Anda di halaman 1dari 47

Metodologi Perancangan Strategi

Sistem Teknologi Informasi


 Bussiness System Planning
 Stage Model
 Information Engineering Methodology (IEM)
 Stephen Spewak’s Enterprise Architecture
Planing (EAP)
 Popkin/IBM System Architect
 TOGAF
 Zachman Framework
Business system planning (BSP)
 Business system planning (BSP) is a method of
analyzing, defining and designing the information
architecture of organizations. It was introduced by
IBM for internal use only in 1981, although initial work
on BSP began during the early 1970s. BSP was later
sold to organizations.
Stage Model
 Four Stage Model
 Four-stage model merupakan salah satu metoda yang
digunakan dalam perencanaan teknologi /sistem
informasi. Tujuan dari Four-stage model yaitu untuk
mengidentifikasi proyek sistem informasi yang akan
dibangun dan mengidentifikasi kebutuhan sumber
daya sehingga mendukung pencapaian tujuan
organisasi
Information Engineering
Methodology (IEM)
 IEM memungkinkan Departemen Sistem Informasi
(IS) untuk menyusun tujuan-tujuannya bersamaan
dengan strategi-strategi perusahaan/ organisasi.
Strategic Planing for Infrmation
System (SPIS)
 Metode ini menghubungkan antara materi bisnis
dengan strategi IS/IT, Proses SPIS dalam
menghasilkan produk merupakan proses yang efisisen
dalam managemen waktu, Perencanaan jangka
panjang berbasis pemrosesan data, resource dan
pendanaan.
Stephen Spewak’s Enterprise
Architecture Planing (EAP)
 Merupakan metoda yang menyelaraskan ketiga jenis
arsitektur dalam pengambangannya. Yaitu, arsitektur
informasi, arsitektur aplikasi, dan teknologi, bersifat
komplementer untuk penyempurnaan proses bisnis
dan Re-Engineering.
 Kelebihan metodologi ini, adalah Fokus pada strategi
penggunaan teknologi untuk mengatur data sebagai
sebuah aset, model dapat digunakan untuk menjelaskan
bisnis dan asset yang berdampak dari perubahan bisnis
Popkin/IBM System Architec
 Pada metodologi ini framework-
nya menggunakan framework arsitektur informasi
enterprise dan dapat dikombinasikan dengan berbagai
macam enterprise architecture frameworkdiantaranya
dengan Zachman Framework, TOGAF, C4iSR, dan
lainnya.
TOGAF
 Metodologi ini berfokus pada siklus implementasi
(ADM) dan
proses, Resource Base(Business requirement)
menyediakan banyak material referensi.
Zachman Framework
 Zachman Framework merupakan
model enterprise architecture menyangkut hal-hal yang dibutuhkan
untuk mendukung suatu struktur perusahaan dengan menggunakan
model yang sederhana bagi segala macam subjek. Beberapa kelebihan
yang dimiliki metodologi ini, adalah merupakan standar secara de–
facto untuk mengklasifikasikan artefak arsitekturEnterprise, struktur
logikal untuk analisis dan presentasi artefak dari suatu perspektif
manajemen, menggambarkan secara parallel baik dari
sisi engineering yang sudah sangat dimengerti maupun paradigma
konstruksi, dikenal secara luas sebagai tool manajemen untuk
memeriksa kelengkapan arsitektur dan maturity level
Strategic Planing for Infomation
System (SPIS)
 Ward and Peppard
 Tozer
 Price Waterhouse
 Wetherbe
 Anita Cassidy
Ward and Peppard
 Model perencanaan versi Ward and Peppard ini dimulai
dari kondisi investasi SI/TI yang kurang bermanfaat bagi
tujuan bisnis organisasi dan menangkap peluang bisnis,
serta adanya pemanfaatan SI/TI yang dapat meningkatkan
keunggulan kompetitif sebuah organisasi.
 Kurang bermanfaatnya investasi SI/TI bagi organisasi
disebabkan karena perencanaan strategi SI/TI hanya
berfokus pada teknologi dan bukan berdasar kebutuhan
bisnis.
Tozer
Price Waterhouse
Wetherbe
Anita Cassidy
Plan Componen
Plan Development
Phase Planning Process
Visioning
 Pada fase visioning ini dijelaskan bagaimana
menginisiasi dan mengelola proyek, memahami visi
bisnis dan mendokumentasikan analisa bisnis serta
dalam tahapan ini dijelaskan tentang kebutuhan
bisnis terhadap pembuatan rencana strategis
Inisiasi/memulai proyek
 Finalisasi sasaran, tujuan dan ruang lingkup
 Mengidentifikasi sumber daya, peran dan tanggung
jawab, peserta
 Wawancara
 Konfirmasi penyerahan dan rencana kerja
 Draft penyerahan template
 Mengumumkan proyek, melakukan orientasi proyek
 Menetapkan tata proyek yang sedang berlangsung,
komunikasi, laporan status
 Meninjau dan mengkonfirmasi rencana proyek
Review Bisnis
 Dokumentasi review bisnis
 Membuat pertanyaan wawancara bisnis, survei dan
struktur workshop
 Menjadwalkan wawancara bisnis & workshop
 Melakukan wawancara bisnis, workshop dan survey
 Dokumentasi bisnis wawancara, workshop dan survei
Analisa Bisnis
 Dokumen deskripsi bisnis saat ini , visi, nilai, tujuan,
strategi, arah, visi operasi, proyek bisnis dan kegiatan
 Dokumen tren bisnis industri, bisnis dan kebutuhan
pelanggan
 Dokumen kekuatan bisnis, kelemahan, peluang dan
ancaman
 Dokumen dampak bisnis pada TI
 Review dan mengkonfirmasi pemahaman situasi
bisnis
Analysis
 Pada fase ini dibuat peninjauan ulang terhadap
dokumentasi teknologi informasi, pengembangan
pertanyaan wawancara dan survey teknologi
informasi, peninjauan ulang kebutuhan informasi,
pengembangan SWOT (strengths, weaknesses,
opportunities and threats) teknologi informasi, dan
lain-lain
Review
 Tinjauan dokumentasi TI
 Membangun pertanyaan wawancara TI, survei,
struktur workshop
 Jadwal wawancara TI dan workshop
 Melakukan wawancara TI, workshop dan survey
 Dokumen wawancara TI, workshop dan survey
 Dokumen situasi TI saat ini
 Review dan konfirmasi situasi T
Analisa
 Melakukan pembandingan industry
 Mengidentifikasi tren industri TI, profil pesaing
 Tinjauan kebutuhan informasi, model data konteks
 Tinjauan proses bisnis, penggunaan aplikasi
 Mengidentifikasi persyaratan tingkat tinggi fungsional
& kesenjangan
 Membangun penilaian kartu skor TI, tingkat dengan
tim
 Review & konfirmasi analisis TI
Solusi
 Mengembangkan pilihan aplikasi bisnis, rekomendasi
 Mengembangkan pilihan infrastruktur, rekomendasi
 Mengembangkan pilihan organisasi, rekomendasi
 Mengembangkan proses pilihan TI, rekomendasi
 Meninjau dan mengkonfirmasi rekomendasi
Direction
 Pada fase ini dilakukan pengembangan terhadap visi
dan misi teknologi informasi, pengembangan tujuan
dan strategi teknologi informasi. Perencanaan
strategis dalam fase direction ini dibuat sebuah arahan
aplikasi bisnis, pengembangan arahan teknis
infrastruktur, pengembangan arahan organisasional,
serta pengembangan proses mana yang lebih prioritas
dalam teknologi informasi.
Visi TI
 Membangun visi , misi TI
 Membangun tujuan, strategi TI
 Tentukan scorecard TI yang seimbang, metrik
 Review dan konfirmasi visi dan arah TI
Perencanaan TI
 Membangun tujuan bisnis aplikasi
 Membangun tujuan e-business
 Membangun arah infrasturktur teknis
 Membangn arah organisasi
 Membangun arah proses TI
 Membangun prioritisasi proses
 Meninjau dan mengkonfirmasi rencana TI
Proyek TI
 Mengidentifikasi proyek TI (aplikasi bisnis,
infrastruktur, organisasi, dan proses)
 Estimasi biaya TI
 Mengidentifikasi keuntungan bisnis
 Menentukan prioritas proyek TI
 Review dan konfirmasi proyek dan prioritisasi TI
Rekomendasi
 Dalam fase rekomendasi ini akan dibuat sebuah
dokumen detail dari roadmap, total anggaran,
kesimpulan dari dampak terhadap organisasi, serta
identifikasi resiko. Dalam fase rekomendasi ini juga
akan didapatkan dokumen final dari rencana strategis
teknologi informasi, serta pengembangan kesimpulan
yang akan dipresentasikan kepada steering commitee.
Roadmap
 Dokumen rincian roadmap
 Merangkum biaya
 Merangkum dampak organisasi
 Mengidentifikasi risiko, perhatian, pencegahan risiko,
kesiapan penilaian
 Meninjau dan konfirmasi roadmap
Bussiness Case
 Merangkum manfaat bisnis, alasan bisnis untuk
tindakan
 Membangun rencana komunikasi, ringkasan
presentasi
 Membangun rencana proses yang berlangsung,
steering committee
 Meninjau & konfirmasi alasan bisnis
Communication
 Finalisasi rincian dokumen perencanaan
 Membangun rangkuman persentasi
 Mendiskusikan rencana sekarang
NEXT

Anda mungkin juga menyukai