Anda di halaman 1dari 28

KULIT KELAMIN

Puji mayanda
09310137
LIKEN PLANUS
 DEFINISI
Penyakit kulit yang ditandai timbulnya papul –
papul yang mempunyai warna dan konfigurasi
yang khas. Papul berwarna merah biru dan
poligonal, berskuama, dan berbentuk siku - siku
ETIOLOGI

Belum diketahui pasti, tetapi bisa dihubungkan


dengan
penyakit sistemik lainnya seperti:
 Diabetes Melitus

 penyakit kolagen

 infeksi kuman

 Virus

 dan stress emosional


GEJALA KLINIS
 Gatal Timbul 1 sampai beberapa minggu
setelah kelainan pertama muncul dan diikuti
oleh penyebaran lesi

 Predileksi awal Ekstremitas, biasanya


ekstremitas bawah, tapi lebih sering pada
daerah fleksor pergelangan tangan atau lengan
bawah

 Distribusinya simetrik
 Papul poligonal, datar dan berkilat
GEJALA KLINIS
 kelainan di mukosa sangat patognomonik,
letaknya di lidah, bibir, dan seluruh saluran
gastrointestinal

 Pada vagina dan vesika urinaria terdapat


gambaran retikular serupa jala yang terdiri atas
garis – garis putih atau strie abu – abu.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Jumlah leukosit dan limfosit menurun
 HISTOPATOLOGI

Papul menunjukkan penebalan lapisan granuloma.


Terdapat pula infiltrat seperti pita terdiriatas
limfosit
dan histosit pada dermis bagian atas, konsistensi
padat
dan mempunyai batas bawah yang taja
DIAGNOSA BANDING
Mengenai kelainan kulit :
 Psoriasis

 Granuloma anulare

 Nevus unius lateris

 Liken striatus

Mengenai kelainan mukosa :


 Leukoplakia

 Kandidiosis

 Lupus seritomatous
DIAGNOSA BANDING

Pada alat kelamin :


 Psoriasis

 Dermatitis seboroik

 skabies
TERAPI

 Kortikosteroid topikal dan sistemik dapat


memperbaiki, bila perlu suntikkan setempat
atau bebat oklusi.
 Krim asam Vitamin A ( asam retinoat) 0,05%
 Obat topikal lain ialah siklosporin, takrolimus
dan pimekrolimus.
 Foto kemoterapi dapat menolong terutama
untuk yang generalisata
 Obat sistemik yang dapat dipakai adalah
retinoid dan imunosupresif (siklosporin)
MILIARIA
DEFINISI

Miliaria yang disebut juga sebagai sudamina, liken


tropikus,biang keringat, keringat buntet, prickle heat
adalah salah satu gangguan pada kulit akibat keringat
berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar keringat
berupa bintik-bintik merah yang timbul pada sekujur
tubuh yang mengakibatkan rasa gatal dan panas,
sehingga merangsang penderita untuk menggaruknya
kuat-kuat
KLASIFIKASI

1. MILIARIA KRISTALINA
2. MILIARIA RUBRA
3. MILIARIA PROFUNDA
MILIARIA KRISTALINA

Vesikel berukuran 1 – 2 mm pada badan terutama


setelah berkeringat, misalnya pada hawa. Vesikel
bergerombol tanpa tanda radang pada bagian yang
tertutup pakaian. Umumya tidak timbul keluhan
dans
embuh dengan sisik halus. Pengobatan cukup
hindari
panas yang berlebihan, mengusahakan ventilasi yang
baik, pakaian tipis dan menyerap keringat.
MILIARIA RUBRA

Lebih berat dari miliaria kristalina, terdapat pada


badan
dan tempat – tempat tekanan atau gesekan
pakaian.
Terlihat papul merah atau papul vesikular
Ekstrafolikular yang sangat gatal dan perih.
Terapi : bedak salisil 2 % dibubuhi mentol ¼ - 2
%.
Dapat pula diberikan losio febri.
Miliaria rubra
MILIARIA PROFUNDA

Bentuk ini agak jarang kecuali di daerah tropis.


Kelainan
biasanya muncul setelah milia rubra. Ditandai
dengan
papul putih, keras dan berukuran 1 – 3 mm.
Terapi : losio calamin dengan atau tanpa mentol
0.25 %.
Dapat pula resorsin 3 % dalam alkohol.
PITIRIASIS
ROSEA
DEFINISI

Pitiriasis rosea adalah penyakit akut, kelainan


kulit
berupa timbulnya papulskuamosa yang dapat
hilang
sendiri. Umumnya menyerang anak – anak.
Penyebab
belum dikerahui, tapi diduga virus sebagai
penyebab
timbulnya erupsi.
GEJALA KLINIS
 Pada 20 – 50 % kasus, bercak merah didahului

dengan munculnya gejala mirip infeksi virus


seperti gangguan traktus respiratorius bagian
atas atau gangguan gastro intestinal.
 5 % muncul dengan gejala prodromal terlebih
dahulu. Seperti sakit kepala, demam dan malaise.
 lesi utama (herald patch) yang paling umum
ialah lesi soliter berupa makula eritem atau papul
eritem pada batang tubuh atau leher yang secara
bertahap akan membesar. Diameter 2 – 10 cm,
berwarna pink salmon, oval, dengan skuama
tipis
PEMERIKSAAN PENUNJANG

 Pemeriksaan Laboratorium
Kadang ditemukan leukositosis, neutrophilia,
basophilia
dan limfositosis

 Biopsi kulit
DIAGNOSA BANDING

1. SIFILIS STADIUM II
2. PSORIASIS GUTATA
3. LIKEN PLANUS
4. DERMATITIS NUMULARIS
5. PARAPSORIASIS
6. DERMATITIS SEBOROIK
7. TINEA KORPORIS
8. ERUPSI KULIT MIRIP PTIRIASIS ROSEA
KARENA OBAT
PENATALAKSANAAN

 Calamine lotion
 Antihistamin jika ada keluhan gatal

 Terapi UVB dapat diberikan pada kasus dengan

peningkatan suberitem, sebanyak 1 – 2 kali


seminggu.
 colloidal bath
Mandi selama 10 – 15 menit dengan 1 bungkus
bubur
gandum yang dituang kedalam 6 – 8 inci air hangat
suam kuku. Lakukan setiap hari.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai