Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROLAPS REKTI
Protrusi rektum melalui lubang anus
Kasus yang jarang
Amerika Serikat : Insidennya secara umum
4,2/1000 populasi. Pada usia lanjut (>65 tahun)
insidennya 10/1000 populasi.
Penatalaksanaannya melalui pendekatan :
- Trans abdominal
- Perineal
Komplikasi meningkatkan angka morbiditas
dan mortalitas.
Etiologi
1. Kondisi yang meningkatkan tekanan intra
abdominal
2. Kelemahan otot diafragma pelvis
3. Gangguan neurologis
4. Infeksi parasit
Keluhan dan Gejala Klinis
Konstipasi (15-65%)
Inkontinensia feses (22-88%)
Massa pada anus yang berlendir
Rectal bleeding
Ulkus pada daerah rektum
Pada anak-anak sering ditemukan kelainan
kongenital Cystic Fibrosis
Klasifikasi
1. Komplit
2. Inkomplit
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : Feses lengkap, Sweat
Chloride test
Pemeriksaan radiologis : Barium enema
Tes lain :
- Anal Sphincter Manometry
- Pudendal Nerve Terminal Motor Latency
- Proctosigmoidoscopy
Manajemen
Konservatif :
a. Prolaps rekti inkomplit
b. Prolaps rekti pada anak
Operatif :
a. Pendekatan abdominal
- Abdominal rectopexy
- Anterior resection rectopexy
b. Pendekatan perineal
- Thiersh procedure
- Delorme’s procedure
- Perineal rectopexy
- Perineal rectosigmoidectomy
c. Pendekatan abdominal laparoscopy
Komplikasi
Rekurensi (15%)
Perdarahan dan lepasnya jahitan anastomose
Mortalitas paska operasi jarang
Prognosis
Anak-anak resolusi spontan
Secara umum prognosis baik
Gambar I Gambar II
Penatalaksanaan
Gambar IX Gambar X
Hari XV paska operasi (kontrol poliklinik)