Anda di halaman 1dari 26

Pengendalian Infeksi dan

Penyakit Menular di
Komunitas
Enny nugraheni
Stase ikk
PENDAHULUAN

 Masalah kesehatan muncul sejak awal manusia menghuni planet


bumo
 Faktor faktor lingkungan hdup di sekeliling manusia : benda mati,
makhluk hidup, adat istiadat, kebiasaan dan sebagainya
 Karena keterbatasan pengetahuan selalu dikaitkan dengan hal
mistik
 Contoh wabah penyakit disuatu daerah dianggap sebagai
kutukan
 Abad 19 saat revolusi industri menimbulkan masalah baru,
pemukiman kumuh, akumulasi buangan serta masalah
kesehatan dan sosial terutama di kota besar
PENDAHULUAN
 Tahun 1832  Wabah Kolera di Inggris banyak memakan korban jiwa
 Penelitian John Snow (1854) penelitian epidemiologik di Inggris
penularan disebabkan tercemarnya air bersih oleh Bakteri Vibrio
cholera.
 Pemikiran berbasis faktor lingkungan eksternal mulai berpengaruh
dan terus dikembangkan menjadi cikal bakal ilmu kedokteran
berbasis masyarakat
 Profesor Winslow (1920) membuat definisi public health atau
kesehatan masyarakat untuk memberikan arah dan tujuan
perkembangannya dalam dunia kedokteran sesuai dengan kehidupan
masyarakat dan perkembangan zaman
PENDAHULUAN

 Public Health is science and art of preventing disease,


prolonging life, promoting health and efficiency
throught organized comunity efforts.
Riwayat Perjalanan Penyakit
Riwayat Alamiah Perjalanan Penyakit
EKOLOGI SEHAT DAN SAKIT

 Ekologi adalah ilmu yang mempelajai hubungan


timbal balik antara makhluk hidup
 Autekologi  satu jenis makhluk hidup
 Sinekologi  Ekologi beberapa makhluk hidup dalam
suatu komunitas
 Ekologi manusia  Ilmu tetang hubungan timbal
balik manusia dan lingkungannya
Lingkungan

 Lingkungan hidup Internal  hemostasis


 Lingkungan hidup eksternal  Benda sekeliling,
rauang energi, sosial ekonomi dan budaya
AGEN PENYAKIT, MAUSIA DAN
LINGKUNGAN
 Trias Ekologi (Ecological Triad)  Faktor yang menimbulkan
suatu kesakitan, kecacatan, ketidakmampuan/ kematian)
 Jika trias ekologi seimbang maka yang terjadi adalah SEHAT

 Jika Keseimbangan Dinamis terganggu  SAKIT


AGEN PENYAKIT

 Agen biologis  Virus, bakteri, jamur


 Agen Nutrisi  Protein, lemak, karbohidrat
 Agen Fisik  Panas, radiasi, dingin, tekanan dll
 Agen Kimiawi  alergen, uremia, gas, debu dll
 Agem mekanis  gesekan, benturan, pukula
Manusia/ Pejamu
 Umur
 Jenis Kelamin
 Ras
 Genetik
 Pekerjaan
 Status nutrisi
 Status Kekebalan
 Adat istiadat
 Gaya hidup
 Psikis
Lingkungan
1. Lingkungan Fisik
 udara, air, tanah, cuasa, panas dan sebagainya
 berinteraksi dengan manusia sepanjang waktu
 berpengaruh kepada terjadinya penyakit (musim kemarau, musim
hujan dst)
2. Lingkungan Biologis
 Biotik/ benda hidup seperti tumbuhan, hewan, virus, bakteri, jamur,
parasit
 hubungan bersifat dinamis dan bila tidak ada keseimbangan menjadi
sakit
3. Lingkungan Sosial
 Adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, agama dsb
Interaksi Agen, Penyakit dan
Lingkungan
 Interaksi antara agen penyakit dan lingkungan
 Interaksi antara manusia dan lingkungan
 Interaksi antara manusia dan agen penyakit
 Interaksi agen penyakit, manusia dan lingkungan
TAHAPAN USAHA PREVENTIF
 Merupakan tahapan pencegahan terhadap suatu perjalanan
penyakit
 Tindakan Preventif terdiri dari primer, sekuender dan tersier
1. Tindakan reventif primer  Pada fase prapatogenesis
penyakit mencegah terjadinya penyakit. (promokes, proteksi
spesifik)
2. Tindakan preventif sekunder  Proses skrining, diagnostik
dini, pengobatan cepat
3. Tindakan preventif tersier  Mencegah mortalitas dan
mrbidita meningkat (tindakan operasi plastik)
Kejadian pada penyakit infeksi

 Wabah  Penyakit menular yang berjangkir cepat dan


menyeluruh (Outbreak) ditetapkan oleh Menkes
 KLB (Kejadian Luar Biasa)  Kejadian luar biasa atau
tidak biasa yang terjadi di masyarakat, ditangani oleh
Pemda
Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit Menular
(batasan)
 Infeksi  masuk dan berkembangnya agen penyakit didalam tubuh
manusia/hewan serta timbulnya reaksi tubuh terhadap agen penyakit
 Inokulasi  masuknya agen penyakit yang dibawa oleh arthropoda ke dalam
tubuh manusia melalui gigitan pada kulit atau deposit pada membran
mukosa
 Infestasi  masuknya arthropoda pada tumbuh manusia kemudian
berkembang biak dan menyebabkan sakit.
 Kontaminasi  agen penyakit terdapat dalam makanan atau air yang
digunakan oleh manusia
 Penyakit infeksius  Jenis penyakit yang ditularkan baik dari hewan atau
manusia
 Penyakit contagius  Penyakit yang ditransmisikan secara langsung
Epidemiologi berdasarkan Periodisitas
berjangkitnya penyakit
 Epidemik  Suatu penyakit pada sekelompok orang dimasyarakat pada
waktu dan sumber yang sama di luar kejadian biasa (KLB). Ex Kolera
 Endemik  Suatu keadaan berjangkitnya prevalensu suati jenis penyakit
sepanjang tahun dengan frekuensi rendah disuatu tempat. Ex Malaria dan
Elephantiasis
 Sporadik  Suatu jenis penyakit yang tersebar merata pada tempat dan
waktu yang tidak sama pada saat epidemik. Ex Poliomielitis
 Pandemik  Jenis penyakit berjangkit dalam waktu cepat dan bersamaam
diseluruh dunia. Influenza tahun 1957
 Klaster  Penyakit menular yang diderita oleh satu atau lebih orang
ditularkan dengan cepat ke orang yang sehat melalui hubungan darah
(keluarga) kontak intim. Ex. Avian flu
 Eksotik  Jenis penyakit yang berasal dari negara lain dan
berjangkit disuatu negara. Ex yellow fever
 Zoonosis  Infeksi yang ditularkan oleh hewan bertulang
belakang. Ex Rabies, Antrak
 Epizoonosis  Penyakit zoonosis yang berjangkit secara
epidemik pada hewan (Pes pada tikus)
 Enzoonosis  Penyakit zoonosis yang berjangkit secara endemik
pada hewan. Contoh TBC pada sapi
Transmisi Penyakit Menular

 Kontak langsung  PMS, HIV, Skabies, Erisepelas


 Udara/ droplet  TBC, Varicella, morbili
 Air (water born dosease)  hepatitis, typoid, diare, askariasis
 Media Vektor penyakit (vector borne disease)  DBD, malaria,
elephantiasis

Pengendalan vektor diperlukan untuk memutuskan rantai penularan


Pengendalian Arthropoda

1. Kontrol Lingkungan  membersihkan lingkungan hidup


atrhropoda supaya tidak dapat berkembangbiak. (menguras,
menutup dll)
2. Kontrol Kimia  menggunakan insektisida seperti organopospat,
karbamat dll)
3. Kontrol Biologi  mengurangi polusi lingkungan akibat
insektisida dari bahan beracun (memilihara ikan dikolam)
4. Kontrol Genetik  Tehnik steril
Prinsip Penanganan Penyakit Infeksi

1. Kontrol terhadap sumber infeksi


2. Memtuskan rantai penularan
3. Proteksi pada penduduk yang rentan
1. Kontrol terhadap sumber infeksi

 Diagnosis dini  cepat terdeteksi


 Notifikasi  segera dilaporkan
 Isolasi  mencegah penularan
 Terapi  mencegah mortalitas
 Karantina  mencegah penularan
 Surveilas epidemiologi
 Desinfeksi
2. Memutus rantai penularan

 Vehicle transmission
 Vector transmission
 Airborne transmission
 Contact transmission
3. Proteksi pada penduduk rentan

 Imunisasi aktif
 Imunisasi pasif
 Kemoprofilaksis
 Pendidikan kesehatan
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai