Anda di halaman 1dari 10

Muhammad Fikri Husein

20090310057
 Gangguan kulit psikosomatik
adalah termasuk berbagai macam
sensasi kulit abnormal. Faktor
emosional adalah penting dalam
setiap aspek gangguan kulit:
manifestasi, pemburukan, respon
penyebab, dan prognosis.
 Rasa gatal, menggelitik, dan sakit semuanya
menggunakan serabut aferen yang sama dan
dibedakan hanya oleh frekuensi impuls elektrik
 Istilah “pruritis psikogenik menyeluruh” (generalized
psychogenic pruritis) menyatakan bahwa tidak ada
penyebab organik untuk rasa gatalnya, atau
sekurangnya, tidak ada lagi dan bahwa, pada
pemeriksaan fisik, konflik emosional tampaknya
menyebabkan terjadinya gangguan.
 Emosi yang paling sering menyebabkan pruritus
psikogenik menyeluruh adalah kemarahan yang
terapresiasi dan kecemasan yang terepresi. Bila mana
seseorang secara disadari atau tidak disadari
mengalami kemarahan atau kecemasan, mereka
menggaruk dirinya sendiri, seringkali secara kasar
 Pruritus ani
 Iritasi lokal (sebagai contohnya, cacing
kremi infeksi jamur) atau faktor sistemik
umum (sebagai contohnya, defisiensi
nutrisi, intoksikasi obat)/
 Penelitian terhadap sejumlah besar
pasien dengan gangguan ini telah
mengungkapkan bahwa penyimpangan
kepribadian seringkali mendahului
kondisi dan gangguan emosional
seringkali mencetuskan dan
mempertahankan
 Pruritus vulva
 Pada beberapa pasien, kesenangan yang
didapatkan dari menggosok dan menggaruk
adalah disadari-mereka menyadari bahwa ini
adalah simbolik dari masturbasi-tetapi lebih
sering elemen kesenangan adalah direpresi.
 Sebagian besar pasien yang diteliti
memberikan riwayat panjang frustrasi seksual,
yang seringkali diperkuat pada saat onset
pruritus
 Keadaan ketakutan, kemarahan, dan
ketegangan dapat menyebabkan meningkatnya
sekresi keringat.
 Berkeringat emosional tampaknya terutama
pada telapak tangan, telapak kaki, dan aksila;
berkeringat termal paling jelas pada kening,
leher, dan batang tubuh, dan punggung tangan
dan lengan bawah
 Dibawah keadaan stes emosional yang
berkepanjangan, keringat yang berlebihan
(hiperhidrosis) dapat menyebabkan perubahan
kulit sekunder, ruam kulit, lepuh, dan infeksi
 Dalam psikiatri konsultasi-penghubung
(consultation-liaison (C-L) psychiatry), yaitu suatu
bidang keahlian yang berkembang dengan cepat dan
suatu bidang yang semakin diperhatikan, dokter
psikiatrik berperan sebagai konsultan bagi sejawat
kedokteran (baik dokter psikiatrik lain atau, lebih
sering, dokter non psikiatrik) atau profesional
kesehatan mental lainnya (ahli psikologi, pekerja
sosial, atau perawat psikiatrik)
 Pada umumnya, psikiatri C0L adalah berhubungan
dengan semua diagnosis, terapetik, riset, dan
pelayanan pendidikan yang dilakukan dokter
psikiatrik dirumah sakit umum dan berperan sebagai
jembatan antara psikiatrik dan spesialis lainnya.
 Dokter psikiatrik C-L harus mengerti banyak
penyakit medis yang dapat tampak dengan gejala
psikiatrik.
 Alat yang dimiliki oleh dokter psikiatrik C-L untuk
mendiagnosis adalah wawancara dan observasi
klinis serial.
 Tujuan diagnosis adalah untuk mengidentifikasi
gangguan mental dan respon psikologis terhadap
penyakit fisik, untuk mengidentifikasi ciri
kepribadian pasien, dan untuk mengidentifikasi
teknik mengatasi masalah yang karakteristik dari
pasien guna menganjurkan intervensi terapetik
yang paling tepat untuk kebutuhan pasien
 Daftar masalah medis tersebut diberikan dalam
tabel 27.3-1)
 Sumbangan utama dokter psikiatrik C-L untuk
terapi medis adalah analisis yang menyeluruh
tentang respon pasien terhadap penyakit, sarana
psikologis dan sosial, gaya menghadapi
masalah, dan penyakit psikiatrik, jika ada.
 Penelitian menunjukkan bahwa sampai 65%
pasien rawat inap medis memiliki gangguan
psikiatrik, gejala yang paling sering adalah
kecemasan, depresi, dan disorientasi. ,asalah
pengobatan berjumlah untuk 50% permintaan
konsultasi yang dibuat ke dokter psikiatrik.
(tabel 27.3-2 berisi masalah C-L yang paling
sering yang harus dihadapi dokter psikiatrik)
 Aspek psikologis inti pada pasien di unit
perawatan intensif (ICU) adalah bahwa mereka
menderita penyakit yang membahayakan
hidupnya dengan respon psikologis yang dapat
diramalkan dan bahwa, jika tidak diobati, akan
mengancam kehidupan atau pemulihan.
 Pada pertama kali, pasien menunjukan ketakutan
dan kecemasan, diikuti oleh perilaku psikologis
yang berhubungan dengan penyangkalan, seperti
menentang (acting out), keluar, permusuhan, dan
ketergantungan yang berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai