Dokumen - Tips - Macam Macam Sambungan Pada Konstruksi Mesin
Dokumen - Tips - Macam Macam Sambungan Pada Konstruksi Mesin
SAMBUNGAN
INDIKATOR:
1. Menjelaskan pengertian sambungan
2. Menjelaskan macam-macam sambungan
3. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja
sambungan keling
4. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja
sambungan las
5. Menjelaskan fungsi dan prinsip kerja
sambungan baut
A. PENGERTIAN SAMBUNGAN
Mesin atau konstruksi terdiri dari beberapa bagian, yang
mana bagian yang satu dengan yang lain akan
dihubungkan. Salah satu cara untuk menghubungkan
suku bagian-suku bagian tersebut adalah dengan cara
memberikan sambungan.
Sambungan Las
Sambungan Pasak
Sambungan Pena
C. SAMBUNGAN KELING
Sambungan keling adalah sambungan yang
digunakan untuk menyambung plat dan batang profil.
Untuk membuat sambungan ini digunakan PAKU
KELING yang dibuat di pabrik khusus dengan kepala
terpasang yang dilantak.
75°
Bentuk Kepala Paku Keling
F
F
s
k
(1,5 – 2)D
D
F
Pada gambar di atas, beban sebesar F bekerja pada
penampang A atas dasar geseran.
Maka besarnya F dapat kita cari dengan rumus:
F = n . Л/4 . D² . σg
4F = n . Л . D² . σg
Di mana:
F = beban dalam kg
n = jumlah paku
D = diameter paku dalam cm
σg = tegangan geser dalam kg/cm²
Untuk menentukan ukuran plat yang sesuai
yaitu :
Bila tebal plat (s) dan lebar plat (b), maka plat
tersebut akan putus tertarik, bila tidak mampu
menahan gaya luar yang diberikan. Sehingga
tegangan yang terjadi pada penampang plat yaitu
A
tegangan tarik.
F
F
s
k
(1,5 – 2)D
b
D
F
F
t (kg / cm )
2
A
Di mana :
σt = tegangan tarik izin
F = gaya luar yang bekerja
A = luas penampang plat yang akan putus.
Untuk luas penampang yang kemungkinan akan putus
adalah : A = ( b – D ). s
Di mana : b = lebar plat , s = tebal plat
Maka untuk menentukan Lebar Plat(b) adalah sbb:
F F F
t (b D)
b
D
(b D).s s. t s. t
LATIHAN SOAL
4 cm
1000 kg
b
D
Dua buah plat akan disambung dengan kampuh bilah
tunggal dikeling tunggal, direncanakan menerima beban
sebesar 1000 kg. Bila bahan plat mempunyai tegangan
tarik izin 137,3 kg/cm 2 dan bahan paku dengan
tegangan geser izinnya 109,8 kg/cm2 serta tebal plat 4
cm
Tentukanlah: a. Diameter paku keling yang sesuai
b. Lebar plat yang dibutuhkan
Penyelesaian:
Diketahui : F = 1000 kg , s = 4 cm , n=1
σt = 137,3 kg/cm²
σg = 109,8 kg/cm²
Ditanya: a. Diameter paku keling (D)
b. Lebar Plat (s)
D 3,406cm D 11,602
1 cm
100 kg
b
D
Dua buah plat akan disambung dengan kampuh bilah
tunggal dikeling tunggal, direncanakan menerima beban
sebesar 100 kg. Bila bahan plat mempunyai tegangan
tarik izin 137,3 kg/cm 2 dan bahan paku dengan tegangan
geser izinnya 109,8 kg/cm2 serta tebal plat 1 cm
Tentukanlah: a. Diameter paku keling yang sesuai
b. Lebar plat yang dibutuhkan
Penyelesaian:
Diketahui : F = 100 kg , s = 1 cm , n=1
σt = 137,3 kg/cm²
σg = 109,8 kg/cm²
Ditanya: a. Diameter paku keling (D)
b. Lebar Plat (s)
D 1,077cm D 1,16
Keterangan
1. Las Tempa
Pada metode Las Tempa, kedua bagian ujung yang akan
disambung dipanaskan mendekati suhu lebur,
ditempelkan lalu ditempa atau dipukul berkali-kali
sehingga menjadi satu sambungan yang homogen. Untuk
sambungan Las Tempa ini tidak menggunakan logam
pengisi atau tidak menggunakan bahan tambah.
2. Las Otogin (Las Gas)
Pada metode dengan Las Otogin, kedua bagian yang
akan disambung dipanaskan sampai mendekati titik
leburnya menggunakan api yang berasal dari
campuran gas asetilin dan gas asam, kemudian pada
bagian yang hampir meleleh tersebut diisi dengan
lelehan kawat las
3. Las LISTRIK
Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah
salah satu cara menyambung logam dengan jalan
menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke
permukaan logam yang akan disambung.
Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan
mencair, demikian juga elektroda yang menghasilkan
busur listrik akan mencair pada ujungnya dan
merambat terus sampai habis.
Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang
akan disambung tercampur dan mengisi celah dari
kedua logam yang akan disambung, kemudian
membeku dan tersambunglah kedua logam tersebut.
Intalasi Las Listrik
Proses Las Listrik
Pengkutuban langsung
Pengkutuban terbalik
BENTUK-BENTUK KAMPUH LAS
Kampuh las adalah bentuk persiapan pada suatu sambungan.
Umumnya hanya ada pada sambungan tumpul, namun ada juga
pada beberapa bentuk sambungan sudut tertentu, yaitu untuk
memenuhi persyaratan kekuatan suatu sambungan sudut.
Bentuk kampuh las yang banyak dipergunakan pada pekerjaan las
dan fabrikasi logam adalah :
1. Kampuh I (open square butt)
2. Kampuh V (single Vee butt)
3. Kampuh X (duoble Vee butt)
4. Kampuh U (single U butt)
5. Kampuh K/ sambungan T dengan penguatan pada kedua sisi
(reinforcemen on T-butt weld )
6. kampuh J/ sambungan T dengan penguatan satu sisi
(single J-butt weld ).
Bentuk Kampuh Las:
Aplikasi Simbol Las
Pada pekerjaan las dan fabrikasi logam
gambar kerja sangat memegang peranan
penting, terutama tentang simbol las,
karena dengan adanya simbol las seorang
pekerja akan dapat menentukan konstruksi
sambungan yang akan dikerjakan. Oleh
karena itu pemahaman tentang simbol-
simbol las sangat perlu dikuasai oleh
seseorang yang bekerja di bidang las dan
fabrikasi logam.
Berikut ini adalah macam-macam simbol las secara
umum/ dasar yang digunakan dalam berbagai
konstruksi pengelasan :
E. SAMBUNGAN BAUT
Baut adalah salah satu alat
penyambung profil baja, selain paku
keling dan las. Baut yang lazim
digunakan sebagai alat penyambung
profil baja adalah baut hitam dan
baut berkekuatan tinggi.
Sistem sambungan dengan
menggunakan Mur & Baut ini,
termasuk sambungan yang dapat
dibuka tanpa merusak bagian yang
disambung serta alat penyambung
ini sendiri.
Bagian–bagian terpenting dari mur
dan baut adalah pada ulir nya.
Sambungan baut dilakukan dengan cara suatu pasak
melintang (baut) dipasang pada suatu lubang, yang
dengan menembus masuk pada bagian konstruksi
yang disambungkan.
Fungsi sambungan baut pada konstruksi mesin:
1. Pengamanan bagian atas dan bawah suatu kotak
roda gigi
2. Untuk pengaturan kekuatan putar atau kekuatan
luncur dari naf terhadap poros
3. Untuk sambungan fleksibel atau bantalan dari sirip,
batang, piringan dan rol
4. Untuk penghenti dari pegas, batang dan
semacamnya
Contoh macam-macam Baut dan Penggunaan
Sambungan baut pada konstruksi baja dan lain-lain
Beberapa keuntungan penggunaan sambungan
mur baut :
1. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam
menerima beban.
2. Kemudahan dalam pemasangan
3. Dapat digunakan untuk berbagai kondisi operasi
4. Dibuat dalam standarisasi
5. Efisiensi tinggi dalam proses manufaktur
a. Diameter Baut
b. Panjang baut
c. Daerah dekat efektif
d. Lebar kunci
e. Diameter baut
f. F jarak ulir
Macam-macam bentuk ulir
Macam-macam bentuk ulir
1. Ulir Segi tiga
2. Ulir Segi empat
3. Ulir Trapesium
4. Ulir Bulat
5. Ulir gergaji
Dalam perdagangan ulir sudah distandarisasikan &
bentuk ulirnya dapat bermacam-macam yaitu: