Anda di halaman 1dari 9

Fraktur (patah tulang) adalah rusaknya kontinuitas

(bagian) dari struktur tulang yang disebabkan oleh


trauma dan non trauma. Tidak hanya keretakan atau
terpisahnya bagian tulang, kejadian fraktur lebih sering
mengakibatkan kerusakan yang komplit (utuh) dan
terpisahnya fragmen tulang (Solomon et al., 2010).

Kelemahan
Cedera
Tekanan pada tulang
berulang
pada tulang
Klasifikasi Patah Tulang Tanda dan Gejala Patah Tulang

Patah tulang sederhana  tanpa Perubahan bentuk (deformitas)


disertai kerusakan jaringan
Nyeri pada area luka

Patah tulang kompleks  disertai Berbunyi seperti batu yang bergeser


kerusakan jaringan sekitar
Bengkak pada area luka
Adanya riwayat kecelakaan atau
jatuh
Keterangan : Complete fractures: (a) transversal; (b) segmental; (c) spiral.
Incomplete fractures: (d) fraktur buckle; (e, f) fraktur greenstick (Solomon et
al., 2010).
1. Pertahankan jangan sampai terjadi pergeseran pada tulang (jika bisa melakukan
pembidaian, maka dapat dilakukan pembidaian)
2. Segera periksakan ke Rumah sakit

TIDAK BOLEH
DIPIJIT
1. X-ray  untuk menentukan luas atau lokasi fraktur
2. Scan tulang  untuk memperlihatkan fraktur lebih jelas, mengidentifikasi
kerusakan jaringan lunak
3. Arteriogram  dilakukan untuk memastikan ada tidaknya kerusakan vaskuler.
4. Hitung darah lengkap, homokonsentrasi mungkin meningkat, menurun pada
perdarahan, adanya peningkatan leukosit sebagai respon terhadap peradangan
5. Profil koagulasi (pemeriksaan darah) perubahan dapat terjadi pada kehilangan
darah, tranfusi atau cedera hati
1. Reposisi dengan menggunakan gips 
apabila patah tulang tidak merusak
jaringan sekitarnya
2. Operasi pembersihan dan penyangga
tulang
3. Debridemen  operasi yang dilakukan
untuk membersihkan pada patah tulang
yang merobek kulit atau jaringan sekitar
dan kondisi tulang keluar
1. Tulang tidak dapat tersambung atau semakin parah
2. Infeksi pada tulang
3. Sambungan yang tidak sesuai dengan posisi sebelumnya
Terimakasih...!
Apa ada pertanyaan..???

Anda mungkin juga menyukai