Anda di halaman 1dari 20

PRILAKU

INDIVIDU dalam
KELOMPOK
Kelompok 3

Dwi Alfian Hadi Santoso, Emi Pratiwi, Fernanda Oktavia, Idrus


Adryan, Ine Juliana, Lita Permata Sari, Siti Maysaroh
PRILAKU INDIVIDU DALAM KELOMPOK
PEMBAHASAN
01 Prilaku Individu

02 Kelompok

03 Prilaku Individu dalam Kelompok


Perilaku Individu

Perilaku individu merupakan suatu perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu atau
cara ia bertindak terhadap suatu kegiatan dengan menggunakan keterlampilan atau
otak mereka.
Menurut Sofyandi dan Garniwa (2007) Perilaku individu adalah sesuatu yang dikerjakan
seseorang, seperti berbicara dengan manajer, mendengarkan rekan sekerja, menyusun la
poran, mengetik memo, menempatkan unit barang ke dalam gudang dan lain sebagainya
Perilaku ditentukan
oleh 2 faktor atau Karakteristik individu yang berpengaruh terhadap
karakteristik, yaitu perilaku individu : kemampuan, kebutuhan,
kepercayaan, pengharapan dan pengalaman masa
lalunya

Karakteristik lingkungan (organisasi)


You can yang berpengaruh:
simply impress your
audience
hirarki, tugas, wewenang, andreward,
sistem add a unique
sistemzing
kontrol
dan lain sebagainya. Your Text Here
You can simply impress your
audience and add a unique zing
KELOMPOK
kelompok-kelompok dapat didefinisikan sebagai pertemuan diantara dua orang atau
lebih dalam satu kesatuan perasaan dan beraktivitas secara bersama dalam pola-pola
interaksi sosial yang relative menetap.ini berarti dalam kelompok terdapat sekurangnya
interaksi sosial antar dua individu.
Terdapatnya
Ciri Utama Kelompok kepemilikan Memiliki orang-orang
yang mengetahui
batas-batas keberadaan eksistensi suatu
tertentu objektif kelompok
MACAM-MACAM KELOMPOK

Kelompok Keangg
Kelompok Primer Kelompok Sekunder Kelompok Acuan
Kelompok Primer otaan
perkumpulan dua adalah unit sosial
kelompok dengan adalah suatu unit
orang atau lebih dalam tempat individu-
interaksi khusus sosial tempat individu-
suatu pola hubungan individu
karena menjalankan individu secara actual
yang bersifat langsung, mengidentifikasikan
fungsi-fungsi khusus. mengingatkan diri.
intim dan bersifat diri.
pribadi
ALASAN INDIVIDU BERGABUNG DI DALAM
KELOMPOK
Dukungan timbal balik yang positif (mutual
positive support) dan kenikmatan Kelompok bisa
memberi dukungan yang positif kepada individu
serta membuat individu merasa memiliki afiliasi
Individu cenderung bergabung dengan
individu lain yang berdekatan.
Dukungan emosional. Kelompok juga bisa
memberi dukungan emosional untuk
Kesamaan minat,sikap,atau keyakinan. para anggotanya.
Individu-individu yang punya minta atau
keyakinan yang sama cenderung Identitas Sosial. Keanggotaan individu di
berkelompok. dalam kelompok membuat individu
memiliki identitas.
Saling tergantung untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.Adanya tujuan bersama
menyebabkan beberapa individu
bergabung dalam satu kelompok.
ALASAN INDIVIDU BERGABUNG DI
DALAM KELOMPOK
1.Individu cenderung bergabung 2.Kesamaan minat,sikap,atau keyakinan.
dengan individu lain yang berdekatan. Individu-individu yang punya minta atau
ke ya kin a n ya n g s a m a cen de ru n g
berkelompok.

3.Saling tergantung untuk mencapai 4.Dukungan timbal balik yang positif


suatu tujuan tertentu.Adanya tujuan (mutual positive support) dan
bersama menyebabkan beberapa kenikmatan Kelompok bisa memberi
ind ividu bergabung da lam sa tu dukungan yang positif kepada individu
kelompok. serta membuat individu merasa
memiliki afiliasi

5.Dukungan emosional. Kelompok 6.dentitas Sosial. Keanggotaan


juga bisa memberi dukungan individu di dalam kelompok membuat
emosional untuk para anggotanya. individu memiliki identitas.
MANFAAT KELOMPOK BAGI INDIVIDU
Menurut Burn (2004), kelompok memilik 3 manfaat, yaitu :

Kelompok memnuhi kebutuhan


individu untuk merasa berari dan
dimiliki. Adanya kelompok membuat Kelompok sebagai sumber informasi
individu tidak merasa sendirian, tentang dunia dan tentang diri kita.
ada orang lain yang membutuhkan Adanya orang lain, dalam hal ini
dan menyanyangi. kelompok bisa memberi kita informasi
tentang banyak hal, termasuk tentang
siapa diri
kita.

Kelompok sebagai sumber identitas diri . individu yang bergabung


dalam kelompok bisa mendefinisikan dirinya, ia mengenali dirinya
sebagai anggita suatu kelompok, dan bertingkah laku sesuai
norma kelompok itu
KOMPONEN UTAMA KELOMPOK

PERAN STATUS KOMUNIKASI DI


DALAM KELOMPOK
Menurut Baron dkk(2008) Status adalah posisi seorang
Peran adalah serangkaian anggota kelompok di dalam hierarki Komunikasi penting bagi kelompok
perilaku yang diharapkan kelompok berdasarkan prestasi, karena anggota kelompok dengan
untuk dilakukan oleh penghormatan, atau keistimewaan perannya masing-masing perlu
individu (atau kelompok yang membedakan dirinya dengan berkoordinasi untuk mencapai tujuan
individu) yang menempati anggota lain di dalam kelompok. kelompok. Oleh karena itu,
posisi tertentu di dalam komunikasi juga bisa dianggap
grup. sebagai bagian dari struktur
kelompoK (Cartwight dan Zander,
1968 dalam Burn 2004).
PERILAKU INDIVIDU DALAM
KELOMPOK
Penelitian Bibb Latane tahun 1981 (Zanden, 1984) menemukan bahwa apabila
orang-orang bekerja dalam suatu kelompok, maka mereka akan bekerja secara kurang m
aksimal, dibandingkan apabila mereka bekerja secara individual. Gejala-gejala semacam
itu oleh Bibb Latane disebut sebagai penggangguran sosial dalam kontek budaya
Indonesia dapat disebut sebagai pengangguran tersembunyi.
SOCIAL FACILITATION
Menurut Arason
Social facilitation : kecenderungan seseorang untuk melakukan tu
gas dengan lebih baik bila tugasnya sederhana dan lebih buruk bil
a tugasnya kompleks, dalam keadaan hadirnya orang-orang lain d
an kinerjanya dievaluasi.

Secara Umum
Saat kehadiran orang lain memberikan energy atau damp
ak kepada seseorang. Dampak yang timbul dapat berupa
dampak positif yang dapat meningkatkan kinerja dan dap
at juga berdampak negative yang sebaliknya malah meng
hambat kinerja.
Kehadiran orang lain menuntun timbulnya gairah
psikologi seseorang
Evaluation Apprehension
Allertness Distrucion Conflict
Kehadiran orang lain Kehadiran orang lain
membuat kita lebih pe You can simply
membuat kita lebih impress your audience
siaga duli akan penilaian ora
ng lain terhadap kita and add a unique zing
Social Loafing
Kecenderungan seseorang untuk berkinerja buruk bila tugasnya sederhana, dan
sebaliknya berkinerja lebih baik bila tugasnya kompleks, terjadi dalam kondisi
hadirnya orang lain dan kinerja mereka secara individu tidak dapat dievaluasi.

Social Loafing : berkurangnya usaha/dorongan individu ketika


ia bekerja dalam kelompok/secara kolektif, dibandingkan jika ia
mengerjakannya secara sendirian.
Manfaat Kelompok Bagi Individu

Social Loafing terjadi karena anggota kelompok beranggapan bahwa anggota


kelompok cenderung bermalas-malasan sehingga mereka mengira teman sekelompok
mereka juga bermalas-malasan.Akibatnya,mereka pun bermalas-malasan supaya sama.
Social Loafing terjadi karena identitas individu menjadi tersamar(anonim) ketika
berada dalam kelompok. Karena tersamarnya individu maka ia lebih cenderung
menurunkan kinerjanya karena ia beranggapan bahwa kinerjanya akan tertutupi oleh
anggota yang lain.
Social Loafing terjadi karena tidak tersedia standar yang jelas untuk membandingkan
performa individu.
Deindividuasi adalah hilangnya kesa
daran diri karena seseorang menjadi
satu dengan kelompok. Seseorang a
kan lupa pada tindakan yang telah ia
lakukan dan tidak merasa bertanggu
ngjawab atas tindakannya tersebut, k
Deindividuasi : arena seseorang merasa bahwa tinda
melonggarnya batasan- kan tersebut dilakukan bersama-sam
a sebagai kelompok, bukan dilakuka
batasan normal pada
perilaku, yang
Deindividuasi n sebagai individu

menyebabkan
peningkatan tindakan
impulsif dan Hal ini terjadi karena seseor
menyimpang ang menganggap bahwa tan
ggung jawabnya dibagi-bagi
dengan anggota kelompok l
ainnya
Kesimpulan

Perilaku individu merupakan suatu perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu atau
cara ia bertindak terhadap suatu kegiatan dengan menggunakan keterlampilan atau
otak mereka.
kelompok-kelompok dapat didefinisikan sebagai pertemuan diantara dua orang atau
lebih dalam satu kesatuan perasaan dan beraktivitas secara bersama dalam pola-pola
interaksi sosial yang relative menetap.ini berarti dalam kelompok terdapat sekurangny
a interaksi sosial antar dua individu. Setiap kelompok sekurang-kurangnya memiliki
tiga ciri utama. Tiga ciri utama kelompok adalah kepemilikan batas-batas tertentu,
memiliki keberadaan objektif, dan terdapatnya orang-orang yang mengetahui eksisten
si suatu kelompok.
Bibb Latane tahun 1981 (Zanden, 1984) menemukan bahwa apabila orang-orang
bekerja dalam suatu kelompok, maka mereka akan bekerja secara kurang maksimal,
dibandingkan apabila mereka bekerja secara individual.
Thank you
Insert the title
of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai