Anda di halaman 1dari 27

Tumor Kulit Ganas

Muhammad Fikri Husein


20090310057

Dr. Lucky H Sp.KK


DEFINISI
 Tumor ganas kulit merupakan suatu penyakit
yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel
kulit yang tidak terkendali, dapat merusak
jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar
ke bagian tubuh yang lain.
 Bermetastasis melalui pembulurh darah dan
pembuluh getah bening.
ETIOLOGI
A. Faktor Luar
1. Cahaya matahari  DNA menyerap ultraviolet
terbanyak pada panjang gelombang 290 n.m. yaitu
pada UVB
2. Radiasi  sinar X atau radium
3. Bahan karsinogen  arsen (obat kuat),
hidrokarbon (pekerja cerobong asap)
4. Virus  virus RNA
5. Pekerjaan  petani dan nelayan

B. Faktor Dalam  genetik, imunologi, ras, jenis


kelamin
DIAGNOSIS DINI
A. Anamnesis
a. Ukurannya membesar
b. Pelebarannya tidak merata ke samping
c. Permukaan tidak rata
d. Mudah terjadi perdarahan
e. Ulserasi/infeksi yang sukar sembuh
B. Objektif
a. Tidak berambut
b. Warna suram (waxy/seperti mutiara)
c. Penyebaran warna yang tidak homogen
d. Krusta yang melekat, bila diangkat timbul
perdarahan
e. Sering timbul tunas baru
KLASIFIKASI
1. Karsinoma sel basal (basal cell
carcinoma)
2. Karsinoma sel skuamosa (squamous cell
carcinoma)
3. Melanoma Maligna
4. Penyakit Paget
KARSINOMA SEL BASAL
Sinonim
Basal cell carcinoma, basalioma, ulkus rodent,
ulkus jacob, tumor komprecher

Predileksi
Muka (85%), badan (10%), lengan (3%),
tungkai (2%)
.

Gejala Klinis
 Ditemukan di daerah yang berambut
 Bersifat invasif
 Jarang metastasis
 Merusak jaringan sekitarnya
.

 Lesi mula-mula berupa papul atau nodus dengan


permukaan menyerupai lilin (waxy nodule) dengan
teleangiektasi
 Lambat laun bertambah besar dan lebar, di bagian tengah
timbul cekungan yang akan menjadi ulkus rodent.
 Ulkus Rodent adalah tukak yang berbatas tegas, dasarnya
iregular, pinggirnya bergulung dengan nodus seperti mutiara,
bersifat agresif, dapat merusak jaringan di bawahnya.
.

 Memiliki3 bentuk klinis yaitu


1. Bentuk Nodulus
 Awalnya menyerupai kutil
 Tidak berambut, keruh, coklat/hitam
 Bagian pinggir berbentuk papular, meninggi, anular,
tengah cekung yang dapat membentuk ulkus (ulkus
rodent)
 Teraba keras dan berbatas tegas
 Mudah terjadi perdarahan
.

2. Bentuk Kistik
 Permukaan licin, menonjol di permukaan kulit
berupa nodus atau nodulus
 Keras dan mudah digerakkan

3. Bentuk Superficial
 Ukuran dapat plakat dengan eritema, skuamasi
halus dengan pinggir yang agak keras seperti kawat.
 Warna dapat hitam berbintik-bintik

4. Tipe Morfea
 Berbatas tegas, tumbuh lambat, berwarna kuning
dan pinggirnya keras.
.

Tanda Diagnostik
1. Nodus seperti lilin dengan teleangiektasi
bagian tengan timbul ulkus
2. Ulkus rodent : berbatas tegas, dasar tak
teratur, pinggir berpigmen
3. Jarang/tidak pernah mermetastasis
Treatment
1. Bedah
 Skalpel
 Listrik
 Kimiawi (mohs)
 Beku (N2 cair)
2. Radiasi
3. Topikal krim5-flourasil (efudex 5%)
4. Sistemik  bleomycin sebagai ajuvan
KARSINOMA SEL SKUAMOSA
 Sinonim
epitelioma sel skuamosa (prickle), karsinoma sel prickle,
karsinoma epidermoid, pavement epithelioma, karsinoma
bowen, cornified epithelioma, carcinoma cell squamous.

 Predileksi
Terbanyak di
Tungkai bawah
.

Gejala klinis
 Luka yang menimbul di atas permukaan kulit
 Permukaan tumor berbenjol-benjol seperti
kembang kol
 Perabaan keras dan mudah berdarah
 Dapat bermetastasis melalui kelenjar getah
bening
.

Tanda Diagnostik
 Ulkus lama yang tidak sembuh, makin meluas,
perabaan keras, mudah berdarah
 Pertumbuhan-pertumbuhan yang meninjol di
atas permukaan kulit, permukaan tidak rata,
seperti kembang kol
MELANOMA MALIGNA
Sinonim
Melanoma, melanocarsinoma

Penyebab
 Dapat timbul pada kulit normal (de novo)
 Dapat karena tahi lalat yang mengalami
degenerasi keganasan
.

Perjalanan Penyakit
 Mula-mula berupa bintil hitam lalu membesar
 Dapat timbul ulkus yang mudah berdarah
 Bercak hitam warnanya tak merata, kadang
disertai lesi satelit.
.

Bentuk melanoma maligna :


1. Bentuk superficial
 Warna bervariasi (waxy, kehitaman, kecoklatan,
putih, biru)
 Berbatas tegas, tidak teratur

2. Bentuk nodular (melanoma d’emblee


 Nodus berwarna biru kehitaman
 Berbatas tegas dan variasi bentuk
.

3. Lentigo maligna
 Disebut juga Hutchinson’s melanotic freckle
 Bentuk plakat, berbatas tegas, warna coklat
kehitaman tidak homogen, bentuk tidak teratur.
.

Tanda diagnosis
1. Bercak atau bintil hitam yang cepat membesar,
warna cepat jadi hitam, dengan warna di
permukaan tumor tidak merata
2. Timbul ulkus yang mudah berdarah, metastasis
cepat

Prognosis  Buruk
.

Terapi
1. Umumnya tindakan agresif (bedah)
2. Sistemik
 D.T.I.C (Dimethyl Triazone Imidazol
Carboxamide Decarbazine
 Me- CCNU (Methyl Nitrosourea)
 Kombinasi DTIC dan CCNU
3. Ajuvans  imunoterapii dengan BCG atau
kombinasi BCG dengan dekarbazin
PENYAKIT PAGET
Epidemiologi  terutama pada wanita pada
usia 50-60 tahun

Lokasi
kelainan ialah daerah kulit yang
mempunyai kelenjar apokrin ;
 Pada payudara :mammary paget’s disease
 Lokasi lain :extra mammary paget’s disease (vulva,
perianal, penis, skrotum, lipat paha, ketiak dan
kelopak mata.
.

 Gejalaklinis
Gatal/ panas di papila mame disertai eritema dan
edema, lalu menyebar ke areola mame dan kulit di
sekitarnya

 Diagnosis
Histopatologi  sel paget
Sistem Klasifikasi T.N.M
Kegunaan klasifikasi T.N.M untuk ;
 Perencanaan pengobatan
 Penentuan prognosis
 Evaluasi hasil pengobatan
 Tukar-menukar informasi untuk berbagai pusat
penyelidikaan kanker karena pendataan yang
sama.
Klasifikasi ca cell squamosa dan ca cell basal ;
.

T : Besarnya tumor
 T0  tidak jelas bentuk tumor primer
 T1  <2 cm
 T2  2-5 c
 T3  >5 cm
 T4  menyerang ke tulang/otot
.

N ; keadaan kelenjar getah bening regional


 No tidak ada penyebaran ke kelenjar getah
bening regional
 N1  penyebaran homolateral dan mudah
digerakkkan
 N2  kontra/bilateral dan mudah digerakkan
 N3  melekat di jaringan sekitarnya

M : tidak atau ditemukannya metastasis


 Mo  Tidak jelas metastasisnya
 M1  Jelas metastasis jauh

Anda mungkin juga menyukai