Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 8

HERY PURWANTO (4320401-083)


ARDY SUBIANTO (4320401-130)
AGUNG SETIO ROSO (4320401-132)
ERVAN TRI WAHYU J. (4320401-158)
ACHMAD FAUZAN (4320401-161)
1. Kewajiban harus ada pada saat ini
2. Kewajiban didasarkan pada keperluan hub. Bisnis
3. Harus tidak ada atau sedikit kebebasan untuk
menghindari pengorbanan masa depan.
4. Lazimnya harus ada nilai jatuh tempo yang dapat
ditentukan
5. Pihak yang dibayar harus diidentifikasikan secara
spesifik
Akuntan bertahan untuk tidak mencatat kontrak
semacam ini, dimana tidak ada pihak yang berkinerja,
Semua kontrak yang mengofset tanpa kondisi harus
diakui
Timbul dari kejadian masa lalu, dan sedikit ketidak
pastian mengenai keberadaan kewajiban
Kerumitan timbul dari keinginan Manajemen untuk
menjaga rasio utang-ekuitas perusahaan

Perusahaan berupaya mendanai operasi dengan utang yang


tidak tampak di neraca

Analisis keuangan mengurangi keberadaan kewajiban


jangka pendek di neraca

Praktiknya adalah mendanakan kembali kewajiban lancar


dengan utang jangka panjang sesudah akhir tahun tetapi
sebelum penerbitan neraca
Kriteria

1. Memenuhi definisi suatu kewajiban


2. Dapat Diukur
3. Relevan
4. Dapat diandalkan
Kewajiban timbul dari

1. Kontrak jumlah
2. Waktu Pembayaran kewajiban
3. Syarat kontrak kewajiban
Kewajiban Moneter = Kewajiban dalam satuan
nominal
Kewajiban lancar nonmoneter = Kewajiban untuk
memberikan barang dan jasa dalam kualitas tertentu

Diklasifikasikan pendapatan yang ditangguhkan atau


kredit yang ditangguhkan.

Perlakuan uang muka sebagai kewajiban lancar :


1. Uang muka = Transaksi pendanaan masa berjalan
2.Kewajiban memberikan barang dan jasa bagian
dari operasi berjalan
Kewajiban tetap ada dalam buku sampai transaksi
atau kejadian lain terjadi untuk menghilangkannya.
Mekanisme dana pelunasan adalah : sejumlah uang
disisihkan sesuai dengan kontrak yang ditetapkan
lebih dahulu untuk secara berkala menarik sebagian
dari utang dan akhirnya menarik keseluruhan utang.

Apabila utang ditarik agar sesuai dengan persyaratan


dana pelunasan, keuntungan atau kerugian dapat
terjadi
Apabila debitor mengalami kesulitan keuangan dan
kreditor menawarkan konsensi yang dimaksudkan untuk
mengembalikan uangnya sebanyak mungkin, maka ia
memasuki aspek tertentu dari pelunasan utang yang
disebut restrukturisasi utang bermasalah

restrukturisasi utang bermasalah dapat terjadi dengan


berbagai cara. Alternatfnya :
1. Kreditor dapat mengubah syarat pinjaman dengan
menurunkan suku bunga.
2. Memperpanjang jadwal pembayaran atau menurunkan
jumlah yang harus dilunasi.
Dalam tahun-tahun terakhir ada ledakan jumlah
dan jenis kewajiban di pasaran

Pinjaman sekarang mengandung ciri yang


memungkinkan mereka yang meminjam uang
mengubahnya dengan batasan tertentu
Ciri Konvertibel :

Penerbit dapat menjual obligasi pada harga semula


pada harga yang jauh diatas dari apa yang diperoleh
dari obligasi konvertibel dengan suku bunga
kontraktual yang sama
1. Suku bunga kontraktual jauh dibawah suku
bunga pasar untuk obligasi non konvertibel
2. Harga konversi semula lebih besar dari pada
harga saham biasa
3. Harga konversi tidak menurun sepanjang
waktu kecuali sejauh diperlukan untuk
melindungi pemegang saham obligasi
dari dilusi hak saham biasa
Perusahaan akan mengakui semua kewajiban sebagai
ekuitas dalam pengertian yang luas

Instrumen Keuangan dasar teridentifikasi :

1. Kontrak utang-piutang tanpa kondisi


2. Kontrak utang-piutang terkondisi
3. Kontrak opsi keuangan
4. Jaminan keuangan
5. Kontrak forward keuangan
6. Instrumen ekuitas

Anda mungkin juga menyukai