TIMPANOSKLEROSIS

Pembimbing:
dr. Lina Marlina, Sp. THT-KL
 Membran Timpani

■ Membran Timpani 4 Kuadran: (superior posterior, superior anterior,

inferior anterior dan inferior posterior)
■ Membran timpani 2 pars:
– Pars Flasida (membrane shrapnel)  2 lapisan (mukosa dan kutan)
– Pars tensa (membrane propia)  3 lapisan (mukosa, fibrosa dan
kutan)
■ Umbo  benjolan bagian bawah malleolus pada membrane timpani.

Soetirto I, Hendarmin H, Bashiruddin J. Gangguan Pendengaran dan Kelainan Telinga. Dalam : Buku Ajar Ilmu
Kesehatan : Telinga Hidung Tenggorok Kepala & Leher. Edisi 6. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia;
1
2007.
 Anatomi Membran Timpani

Umbo

2
 Definisi Timpanosklerosis

■ Kondisi yang mana didapatkan hialinisasi dan

kalsifikasi pada membran timpani, telinga
tengah atau keduanya  dapat mempengaruhi
pendengaran.
– Myringosclerosis, hanya mengenai membran
timpani
– Intratympanic tympanosclerosis, mengenai
bagian telinga tengah lain

Lalwani AK, Agrawal SK, Aguila DJ, et al. Current Diagnosis and Treatment: Otolaryngology Head and Neck Surgery.
3 2nd Edition. New York : Mc Graw Hill – Lange; 2007.
 Etiologi Timpanosklerosis

■ Otitis media supurativa kronis (OMSK) dan otitis media dengan efusi.
■ Insersi Grommet (timpanostomi tuba)  meningkatkan resiko
terjadinya timpanosklerosis
■ Sklerosis sistemik
■ Kemungkinan berhubungan dengan atheroma karotis atau
aterosklerosis
■ Hubungan dengan cholesteatoma masih diperdebatkan, meskipun dua
keadaan ini dapat muncul bersamaan.
Lalwani AK, Agrawal SK, Aguila DJ, et al. Current Diagnosis and Treatment: Otolaryngology Head and Neck Surgery.
4 2nd Edition. New York : Mc Graw Hill – Lange; 2007.
 Manifestasi Klinis Timpanosklerotik

■ Proses hanya terbatas pada membran timpani  biasanya

tidak mempengaruhi pendengaran
■ Proses telah mencapai telinga tengah maka rantai osikular
menjadi tidak mobil terjadinya tuli konduktif

5
 Patogenesis

Flint, Paul W., Haughey, Bruce H., Lund, Valerie J., et al. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. 5th
6 Edition. China : Mosby-Year Book Inc; 2010.
 Diagnosis

■ Otoskopi  gambaran semisirkuler atau seperti sepatu kuda

yang berwarna putih pada membrane timpani.

Flint, Paul W., Haughey, Bruce H., Lund, Valerie J., et al. Cummings Otolaryngology Head and Neck Surgery. 5th
7 Edition. China : Mosby-Year Book Inc; 2010.
 (A) Membran timpani pada timpanosklerosis, (B), Telinga kiri, perforasi anateroinferior kering,
(C) Perforasi anteroinferior dengan plak timpanosklerotik, (D) Telinga kiri, perforasi subtotal karna impanosklerosis

8 Menner AL. Pocket Guide to Ear. 1st Edition. New York : Thieme Inc; 2003.
 Pemeriksaan Penunjang
Timpanosklerosis
Jenis pemeriksaan yang bisa membantu:
■ Audiometri, dapat menentukan derajat dan tipe
gangguan pendengaran;
■ Timpanometri, hasil timpanogram dapat dipengaruhi
oleh adanya timpanosklerosis;
■ HRCT (High Resolution Computed Tomography Scan)
dapat membantu menvisualisasikan membrane timpani

Flint, Paul W., Haughey, Bruce H., Lund, Valerie J., et al. Cummings
Otolaryngology Head and Neck Surgery. 5th Edition. China : Mosby-Year
9 Book Inc; 2010.
 Pentalaksanaan Timpanosklerosis

■ Timpanoplasti dan rekonstruksi osikular

(stapedektomi dan reseksi osikular total)
– Lapisan yang luas atau yang membesar pada
sisa-sisa membran timpani harus dihilangkan
karena materi avaskular ini dapat
menghambat integrasi graft, dan dapat juga
memberikan dampak pada rantai osikular
terutama kepala malleus dan incus pada
epitimpanum.
Flint, Paul W., Haughey, Bruce H., Lund, Valerie J., et al. Cummings Otolaryngology Head and Neck
Surgery. 5th Edition. China : Mosby-Year Book Inc; 2010.
10 Hildmann H, Sudhoff H. Middle Ear Surgery. 1st Edition. New York : Springer- Verlag; 2006.
 Komplikasi

■ Plak timpanosklerosis semakin membesar  gangguan

pendengaran dan mengganggu struktur anatomi telinga tengah.
■ Mengenai daerah intratimpani  Tuli konduktif.

11