Eva Fitri Mauri Govin Permana Yandi Aripantoro Kata pengantar : 1. Kedudukan Bahasa Indonesia 2. Fungsi Bahasa Indonesia 3. Pengertian Bahasa Indonesia 4. Ciri – Ciri Bahasa yang baik dan benar (situasi dan kaidah) 1.KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928) di Batavia (Jakarta) . Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa negara. hasil yang berbunyi : Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah air Indonesia. Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA Dalam kedudukannya Bahasa Indonesia dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai Bahasa
Nasional Bahasa Indonesia Sebagai Lambang Kebanggaan Nasional. Bahasa Indonesia Sebagai Lambang identitas Nasional. Bahasa Indonesia Sebagai Alat pemersatu seluruh Bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia Sebagai Alat penghubung antar Budaya dan antar Daerah. KEDUDUKAN BAHASA INDONESIA 2. Kedudukan Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi. 2. FUNGSI BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yaitu :
Mewujudkan hubungan dalam Interaksi Dalam Kehidupan
sehari-hari – Komunikasi yang dugunakan dapat menggunakan bahasa formal atau non formal. Mewujudkan Seni (Sastra) – Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni khususnya dalam hal sastra. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna denotasi atau makna yang tersirat. Mempelajari bahasa kuno – Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian dimasa lampau. Memahami IPTEK – Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu didokumentasikan supaya manusia lainnya juga dapat mempergunakannya dan melestarikannya demi kebaikan umat manusia. FUNGSI BAHASA INDONESIA Menurut Santoso, dkk. (2004) berpendapat bahwa bahasa sebagai alat komunikasi memiliki fungsi sebagai berikut:
Fungsi informasi
Fungsi ekspresi diri
Fungsi adaptasi dan integrasi
Fungsi kontrol sosial
FUNGSI BAHASA INDONESIA Menurut Hallyday (1992) Fungsi bahasa sebagai alat komunikasi untuk keperluan: Fungsi instrumental, bahasa digunakan untuk memperoleh sesuatu
Fungsi regulatoris, bahasa digunakann untuk
mengendalikan prilaku orang lain
Fungsi intraksional, bahasa digunakan untuk
berinteraksi dengan orang lain FUNGSI BAHASA INDONESIA Fungsi heuristik, bahasa dapat digunakan untuk belajar dan menemukan sesuatu
Fungsi imajinatif, bahasa dapat difungsikan untuk
menciptakan dunia imajinasi
Fungsi representasional, bahasa difungsikan untuk
menyampaikan informasi
Fungsi personal, bahasa dapat digunakan untuk
berinteraksi dengan orang lain PENGERTIAN BAHASA INDONESIA Bahasa Indonesia adalah bahasa Melayu yang dijadikan sebagai bahasa resmi Republik Indonesia dan bahasa persatuan bangsa Indonesia. BAHASA YANG BAIK DAN BENAR (situasi dan kaidah) Bahasa yang baik adalah bahasa yang sesuai dengan situasi. Sebagai alat komunikasi, bahasa harus dapat efektif menyampaikan maksud kepada lawan bicara. Karenanya,laras bahasa yang dipilih pun harus sesuai. BAHASA YANG BAIK DAN BENAR (situasi dan kaidah) Ada lima laras bahasa yang dapat digunakan sesuai situasi.
Ragam beku (frozen); digunakan pada situasi hikmat
dan sangat sedikit memungkinkan keleluasaan seperti pada kitab suci, putusan pengadilan, dan upacara pernikahan. BAHASA YANG BAIK DAN BENAR (situasi dan kaidah) Ragam resmi (formal); digunakan dalam komunikasi resmi seperti pada pidato, rapat resmi, dan jurnal ilmiah.
Ragam konsultatif (consultative); digunakan dalam
pembicaraan yang terpusat pada transaksi atau pertukaran informasi seperti dalam percakapan di sekolah dan di pasar. BAHASA YANG BAIK DAN BENAR (situasi dan kaidah) Ragam santai (casual); digunakan dalam suasana tidak resmi dan dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling kenal dengan akrab.
Ragam akrab (intimate). digunakan di antara orang
yang memiliki hubungan yang sangat akrab dan intim. BAHASA YANG BAIK DAN BENAR (situasi dan kaidah) Bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa baku, baik kaidah untuk bahasa baku tertulis maupun bahasa baku lisan. BAHASA YANG BAIK DAN BENAR (situasi dan kaidah) Ciri-ciri ragam bahasa baku adalah sebagai berikut.
Penggunaan kaidah tata bahasa normatif. Misalnya
dengan penerapan pola kalimat yang baku: acara itu sedang kami ikuti dan bukan acara itu kami sedang ikuti. BAHASA YANG BAIK DAN BENAR (situasi dan kaidah) Penggunaan kata-kata baku. Misalnya cantik sekali dan bukan cantik banget; uang dan bukan duit; serta tidak mudah dan bukan nggak gampang. Penggunaan ejaan resmi dalam ragam tulis. Ejaan yang kini berlaku dalam bahasa Indonesia adalah ejaan yang disempurnakan (EYD). Bahasa baku harus mengikuti aturan ini. BAHASA YANG BAIK DAN BENAR (situasi dan kaidah) Penggunaan lafal baku dalam ragam lisan. Meskipun hingga saat ini belum ada lafal baku yang sudah ditetapkan, secara umum dapat dikatakan bahwa lafal baku adalah lafal yang bebas dari ciri-ciri lafal dialek setempat atau bahasa daerah. Misalnya: /atap/ dan bukan /atep/; /habis/ dan bukan /abis/; serta /kalaw/ dan bukan /kalo/. BAHASA YANG BAIK DAN BENAR (situasi dan kaidah) Penggunaan kalimat secara efektif. Di luar pendapat umum yang mengatakan bahwa bahasa Indonesia itu bertele-tele, bahasa baku sebenarnya mengharuskan komunikasi efektif: pesan pembicara atau penulis harus diterima oleh pendengar atau pembaca persis sesuai maksud aslinya.