Peer
Peer
-S T A D I U M M A L L A P A T I
-M A C A M - M A C A M A N A L G E S I K
Skor Mallapati
Morfin
Indikasi : meredakan atau menghilangkan nyeri hebat,
mengurangi atau menghilangkan sesak napas akibat edema
pulmonal yang menyertai gagal jantung kiri, menghentikan
diare
Efek samping : mual, muntah, depresi napas, urtikaria,
eksantem, dermatitis kontak, pruritus, bersin, intoksitasi
akut terjadi akibat percobaan bunuh diri.
Sediaan : Pulvus opii mengandung 10% morfin dan <0,5%
kodein.Yang mengandung alkoloid murni di gunakan untuk
pemberian oral / parenteral ialah garam HCL, garam sulfat
ataufosfat alkoloid morfin dangan kadar 10 mg/mL
OPIOID
Metadon
Indikasi : jenis nyeri yang dapat di pengaruhi metadon sama dengan
jenis nyeri dapat dipengaruhi morfin.
Efek samping : perasaan ringan, pusing, kantuk, fungsi mental
terganggu, berkeringat, pruritus, mual dan muntah.
Fentanil
Indikasi : menangani nyeri kronis pada pasien yang memerlukan
analgesik opioid
Efek samping : hipoventilasi, mual, muntah, sembelit / susah buang
air besar, somnolen, bingung / kekacauan, halusinasi, euforia (
keadaan emosi yang gembira berlebihan ) , gatal – gatal , dan retansi
urin.
Kontra indfikasi : bukan untuk nyeri setelah op, lansia, gangguan
fungsi hati dan dinjal, penyakit paru, bradiaritmia, tumor otak,
hamil dan menyusui.
Analgesik non opioid/ non narkotik
Parasetamol
Penghambat prostaglandin yang lemah.
Parasetamol mempunyai efek analgetik dan antipiretik, tetapi
kemampuan antiinflamasinya sangat lemah
Farmadol, Sanmol, Panadol, Dumin
500mg, dosis max 4gr Syr: 120mg/5ml forte:250mg/5ml
Asetosal (Aspirin)
Mempunyai efek analgetik, anitipiretik, dan antiinflamasi.
Indikasi: demam, nyeri tidak spesifik seperti sakit kepala, nyeri otot
dan sendi (artritis rematoid).
Efek samping : perpanjangan masa perdarahan, hepatotoksik (dosis
besar) dan iritasi lambung.
Aptor, Aspilets = 80mg, 100mg
NON OPIOID
Asam Mefenamat
Mempunyai efek analgetik dan antiinflamasi, tetapi tidak
memberikan efek antipiretik.
Efek samping : dispepsia
Ponstan, Anafen, Analspec
Dosis : 2-3 kali 250-500 mg sehari
Kontraindikasi : anak di bawah 14 tahun dan wanita hamil
Ibuprofen
Mempunyai efek analgetik, antipiretik, dan antiinflamasi, namun
efek antiinflamasinya memerlukan dosis lebih besar
Efek sampingnya ringan, seperti sakit kepala dan iritasi lambung
ringan.
Ibufenz, Arfen, Arthrifen
Dosis 4 kali 400 mg sehari
Anak 20mg/kgBB dosis terbagi
NON OPIOID
Diklofenak
Diberikan untuk antiinflamasi dan bisa diberikan untuk terapi
simtomatik jangka panjang untuk artritis rematoid, osteoartritis, dan
spondilitis ankilosa.
Efek samping : mual, gastritis, eritema kulit
Aclonac, Araclof, Cataflam
Dosis : 100-150 mg, 2-3 kali sehari
Indometasin
Mempunyai efek antipiretik, antiinflamasi dan analgetik sebanding
dengan aspirin, tetapi lebih toksik.
Efek samping : diare, perdarahan lambung, sakit kepala, alergi
Dialon,
Dosis lazim : 2-4 kali 25 mg sehari
NON OPIOID
Piroksikam
Hanya diindikasikan untuk inflamasi sendi.
Fenilbutazon
Hanya digunakan untuk antiinflamasi, mempunyai efek
meningkatkan ekskresi asam urat melalui urin, sehingga bisa
digunakan pada artritis gout.
Waktu paruh 50-65 jam