Radiallahu (164013371) Silvia Anggraini (164013377) Suatu perusahaan yang ingin mempertahankan kelangsungan kegiatan usahanya harus memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban finansial yang segera dilunasi. likuiditas merupakan indikator kemampuan perusahaan untuk membayar atau melunasi kewajiban finansialnya pada saat jatuh tempo dengan mempergunakan aktiva lancar yang tersedia. 1. Current ratio ( rasio lancar ) current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar dengan hutang lancar. Aktiva lancar terdiri dari : - kas - surat surat berharga - piutang - persediaan Hutang lancar terdiri dari : - hutang dagang - hutang wesel - hutang pajak - hutang gaji/upah -hutang jangka pendek lainnya
Current ratio yang tinggi memberikan indikasi
jaminan yang baik bagi kreditor jangka pendek dalam arti setiap saat perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban financial jangka pendeknya. Akan tetapi current ratio yang tinggi akan berpengaruh negative terhadap kemampuan memperoleh laba ( rentabilitas ) , karena sebagian modal kerja tidak berputar atau mengalami pengangguran. Dari data keuangan perusahaan “MITRA ABADI” dapat dihitung current ratio tahun 2011 s/d 2012 sebagai berikut : Current ratio (CR) = aktiva lancar / hutang lancar x 100% CR (2011) = 17.928.000 / 6.584.000 x 100% = 272% CR (2012) = 17.568.000 / 6.264.000 x 100% = 282% Current ratio tahun 2011 sebesar 2,72 atau 272% artinya kewajiban jangka pendek sebesar Rp 1 ditanggung atau dijamin dengan aktiva lancar sejumlah Rp 2,72 atau 272%. Tidak ada standar khusus untuk menentukan berapa besarnya current ratio yang paling baik . namun , untuk prinsip kehati-hatian , maka besarnya current ratio sekitar 200% dianggap baik . 2. Quick ratio (rasio cepat) alat ukur yang lebih akurat untuk mengukur tingkat likuiditas perusahan adalah quick ratio (atau disebut juga acid test ratio). Rasio ini merupakan perimbangan antara jumlah aktiva lancar dikurangi persediaan dengan jumlah hutang lancar . Persediaan tidak dimasukan dalam perhitungan quick ratio atau rasio cepat. Karena persediaan merupakan komponen atau unsure aktiva lancar yang paling kecil tingkat likuiditasnya . Quick ratio memfokuskan komponen aktiva lancar yang lebih likuid yaitu : - kas -surat surat berharga -piutang dihubungkan dengan hutang lancar atau hutang jangka pendek . Dari data perusahaan “MITRA ABADI” dapat dihitung quick ratio tahun 2011 sebagai berikut : Quick Ratio (QR)= aktiva lancar – persediaan / hutang lancar x 100% QR (2011) = 17.928.000 – 10.623.000 / 6.584.000 x 100% = 111% QR (2012) = 17.586.000 – 9.880.000 / 6.264.000 x 100% = 123% Quick ratio tahun 2011 sebesar 1,11 atau 111% artinya kewajiban jangka pendek sebesar Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar selain persediaan sebesar Rp 1,11 atau 111%. Untuk prinsip kehati-hatian perusahaan , maka besarnya quick ratio ini paling rendah 100% artinya kewajiban jangka pendek Rp 1 dijamin oleh aktiva lancar selain persediaan Rp 1