yang mendukung
suatu penyulang
Lama pemutusan beban
• Untuk menghitung lama pemutusan beban
pada setiap komponen dipergunakan
persamaan berikut :
 m 
U i  X i i   Ci tij  jam
 j 1  tahun
• Cij = Jumlah konsumen per unit yang
mengalami pemutusan beban
• Xi = Panjang penyulang atau unit komponen
(km atau unit)
Lama pemutusan beban
• Untuk menghitung lama pemutusan beban
pada setiap komponen dipergunakan
persamaan berikut :
 m 
U i  X i i   Ci tij  jam
 j 1  tahun
• λi = Perkiraan angka keluar komponen (
kali/km/tahun atau kali/unit/tahun )
• tij = Waktu yang diperlukan dalam langkah
demi langkah dari operasi kerja dan pemulihan
pelayanan (waktu/jam)
Waktu keluar rata-rata rs
(jam/pemutusan beban)
Us
rs  jam
pemutusan beban
fs
• Us = Lama pemutusan beban rata-rata
(jam/tahun)
• fs = Laju pemutusan beban rata-rata
(pemutusan beban/tahun)
Waktu operasi kerja dan pemulihan
pelayanan (Sumber : SPLN 59 , 1985 : 8)
Operasi Kerja Waktu/jam
A Menerima panggilan adanya pemadaman dan 0,5
waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan ke GI
A Menerima panggilan adanya pemadaman dan 1,0
waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan ke alat
penutup kembali
B Waktu yang dibutuhkan untuk 0,16
sampai dari satu gardu ke gardu
berikutnya
B Waktu yang dibutuhkan untuk sampai dari satu 0,2
gardu ke gardu berikutnya untuk sistem spot
network
Waktu operasi kerja dan pemulihan
pelayanan (Sumber : SPLN 59 , 1985 : 8)
Operasi Kerja Waktu/jam
C Waktu yang dibutuhkan untuk memeriksa 0,083
indikator gangguan (hanya untuk sistem spindle)
D Waktu yang dibutuhkan untuk 0,25
membuka/menutup pemutus tenaga atau penutup
kembali
E Waktu yang dibutuhkan untuk 0,15
membuka/menutup sakelar beban atau sakelar
pemisah
F Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki 3
kawat penghantar udara
Waktu operasi kerja dan pemulihan
pelayanan (Sumber : SPLN 59 , 1985 : 8)
Operasi Kerja Waktu/jam
G Waktu yang dibutuhkan untuk 10
mengganti/memperbaiki pemutus tenaga, sakelar
beban, penutup kembali atau sakelar pemisah
H Waktu yang dibutuhkan untuk mengganti 15
penyambung kabel (bulusan) untuk kabel yang
berisolasi kertas
I Waktu yang dibutuhkan untuk 10
mengganti trafo distribusi
J Waktu yang dibutuhkan untuk 10
mengganti/memperbaiki bus
tegangan rendah
Indeks Keandalan Sistem
untuk Sistem Distribusi Radial
System Average Interruption
Frequency Index (SAIFI)
• jumlah rata-rata gangguan yang terjadi per
pelanggan yang dilayani oleh sistem per
satuan waktu (umumnya per tahun).
• ditentukan dengan membagi jumlah
semua gangguan pelanggan dalam satu
tahun dengan jumlah pelanggan yang
dilayani oleh sistem tersebut
System Average Interruption
Frequency Index (SAIFI)
Total Gangguan Pada Pelanggan
SAIFI =
Jumlah Seluruh Pelanggan

=
fN i i
pemutusan pelanggan tahun
N i

• laju pemutusan beban komponen i


• jumlah seluruh pelanggan pada titik beban i
System Average Interruption
Duration Index (SAIDI)
• nilai rata-rata dari lamanya gangguan
untuk setiap konsumen selama satu tahun
• ditentukan dengan pembagian jumlah dari
lamanya gangguan secara terus menerus
untuk semua pelanggan selama periode
waktu yang telah ditentukan dengan
jumlah pelanggan yang dilayani selama
tahun itu
System Average Interruption
Duration Index (SAIDI)
Jumlah Lamanya Gangguan Pada Pelanggan
SAIDI =
Jumlah Seluruh Pelanggan

U Ni i
jam pelanggan tahun
=
N i

• lama pemutusan beban komponen i


• jumlah seluruh pelanggan pada titik beban i
Customer Average Interruption
Duration Index (CAIDI)
Jumlah Lamanya Gangguan Pada Pelanggan
CAIDI =
Jumlah Pelanggan Yang Mengalami Gangguan

U Ni i
jam pelanggan pemutusan
=
fNi i

• laju pemutusan beban komponen i


• lama pemutusan beban komponen i
• jumlah seluruh pelanggan pada titik beban i
Average Service Availability
(Unavailability) Index, ASAI (ASUI)

ASAI =
 N x8760  U N
i i i

 N x8760
i

ASUI = 1 – ASAI =
U N i i

 N x8760
i
• laju pemutusan beban komponen i
• lama pemutusan beban komponen i
• jumlah seluruh pelanggan pada titik beban i
Energy Not Supplied Index, (ENS)

ENS = Jumlah energi yang tidak tersuplai

= L U i MWh tahun
a (i )

• beban rata-rata terkoneksi ke titik beban i


Average Energy Not Supplied, AENS

Jumlah Energi Yang Tidak Ter sup lai


AENS =
Jumlah Pelanggan Yang Dilayani

=
L U
a (i ) i
kWh pelanggan tahun
N i
Standarisasi nilai SAIFI
SAIFI, No. of
Interruption/Year
25 % 50 % 75 %
IEEE Std. 1366 – 2000 0,90 1,10 1,45
EEI (1999) [Excludes storms] 0,92 1,32 1,71
EEI (1999) [with storms] 1,11 1,33 2,15
CEA (2001) [with storms] 1,03 1,95 3,16
PA Consulting (2001) [with storms]
IP&L Large City Comparison 0,72 0,95 1,15
(Indianapolis Power & Light, 2000)
Standarisasi nilai SAIDI
SAIDI, Hour of
Interruption/Year
25 % 50 % 75 %
IEEE Std. 1366 – 2000 0,89 1,50 2,30
EEI (1999) [Excludes storms] 1,16 1,74 2,23
EEI (1999) [with storms] 1,36 3,00 4,38
CEA (2001) [with storms] 0,73 2,26 3,28
PA Consulting (2001) [with storms] 1,55 3,05 8,35
IP&L Large City Comparison 1,02 1,64 2,41
(Indianapolis Power & Light, 2000)
Meningkatkan Keandalan Sistem Radial
Dengan Menambah AVS (SSO)
• Kalau ditempatkan n unit AVS pada penyulang
jaringan distribusi primer, berarti akan membagi
(n+1) seksi.
• Misalkan ditempatkan n unit AVS maka
kemungkinan terjadi gangguan pada penyulang
adalah: 1
n  1
• Tujuan dari penempatan beberapa unit
Sectionalizer adalah untuk memperkecil saluran
yang akan padam ketika terjadi gangguan
Meningkatkan Keandalan Sistem Radial
Dengan Menambah AVS (SSO)
Misal, ditempatkan dua unit AVS (n=2) pada
penyulang distribusi primer, berarti akan
membagi penyulang tersebut menjadi 3 seksi
(n+1=2+1=3)
Penggunaan Algoritma Genetika
• Penentuan jumlah dan letak (alokasi)
optimal sectionalizer
• Mempengaruhi nilai waktu keluar rata-
rata (r) komponen penyebab keandalan
pada tabel perhitungan indeks keandalan
• Mempengaruhi waktu keluar rata-rata
untuk tiap titik beban, sehingga
mempengaruhi nilaai-nilai indeks
keandalan sistem/penyulang

Anda mungkin juga menyukai