Anda di halaman 1dari 19

PEDOMAN KLASIFIKASI DAN

STANDAR RS PENDIDIKAN
Kepmenkes RI
Nomor : 1069/MENKES/SK/XI/2008
STANDAR RS PENDIDIKAN
UTAMA, AFILIASI, SATELIT
Standar 1: Visi, Misi Komitmen dan Persyaratan
Standar 2 : Manajemen dan Administrasi
Standar 3 : SDM untuk Program Pendidikan Klinik.
Standar 4 : Penunjang Pendidikan.
Standar 5 : Perancangan dan Pelaksanaan
Program Pendidikan Klinik yang
berkualitas.
STANDAR 5
STANDAR PERANCANGAN DAN
PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN
KLINIK YANG BERKUALITAS
RS PENDIDIKAN UTAMA
RS PENDIDIKAN AFILIASI
RS PENDIDIKAN SATELIT
1. Perhatian RS terhadap pembelajaran :
– Ada 3 kriteria : Perencanaan, Buku Panduan
Program Pendidikan dan Keterlibatan aktif Staff
Medik
2. Program Pendidikan Klinik
– Ada 6 Kriteria : Program Pendidikan yang
terstruktur berdasarkan SKDI&SPPDI, Tata tertib,
EBM, Pertemuan Ilmiah Rutin, Program dan
Panduan dimiliki dan pahami semua pihak,
Penjaminan Mutu dan Keselamatan Pasien
3. Pelaksanaan Kegiatan Pendidikan Klinis
– Ada 4 kriteria : Porsi seimbang untuk kegiatan
clinical reasoning dan pelatihan ketrampilan
(berbasis bukti/EBM), Batasan kewenangan
penanganan kasus/prosedur peserta didik,
Koordinasi RSP dan FK dalam pendidikan dan
penelitian, Penelitian Staff Medik melibatkan
peserta didik serta kelengkap sarana referensi
untuk penelitian.
4. Evaluasi Program dan Hasil Pembelajaran
– Ada 2 kriteria : Evaluasi Program Pendidikan secara
berkala, Penilaian peserta didik melibatkan Staff
Medik RS dan FK.
KOMPETENSI DOKTER
7 KOMPETENSI KEDOKTERAN DASAR
© REVISI STANDAR KOMPETENSI DOKTER
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA JAKARTA 2011

2006 2012
1. Komunikasi Efektif. 1. Profesionalitas yang luhur
2. Keterampilan Klinik 2. Mawas diri dan
3. Landasan Ilmiah Ilmu Pengembangan diri
Kedokteran 3. Komunikasi Efektif.
4. Mengelola masalah 4. Pengelolaan Informasi
Kesehatan 5. Landasan Ilmiah Ilmu
5. Pengelolaan Informasi Kedokteran
6. Mawas diri dan 6. Keterampilan Klinik
Pengembangan diri 7. Mengelola masalah
7. Profesionalitas yang luhur Kesehatan
PONDASI DAN PILAR KOMPETENSI DOKTER
© STANDAR KOMPETENSI DOKTER
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA JAKARTA 2012

KOMPETENSI

4 5 6 7

Landasan Ilmiah Ilmu Kedokteran

Pengelolaan Masalah Kesehatan


Pengelolaan Informasi

Keterampilan Klinik
3 KOMUNIKASI EFEKTIF
2 MAWAS DIRI DAN PENGEMBANGAN DIRI
1 PROFESIONALITAS YANG LUHUR
Kurikulum PSPD
STANDAR KOMPETENSI
CONTENT & STRUCTURE CURRICULUM
7 Area Kompetensi
MASING-MASING
Tuntutan Kompetensi Inti DEPARTEMEN / BAGIAN
Pengguna Komponen Kompetensi
Dokter TINGKAT KEMAMPUAN
1, 2. 3a, 3b, 4a, 4b.
Daftar Masalah
Daftar Penyakit TINGKAT KETERAMPILAN
Daf Keterampilan Klinis 1, 2, 3, 4

KKI
NOV 2012
LEARNING METHOD
Bed Side Teaching
Clinical Skills :
• Diagnostic Skills
• Therapeutic Skills

Clinical Science Session (CSS)


QUALITY ASSURANCE
UKMPPD : Case Report Session (CRS)
CBT & OOSCE NAS

ASSESSMENT
Mini Cex / DOPS
SOCA
KERANGKA KONSEP
OSCE
KURIKULUM PSPD
Penilaian CSS & CRS
MENGACU KEPADA
Penilaian Attitude
STANDAR PENDIDIKAN &
STANDAR KOMPETENSI
KKI 2012 Hasil Pembelajaran atau Kemampuan
yang diharapkan di akhir pendidikan
KONSEP PENDIDIKAN KLINIK
Charlotte Ringsted (2004)
Postgraduate education

a lot of ’DOES’

DOES Hospital
School-based

SHOWS HOW SHOWS HOW

Work-based
KNOWS HOW KNOWS HOW
Prehospital
KNOWS
KNOWS

Undergraduate education
Piramida Miller (1990) Porsi seimbang Clinical Reasoning
dan Clinical Skills berbasis EBM
TEACHING LEARNING AND ASSESSMENT METHOD
MEDICAL EDUCATION

Hospital (4 smes)
Teaching Learning & Based on: Ringsted (2004). Teaching Learning &
Assessment method Postgraduate education Assessment method
• Tutorial (PBL)
• Bed Side Teaching
• Expert Lecture a lot of ’DOES’
DOES • Case Report Session
• Clinical Skills
• Lab Activity • Clinical Science Session
SHOWS HOW
• Filed Study SHOWS HOW
• Clinical Skills
• BHP, CHOP, CRP (Diagnos & Therap Skills)
KNOWS HOW
Student Ass : KNOWS HOW
Student Assessment:
• OSCE, OSPE
KNOWS • Mini Cex,
• SOCA, MCQ
KNOWS
• Minor Thesis • DOPS

Undergraduate education
Piramida Miller (1990)

Prehospital (7 smes)
Paper case Real case
Standardize Patient / Manekin Patient Real Patient
Simulation Environment Real Environment
KEGIATAN AKADEMIK
Kegiatan di 4 Bagian Mayor dan 8 Bagian Minor

Tatap muka dengan preceptor selama ± 120 menit meliputi :

a) Setara perkuliahan :
1) Clinical Science Session : diskusi ilmiah berkaitan dgn BST
2) Case Report Session : diskusi ilmiah laporan kasus BST
3) Meet the expert : diskusi ilmiah dgn pakar masing2 Dep / Bag
mendiskusikan hal2 yg belum jelas.

b) Setara Kegiatan lapangan :


1) Penyuluhan
2) Penelitian / Surveilance

c) Setara Praktikum :
1) Bed Side Teaching
2) Keterampilan Terapetik
3) Keterampilan Diagnostik
PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER
Komposisi, Durasi dan Rotasi
Ilmu Lama (dlm minggu) sks
1 I. Peny Dalam 10 5
2 I. Kesehatan Anak 10 5
3 I. Kebidanan & Peny Kandungan 10 5
4 I. Bedah 10 5
5 I. Kes Masy / Kedok Komunitas 10 5
6 I. Peny Syaraf 5 3
7 I. Kesehatan Jiwa 5 3
8 I. Peny Kulit & Kelamin 5 3
9 I. Peny Mata 5 3
10 I. Peny THT 5 3
11 I. Anesthesi dan Reanimasi 4 2
12 I. Kedokteran Forensik 4 2
13 Radiologi 2 1
Jumlah 85 minggu 45 sks
Latihan keterampilan merubah dari unconcious incompetent menjadi
unconcious competent (otomatisasi)
AUTOMASISASI
Keterampilan Kedok Dasar

Unconscious Conscious Conscious Unconscious


Incompetent Incompetent Competent Competent
SIMULATION CENTER

Kepentingan Simulation Center :


1. Pasien tidak boleh digunakan untuk latihan keterampilan baik
Therapeutic Skills maupun Diagnostic Skills  Patient Savety
2. DPJP memastikan bahwa co ass bimbingannya telah mahir keterampilan
Kedokteran Dasar ( cuci tangan, hand gloving, vital sign, menyuntik dll) 
meminimalisir Infeksi Nosokomial.  di lihat & dilatih lagi di Simulation Cen
4. Mencegah Human Error dengan kedatangan serombongan co ass baru
5. Memahami filosofi, sistem, team work di setiap unit RS ( IGD, Rawat Inap,
Rawat jalan, ICU , Kamar Operasi dll) stase di unit tersebut.
6. Memahami tugas dan tanggung jawab sebagai dokter muda di setiap
unit dan instalasi RS.
KONSEP DASAR PENELITIAN di RS PENDIDIKAN

Biomedical and
Behavioral Science Clinical Trials Improved Health
Research
 Lab Biologi Molekuler  Temuan / masalah  Temuan / masalah
 Lab Mikrobiologi KlinikP’lit Biomedik MasyP’lit Biomedik
 Lab Parasitologi  Penerapan P’ lit  Penerapan P’ lit
 Lab Farmakologi Biomedik di Klinik Biomedik di Masy

PENELITIAN TRANSLASIONAL
SKDI
SPPDI

5, 11
FK RSP
• Tujuan Pendidikan
• Batas Kompetensi yg diharapkan
PROGRAM PENDIDIKAN KLINIK • Tata tertib peserta didik
4 TERSTRUKTUR • Batas Kewenangan penangan kasus
• Fasilitas Penelitian bersama

2 Buku Panduan
Disetujui Dir RSP dan Dekan

Perencanaan PSPD
1 Masing2 Departemen
• Umpan balik peserta didik
• Log book
• Wawancara staf

12 Penelitian bersama RSP & FK 8 Pelaksanaan Program Pd Klin

13 • Pedoman Penelitian 3 Seluruh Dep terlibat aktif

• Fasilitas Penelitian 5 Memberlakukan Tata tertib


14 , 15
Dosen dan Peserta didik
6 Evidence Base Medicine • Arsip
• Evaluasi
7 CSS & CRS / 1 X seminggu 1 th / X
Porsi seimbang Clinical Reasoning
Skema Standar 5 10 dan EBM oleh Bakordik

RS Pendidikan 9 Penjaminan Mutu & Patient Savety


Input, Proses, Output, Evaluasi
PARAMETER DAN INDIKATOR
RS Pendidikan Utama, Afiliasi dan Satelit
PARAMETER ISI INDIKATOR
1 RSP memp perencanaan disusun masing2 Dep, ada notulensi 0–1–2
dan catatan kehadiran.
2 Ada Buku Panduan Program Pendidikan Kedok disusun oleh Ka 0–1–2
Dep/SMF disetujui Dir RS dan Dekan
3 Seluruh Dep/SMF terkait Prog Dik terlibat aktif, ada umpan 0–1–2
balik dari Peserta didik dengan Logbook.
4 Mempunyai Prog Pendidikan Klinik Terstruktur yg ditetapkan 0–1–2
Dekan mengacu pada SPDI dan SKDI dgn Tujuan jelas dan
batas Kompetensinya.
5 RS Memberlakukan Tata tertib peserta didik untuk mencapai 0–1–2
tujuan pembelajaran.
6 RS dalam Pendidikan dan Pelayanan menggunakan prinsip 0–1–2
Kedokteran Berbasis Bukti (EBM)
7 Ada pertemuan Ilmiah secara rutin satu kali seminggu, 0–1–2
ditetapkan oleh Kep Dep/Bag
8 Ada Buku Program Pendidikan Klinik yang jelas tertulis dan 0–1–2
ditetapkan, dimiliki setiap staf Edukatif dan Bagian, min satu
sebagai arsip.
PARAMETER DAN INDIKATOR
RS Pendidikan Utama, Afiliasi dan Satelit
PARAMETER ISI INDIKATOR
9 Ada Jaminan Mutu RS termasuk Keselamatan Pasien didukung 0–1–2
oleh FK, Preceptor dan Peserta Didik dinyatakan dlm
perencanaan, monev sistem supervisi peserta didik.
10 Kegiatan Pendidikan Klinik dirancang dengan porsi yang 0–1–2
seimbang antara Clinical reasoning dan Clinical Skills berbasis
EMB disusun oleh Komkordik dilaksanakan oleh Dep/Bag.
11 Ada batas kewenangan penanganan kasus/ prosedur peserta 0–1–2
didik yang tercantum dalam Buku Panduan. Disusun oleh
Kepala Bag / Kaprodi
12 Ada Kebijakan bersama antara RSP dan FK dalam bidang 0–1–2
Penelitian
13 Ada Pedoman dan fasilitas pendukung Kegiatan Penelitian yang 0–1–2
dilakukan SMF dan melibatkan Peserta didik.
14 Ada evaluasi Program Pendidikan Klinik berkala tersendiri atau 0–1–2
bersama Komkordik minimal setahun sekali.
15 Peserta didik dinilai bersama oleh Staf RSP dan Staf FK yang 0–1–2
mempunyai kompetensi sebagai penilai yng komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai