Anda di halaman 1dari 15

HUKUM AGRARIA

OLEH
NUR HANDAYATI
PENGERTIAN HK AGRARIA
Istilah agraria berasal dari kata akker (bahasa
Belanda), agros (bahasa Yunani) berarti tanah
pertanian, agger (Bahasa Latin) berarti tanah
atau sebidang tanah, agrarius (Bahasa latin)
berarti perladangan, persawahan, pertanian,
agrarian (Bahasa Inggris) berarti tanah .untuk
agrarian adalah relating to land, or to a division
or distribution of land ; as an agrarian laws.
AGRARIA
• Menurut Andi Hamzah, agraria adalah
masalah tanah dan semua yang ada di
dalam dan diatasnya.
• Menurut Subekti dan R. Tjitrosoedibio,
agraria adalah urusan tanah dan segala apa
yang ada di dalam dan diatasnya.
LANJUTAN
• Arthur P. Crabtree, yang menyatakan bahwa hak milik
(property) di bagi menjadi dua macam, yaitu :
a. Real property
b. Personal property
• Real Property juga disebut real estate.Real estate adalah
tanah dan segala sesuatu yang secara permanen melekat
pada tanah (real estate is land and everything that is
permanently attached to it (land).
• Real Estate : Selama sesuatu (benda) itu terletak di atas
tanah (melekat pada tanah).
• Personal property : Apabila sesuatu (benda) itu terlepas
dari tanah
PENGERTIAN H.AGRARIA ARTI LUAS
• SoediknoMertokusumo, Hukum Agraria adalah
keseluruhan kaidah-kaidah hukum, baik yang tertulis
maupun yang tidak tertulis yang mengatur agraria.
• Menurut Soebekti dan R. Tjitrosoedibio, Hukum
Agraria (AgrarischRecht), adalah keseluruhan dari
ketentuan-ketentuan hukum, baik Hukum Tata Usaha
Negara (Adminisratifrecht) yang mengatur hubungan-
hubungan antara orang termasuk badan hukum
dengan bumi, air dan ruang angkasa dalam seluruh
wilayah negara dan mengatur pula wewenang-
wewenang yang bersumber pada hubungan-hubungan
tersebut.
Pengertian Hk.Agraria (Luas)

• BoediHarsono menyatakan Hukum Agraria


bukan hanya merupakan satu perangkat
bidang hukum.Hukum Agraria merupakan satu
kelompok berbagai bidang hukum, yang
masing-masing mengatur hak-hak penguasaan
atas sumber-sumber daya alam tertentu yang
termasuk pengertian agraria.
• Kelompok berbagai bidang hukum tersebut diatas.
a. Hukum Tanah, yang mengatur hak-hak penguasaan
atas tanah, dalam arti permukaan bumi.
b. Hukum air, yang mengatur hak-hak penguasaan atas air.
c. Hukum pertambangan, yang mengatur hak-hak
penguasaan atas bahan-bahan galian yang dimaksudkan
oleh Undang-Undang Pokok Pertambangan.
d. Hukum Perikanan, yang mengatur hak-hak penguasaan
atas kekayaan alam yang terkandung di dalam air.
e. Hukum Penguasaan Atas Tenaga dan Unsur-Unsur
dalam Ruang Angkasa, mengatur hak-hak penguasaan
atas tenaga dan unsur-unsur dalam unsur ruang angkasa
yang dimaksudkan oleh Pasal 48 UU PA
• Menurut E. Utrecht yang dikutip oleh
BoediHarsono, Hukum Agraria dalam arti
yang sempit sama dengan Hukum Tanah.
Pengertian Hukum Tanah

• Dalam ruang lingkup agraria, tanah


merupakan bagian dari bumi, yang disebut
permukaan bumi.Tabah yang dimaksudkan di
sini bukan mengatur tanah dalam segala
aspeknya, melainkan hanya mengatur salah
satu aspeknya, yaitu tanah dalam pengertian
yuridis yang disebut hak.
• Pasal 4 ayat (1) UUPA, yaitu “Atas dasar hak
menguasai dari negara sebagai yang dimaksud
dalam Pasal 2 ditentukan adanya macam-
macam hak atas permukaan bumi, yang
disebut tanah, yang dapat diberikan kepada
dan dipunyai oleh orang-orang, baik sendiri
maupun bersama-sama dengan orang-orang
lain serta badan-badan hukum”.
HAK ATAS TANAH
• adalah hak yang memberi wewenang kepada pemegang
haknya untuk menggunakan dan / atau mengambil
manfaat dari tanah dan dihakinya.
• Perkataan “menggunakan” mengandung pengertian bahwa
hak atas tanah itu digunakan untuk kepentingan bahwa
hak atas tanah itu digunakan untuk kepentingan
mendirikan bangunan,
• sedangkan perkataan “mengambil manfaat” mengandung
pengertian bahwa hak atas tanah itu digunakan untuk
kepentingan bukan mendirikan bangunan, misalnya
pertanian, perikanan, peternakan, dan perkebunan.
• Atas dasar ketentuan Pasal 4 ayat (2) kepada
pemegang hak atas tanah diberi wewenang
untuk menggunakan tanah yang bersangkutan,
demikian pula tubuh bumi dan air serta ruang
yang diatasnya sekedar diperlukan untuk
kepentingan langsung berhubungan dengan
penggunaan tanah itu dalam batas-batas
menurut UUPA dan peraturan-peraturan
hukum-hukum lain yang lebih tinggi.
Obyek Hukum Tanah adalah
• Hak penguasaan atas tanah
Hak Penguasaan atas Tanah
• adalah yang berisi serangkaian wewenang,
kewajiban dan / atau larangan wewenang,
kewajiban dan / atau larangan bagi pemegang
haknya untuk berbuat sesuatu mengenai
tanah yang dihaki.
Hierarki hak-hak penguasaan atas tanah dalam Hukum Tanah
Nasional, adalah :

• a. Hak Bangsa Indonesia atas tanah


• b. Hak menguasai dari negara atas tanah
• c. Hak ulayat masyarakat Hukum Adat
• d. Hak perseorangan atas tanah, meliputi :
• Hak-Hak atas tanah
• Wakaf tanah hak milik
• Hak jaminan atas tanah (hak tanggungan)

Anda mungkin juga menyukai