Anda di halaman 1dari 33

HALOGEN

CREATED BY :
FILDZA SHABRINA (8)
HESTI EKA PRADANI (9)
MUKHAMAD BURHANUDIN (19)
PRIMA ARINDA NURUL ISLAMI (25)
RANDI NUR PEDRA (26)
PENGERTIAN HALOGEN
• Unsur –unsur yang termasuk golongan halogen adalah
unsur pada golongan VII A, yaitu fluorin (F), klorin (Cl),
bromine (Br), iodine (I), dan astatine (At). Istilah
halogen berasal dari Yunani yang berarti pembentuk
garam. Unsur Halogen mempunyai elektron valensi 7
buah pada ns 2 np5
Sifat-sifat Halogen
SIFAT PERIODIK

Jari-jari EI Keelektonegatifan Oksidator Kereaktifan

F
Cl
Br
I
SIFAT PERIODIK
Sifat Elektron Jari-jari Keeletro- Energi Afinitas
unsur Valensi Atom(Å) negatifan Ionisasi (kJ Elektron
mol-1) (kJ mol-1)

Fluorin 2s2 2p5 0,64 3,98 1.681,0 -328,0

Klorin 3s2 3p5 0,99 3,16 1.251,1 -349,0

Bromin 4s2 4p5 1,14 2,96 1.139,9 -324,7

Iodin 5s2 5p5 1,33 2,66 1.008,4 -295,2

Astatin 6s2 6p5 1,40 2,20 930 -270


SIFAT FISIK

Unsur Bebas Suhu ruang TD / TL Gaya Kelarutan


London dalam air

Fluorin F2 Gas(kuning)

Klorin Cl2 Gas(hijau)

Bromin Br2 Cair (merah tua)

Iodin I2 Polar (hitam)


Kelarutan dalam air
Titik didih dan titik leleh unsur-unsur halogen

Unsur Titik didih (‘C) Titik leleh (‘C)

Fluorin -188,14 -219.62

Klorin -34,6 -100,98

Bromin 58,78 -7,25

Iodin 184,35 113,5


SIFAT KIMIA

9F2,7
17Cl2,8,7 x + e- x- BO = -1
35Br2,8,18,7 x+7+7e- BO = +7
53I2,8,18,7

Umumnya Halogen -1  BO  +7
Kecuali F BO = -1, 0
Karena F merupakan unsur yang sangat elektronegatif
•F = F- F2
•Cl = Cl- Cl2 ClO- ClO2- ClO3- ClO4-
-1 0 +1 +3 +5 +7
•Br = Br- Br2 BrO- BrO2- BrO3- BrO4-
•I = I- I2 IO- IO2- IO3- IO4-
SIFAT KIMIA HALOGEN
1. Reaksi dengan Logam

Memiliki BO Halogen = -1 (Halida)


2. Bereaksi dengan hidrogen

F2 + H2 2HF (Asam Florida)

Reaksinya sangat hebat

(Asam Klorida)

(Asam Bromida)

Reaksinya lambat
(Asam Iodida)
3. Bereaksi dengan unsur non logam (P, S, O)

P4 + Cl2 PCl3

PCl5
S + F2 SF6

Cl2O
Cl2O3
Cl2 + O2
Cl2O5
Cl2O7
4. Bereaksi dengan hidrokarbon

- Jenuh yaitu alkana


- Tak Jenuh yaitu alkena (subtitusi) dan alkuna (adisi)

Cl2 + C2H6
Cl – Cl + H3C - CH2 - H CH3 – CH2 – Cl + H – Cl

Cl2 + C2H4
Cl – Cl + H2C = CH2 H2C - CH2

CL CL
5. Bereaksi dengan basa

Cl2 + 2NaOH dingin NaCl + NaClO + H2O

Cl2 + 6NaOH panas 5NaCl + NaClO3 + 3H2O

Br2 + 6NaOH dingin 5NaBr + NaBrO3 + 3H2O


6. Reaksi pendesakan antara halogen

• F2 + KCl KF + Cl2 Oksidator

• Br2 + Kl KBr + l2 F2
Cl2
Br2 > I2 Br2
I2
• I2 + KCl KI + Cl2

Cl2 > I2
Jenis – jenis asam

Halogen (-1 BO  7) Kecuali F (BO = 0, -1)

HF F2
HCl Cl2 HClO HClO2 HClO3 HClO4
HBr Br2 HBrO HBrO2 HBrO3 HBrO4
HI I2 HIO HIO2 HIO3 HIO4

Asam halida Asam oksohalogen


Jenis – jenis asam
1. Asam halida
• Urutan kekuatan asam

H – F : sukar melepaskan H+ , maka HF asam paling lemah


H –– Cl
H –––– Br
H –––––– I :mudah melepaskan H+ , maka HI asam paling kuat

Urutan kekuatan asam: HF < HCl < HBr < HI


• Pembuatan Asam Halida

HF dibuat dengan cara garam frorida + H2SO4 pekat


HCI dibuat dengan cara garam klorida + H2SO4 pekat
NaF + H2SO4 NaHSO4 + HF
KCI + H2SO4 KHSO4 + HCI
NaBr + H2SO4 NaHSO4 + HBr
HBr + H2SO4 Br2 + SO2 + H2O

HBr dibuat dengan cara garam bromida + H3PO4 pekat


HI dibuat dengan cara garam iodida + H3PO4 pekat
NaBr + H3PO4 NaH2PO4 + HBr
NaI + H3PO4 NaHPO4 + HBr
2. Asam oksohalogen
• Unsur unsur halogen dapat membentuk asam asam yang
mengandung oksigen dengan bilangan oksidasi +1, +3, +5, dan +7.
• Asam oksihalogen dan garamnya merupakan oksidator kuat. Makin
tinggi biloks halogen, makin besar kestabilannya terhadap
pemanasan, tetapi kekuatan oksidatornya berkurang. Urutan
kekuatan oksidator :
XO- > XO2- > XO3- > XO4-
• Asam oksihalogen dengan jumlah oksigen banyak mempunyai sifat
keasaman yang lebih kuat daripada asam oksihalogen dengan oksigen
sedikit. Urutan kekuatan asam :
HXO4 > HXO3 > HXO2 > HXO

HClO4 > HBrO4 > HIO4


HClO3 > HBrO3 > HIO3
HClO > HBrO > HIO
Identifikasi Halida
Cara mengidentifikasi yaitu dengan cara mengendapkan dengan Ag+
sehingga terbentuk larutan AgCl, AgBr, dan AgI. Reaksinya sebagai
berikut :

Cl- + AgNO3 AgCl (putih) + NO3-


Br- + AgNO3 AgBr (kuning) + NO3-
I- + AgNO3 AgI (kuning) + NO3-
AgCl + NH3(encer) (Larut) Ag(NH3)2
(putih)

AgBr + NH3(encer) (Endapan) + NH3(pekat) (Larut)


(Kuning)

AgI + NH3(encer) (Endapan) + NH3(pekat) (Endapan)


(Kuning)
Kegunaan, terdapatnya, dan cara memperoleh
halogen
1. Fluorin
a. Kegunaan
• Freon-11 (CFCl3) dan Freon-12 (CF2Cl2) digunakan sebagai zat
pendingin dalam alat-alat pendingin seperti lemari es dan AC
(air conditioner)
• Poliletrafluoroetilena (PTFE) digunakan untuk membuat bejana
yang tahan zat-zat kimia dan tahan korosi.
• HF digunakan untuk mengukir kaca.
• SF6 digunakan dalam pemisahan isotop uranium.
b. Terdapatnya
• Di alam, terdapat dalam mineral fluorit (CaF2), kriolit (Na3AlF6), dan
fluoroapalit, CaF2.3Ca3(PO4)2

c. Cara memperoleh
• Dilakukan dengan elektrolisis lelehan campuran KF dan HF (campuran
ini membentuk K+ + HF2-)
• Reaksi total yang terjadi:
• 2KHF2(l) → H2(g) + F2(g) + 2KF(aq)
• Tidak seperti halogen yang lain, fluorin bereaksi kuat dengan air
membentuk asam fluoride dan oksigen maupun ozon (O3)
• 2F2 + 2H2O → 4HF + O2
• 3F2 + 3H2O → 6HF + O3
2. Klorin
a. Kegunaan
Klorin digunakan dalam pembuatan bromin (sebagai pelentang)
dan mensterilkan air minum. Di industri, klorin digunakan sebagai
bahan dasar untuk pembuatan pemutih, karet sintesis, DDT, CCl4,
hipoklorit, klorat, perklorat. Klorat dan perklorat digunakan sebagai
bahan peledak dan bahan bakar (propelan) untuk roket. Selain itu,
klorin juga digunakan dalam pembuatan plastic PVC untuk botol
minuman dan pembalut kabel listrik
b. Terdapatnya
Di alam, klorin banyak terdapat sebagai klorida. Misalnya NaCl dalam
air laut, sylvit (KCl), dan kranalit (KCl.MgCl2.6H2O)

c. Cara memperoleh
• Proses Weldon
Dengan memanaskan campuran MnO2, H2SO4, dan NaCl
Reaksi : MnO2 + 2H2SO4 + 2 NaCl → Na2SO4 + MnSO4 + H2O + Cl2

• Mereaksikan CaOCl2 dan H2SO4


CaOCl2 + H2SO4 → CaSO4 + H2O + Cl2

• Mereaksikan KMnO4 dan HCl


KMnO4 + HCl → 2KCl + MnCl2 + 8H2O + 5Cl2
3. Bromin
a. Kegunaan
Bromin digunakan sebagai zat oksidator dalam sintesis zan
organik. AgBr digunakan untuk pelat fotografi dan fim. Etilena
dibromida (C2H4Br2) digunakan untuk efisiensi TEL sebagai antiketukan.
b. Terdapatnya
Dalam keadaan bebas, bromin berwujud cair, berwarna cokelat
kemerah-merahan, dan mempunyai tekanan uap yang tinggi pada
temperatur kamar. Di alam, bromin terdapat sebagai bromida (AgBr
atau alkali bromida). Air laut mengandung bromida dalam bentuk
MgBr2.
c. Cara memperoleh
Bromin dapat diperoleh dengan cara oksidasi bromida dalam air laut
dengan klorin.
2Br-(aq) + Cl2 (g) → 2Cl-(aq) + Br2(g)

Di laboratorium, bromin dapat diperoleh dengan cara mengoksidasi


bromida dengan MnO2 atau Cl2 dalam suasana asam.
MnO2(s) + 2Br- + 4H+ → Mn²+ + Br2 + 2H2O
MgBr2 + Cl2 → MgCl2 + Br2
4. Iodin
a. Kegunaan
Larutan iodin dalam alkohol digunakan sebagai disinfektan dan
antiseptik. Kekurangan iodin dapat mengakibatkan gondok.

b. Terdapatnya
Dalam keadaan bebas, iodin berwujud padat berwarna ungu. Di alam,
iodin terdapat sebagai iodida yang terdapat dalam air laut terutama
dalam lumut laut dan ditemukan sebagai iodat (IO3-) yang bercampur
dengan senyawa chili (NaNO3).
c. Cara memperoleh
Iodin dapat dibuat dengan oksidasi iodida (I-) dengan gas klorin atau
reduksi iodidat (IO3-)

2I-(aq) + Cl2(g) → I2(s) + 2Cl-(aq)


2IO³-(aq) + 3SO3²-(aq) + 4I-(aq) + 6H+(aq) → 3I2(s) + 3SO4²-(aq) +3H2O(l)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai