Anda di halaman 1dari 53

Engineering Corrosion

Nurdin Ali
Siklus Pembuatan Baja dan Korosi

Baja
Proses
Proses Fe+C(Si, Mn dll).
korosi
paduan

[Fe] [Fe2+]
2Fe2O3 + 3C  4Fe +3CO2 Fe  Fe2++ +2e-

Pelepasan
energi
Gunakan
Energi Fe2O3
(Panas) (Hematite)
Iron ore

Sumber: Zaki Ahmad, 2006


Konsep Dasar Korosi
• Untuk terjadinya korosi, pembentukan sel korosi adalah
penting:
– Anoda
– Katoda
– Elektolit
– Konduktor elektrik (metallic path)
• Anoda: Salah satu logam elektrode yang berbeda dari
sel elektrolit, ditandai sebagai negatif terminal dari sel
korosi. Melepaskan elektron dan bagian atau logam
yang lebih reaktif (oksidasi), dan melarutkan ion logam
ke larutan.
• Katoda: Elektroda bermutan positif, terjadi proses
reduksi dan mengkonsumsi elektron
• Elektrolit: Larutan yang bersifat sebagai konduktor
elektron (air garam) harus ada untuk terjadinya korosi.
Air murni adalah konduktor yang jelek. Elektron positif
mengalir dari anoda ke katoda melalui elektrolit sebagai
kation, contoh:Zn++ ion.
• Konduktor Elektrik: Dua elektroda dihubungkan oleh
konduktor logam. Pada konduktor logam, arus
“konvensional” mengalir dari (+) ke (-), sebenanya aliran
elektron sebaliknya yaitu dari (-) ke positif (+) melalui
rangkaian luar kawat logam
Aliran Arus dalam suatu sel Elektrokimia

Hidrogen mengambil 2e- 2e- Anoda


Katoda 2e-
Satu elektron dan
Muatan (Fe++ Ions)
Menjadi buih pada H2 Cu Fe meninggalkan permukaan
katoda
besi menyebabkan korosi
H2
H2
2e- H+ 2e-
Fe2+ Fe2+
H+ H+
Aliran arus
H+ Fe2+ konvesional
Muatan negatif masuk OH- Fe2+
Permukaan tembaga Aliran elektron
Dan melindingi tembaga OH- OH-
Fe2+
OH-
2+
OH- OH- Fe
Atom besi melepaskan
2 elektron dan bergabung
Fe(OH)2 Ion hydroxyl membentuk
endapan ferrous hydroxide
Hidrogen reduksi dalam elektrolit asam
Elektrisiti mengalir dari
Arus katodaKe anoda melalui
kondutorlogam

Logam yang mempunyai Katoda e- Anoda Logam yang mempunyai


Tingkat energi lebih renda Tingkat energi tinggi (Fe)
Disini Cu, tidak terjadi korosi Korosi terjadi pada anoda
Pada katoda Cu Fe

Air atau larutan garam


Yang menghantar arus
Elektrolit Listrik dari anoda baja ke
Katoda tembaga

Aliran aruskonvesional
Aliran elektron
2e- - + 2e-

Katoda E Anoda

Fe Cu

2e-
2e-

Elektrolit

Aliran aruskonvesional
Aliran elektron
Udara

Tanah liat (lendah oksigen) Loam (tinggi oksigen)

Anodik area Katodik area

Pembentukan consentrasi sel pada pipa bawah tanah


Mechanisme korosi besi
• Pertimbagkan sepotong besi diekpos ke udara basah
yang bertindak sebagai elektrolit. Fe2+ ion dilepaskan
dari anoda oleh oksidasi dan OH- ion dari katoda oleh
reduksi pada permukaan logam.
• Ion positi dan negatig kombinasi
Fe2+ + 2H- Fe(OH)2 (endapan hijau keputihan)
Fe(OH)2 adalah tdak larut dalam air dan terpisah dari elektrolit, nama
Yang popular Fe(OH)2 adalah karat
Detail reaksi yang terlibat dalam korosi material dasar besi adalah:
1. Fe + H2O  FeO + 2H+ + 2e- membentuk monolayer dari pulau FeO
2. Fe + 2H2O Fe(OH)2 +2H+ +2e-
3. 3FeO + H2O Fe3O4 +2H+ + 2e-
4. 2 Fe3O4 + H2O 3(γ-Fe2O3)+H2O + 2e-
5. 2(γ-F2O3) + 3H2O  6(γ-FeOOH) Pembentukan karat seperti gambar sbb.
O2
O2
O2
O2
O2
OH Fe(OH)2
O2+2H2O+4e- 4OH- O2+2H2O+4e- 4OH-
OH Fe2e-

e- e-

e- e-

Pembentukan karat dalam air laut


Korosi Aqaus
Korosi Basah

Karat
Fe(OH)3 Fe3O4 Fe(OH)3
O2 O2

O2 Fe(OH)2 O2
O2 Fe(OH)2 O2
Fe++ Fe++
4e-+O2+2H2O4OH- 4e-+O2+2H2O4OH-

e- e-
e- e-
e- e-

Arus elektron Arus elektron


Korosi Atmosfir
Udara
O2, SO2

Fe2O3

O2 Fe(OH)3
4H2SO4+4Fe+2O2  4FeSO4 + 4H2O
Fe(OH)2 4FeSO4+O2+6H2O4FeOOH+4H2SO4
O2
O2+2H2O+4e- 4OH-
Katoda Anoda

e- e-

e- e-
Korosi besi dalam atmosfir laut
Udara, Kelembaman
Temperatur
kecepatan angin tinggi

Automobiles Refineries Laut Angin Debu

HC, CO, NO SO2, SO3 Cl- Partikel Debu

SO2+O2SO3+H2OH2SO4 SO2+1/2 O2SO2H2SO4


OH OH
Cl- Cl-
Cl- -
Cl- Cl

FeOOH OH OH FeOOH FeSO4 FeOOH

Fe2+ Fe2+ Fe2+


FeSO4
Fe2+ 4Fe3SO4+O2+6H2O4FeOOH+4H2SO4
Fe2+
FeFe2++e- Fe2+
O2+2H2O+4e-4OH- HCl-
Fe+O2+2H2OFeOOH+2H+
2H++2e-H2
Asam dalam pit FeCl3+2H2O4Fe(OH) + 2H+ +2Cl-
Diagram Pelarutan Logam
Pelepasan ion logam M2+ ke larutan dan elektron e- ke logam

Metal HCl sulution


M

Mn+ H+

e- H+ H+
H2
e-
H+

H+
H+ H+
Peningkatan Laju Korosi dengan Peningkatan
Potensial E dan Polarisasi Anodik εa

(+)
E
Potensial

εa

Ecorr
(-)

Laju Korosi
Pasivitas pada potensial oksidasi
diatas Ep

(+)
Potensial

Pasif

Ep

Aktif
(-)

1 10 102 103 104 105 106 107


Laju Korosi
Menghitung Laju Korosi
• Laju korosi dapat dihitung dengan dua
metode:
– Metode Kehilangan Berat (Metode Coupon)
Laju korosi dalam mils (1 mil=0,001 inci penetrasi per
tahun) dapat dihitung:
Laju Korosi

W = kehilangan berat miligram, D = densiti dalam gr/cm2; A luas permukaan


Dalam in2; T = wakatu perendaman dalam jam
1 mpy = 0,0254 mm/tahun = 25,4 µm/tahun
Konstanta 534 dalam persaman diatas dapat berubah sesuai dengan satuan
Yang dipakai untuk laju korosi
Satuan laju korosi dan perhitungan

• Methode Elektrokimia (Skala laboratorium)


a = berat atom; n = jumlah atom terlibat D = densiti
(g/cm2); K adalah konstata yang Tergantung dari
satuan yang dipakai, misal :Mpy =0,129;
µm/thn = 3,27 dan mm/thn = 0,00327

Tingkat ketahanan korosi mpy mm/tahun


Luar biasa (outstanding) <1 < 0,02
Excelent 1–5 0,02 – 0,1
Baik (good) 5 – 20 0,1 – 0,5
Cukup (fair) 20 – 50 0,5 – 1
Kurang (poor) 50 – 200 1–5
Sangat kurang (unacceptable) > 200 >5
Aspek Thermodinamika dan Kinetika

• Reaksi korosi adalah spontan dan


dikendalikan oleh hukum thermodinamika:

Contoh: Cu + H2O + ½ O2  Cu (OH)2 ΔGo = -119 kJ mol-1

Au +3/2 H2O + ¾ O2  Au (OH)3 ΔGo = +66 kJ mol-1

Nilai ΔGo = -119 dan +66 kJ/mol menunjukkan bahwa tembaga dapat
Terkorosi sementara emas tidak. Perkiraan ini sesuai dengan hasil
Eksperimen (Sastri, V.S et. al., 2007)
Disini tidak menyatakan laju korosi. Laju korosi didapatkan dari studi
Kinetika korosi.
Sifat Reaksi Korosi
• Jika besi dicelup dalam larutan cupper sulfate.
Initial :Fe Cu2+
Final :Fe2+ Cu
Reaksi selengkapnya dapat ditulis:
Fe Fe2+ + 2e- Oksidasi (anodik)
Cu2+ + 2e-  Cu Reduksi (katodik)
Fe + Cu2+  Fe2+ + Cu

Dikenal dengan hukum Faraday


Dimana: F = 96,494 coulombs, E beda potensial, n = jumla elekron
Yang ditransfer. Pada kondisi standar ditulis:
Untuk reaksi besi dalam larutan sulfat tembaga :

Dibagi dengan –nF diperoleh:


Secara umum ditulis:

Konversi ke log dan T = 298 dan masukan nilai F dan R sihingga menjadi

Persamaan tersebut dikenal dengan persamaan Nernst secara intensif


Digunakan pada pengukuran elektrokimia. Untuk kondisi setimbang nilai
E = Eo, Eo dapat diperoleh dari referensi.

2H+(1M) + 2e-  H2 (1atm) Eo = 0 V


Korosi Merata
Mix Petensial
Pengukuran Kurva Polarisasi
Korosi Galvanis
Percobaan korosi
Aliran Elektron pada peristiwa korosi
Dry Cell
Local Action Cell
Korosi Besi
Tiga kelompok Laju Korosi
Pitting
Proteksi Katodik
• Ada dua metode, anoda korban dan arus paksa
• Kasus baja karbon mengacu pada diagram Poubaix untuk besi
dalam air yang diplot Potensial (E) vs pH. Terdapat tiga dareah
penting dalam plot tersebut yaitu, pasiviti, imuniti dan korosi
• Potensial korosi Ecorr untuk besi dalam aerated air adalah antara
-600 hingga -700 mV pada pH 7 terhadap SSC (sivel-silve chloride
reference electrode). Dengan menurunkan potensial lebih negatif,
maka besi akan menjadi pasif korosi menjadi berkurang.
• Semakin negatif potensial, semakin besar reaksi
katodik dan semakin kecil reaksi anodik, logam
menjadi lebih katodik, inilah dasar proteksi katodik
logam.
• Dengan membuat potensial lebih positif, sistim
bergerak kearah pasiv. Ini adalah kasus kusus untuk
baja dalam lingkungan kusus yang membentuk dasar
proteksi anodik.
Dasar CP secara elektro
Beda potensial antara anoda dan katoda
ΔE=(Ea-Ec)
ΔE adalah beda potensial. Jika Ra + Rc adalah tahanan yang mengontrol,
dan Ea-Ec mempunyai nillai tertentu dari tahanan sirkuit, arus korosi (Ic)
akan mengalir. Jika diharapakkan bebas korosi maka Ic harus dibuat nol
Ic = (Ec-Ea)/(Ra+Rc) =0 (I=E/R) hukum Ohm
Dimana:
Ic = arus korosi (A)
Ea= potensial anoda
Ec= potensial katoda
Ra=tahanan anoda (Ohms)
Rc= tahanan katoda
Arus korosi dpt dibuat nol dengan meperbsar tahanan (Ra+Rc=~) sebagai
dengan pengecatan atau beda potensial menjadi nol (Ec-Ea=0)

Struktur dapat dibuat katoda (negatif) dengan menyuplai arus listrik dari luar
Sehingga menyamai potensial anoda. Perbedaan potensial tdk terjadi.

Anda mungkin juga menyukai